Pages

Saturday, September 24, 2005

Ketika Pesta Usai

Selesai sudah segala kesibukan dan kerepotan.

Tadi pagi, adik2 sudah kembali ke kota masing-masing. Papa “bawel” juga sudah balik ke tempat kerjanya di Semarang. Rumah kembali sepi : tinggal aku dan mama, aku bisa konsentrasi kerja lagi. Kecuali kamar aku yang layak menjadi 'model' kota New Orleans yang habis kena badai, semua bagian rumah juga sudah rapi dan nyaman.
Persiapan pernikahan Iwan, si bungsu, sudah dimulai sejak akhir tahun 2004, memang menyita sebagian besar pemikiran keluarga. Rasanya, apa yang kami kerjakan sepanjang tahun ini pasti berkaitan dengan pernikahan Iwan dan Paolien.
Tapi semua itu gak sia-sia. Rangkaian acara pernikahan berjalan dengan sangat baik dan lancar.

Semua Pesta pasti ada akhirnya.
Tapi masih terngiang celoteh adik-adik, teriakan senang para keponakan, ceramah2 papa, juga kerepotan mama di dapur dan meja makan.
Di kulkas juga masih banyak leftover yang pasti beberapa hari gak habis dimakan kami berdua, dibagiin orang lain dan juga kucing2. huehehe

Ini juga suatu bukti betapa Tuhan sungguh baik pada keluarga kami.
Satu hal lagi yang menghangatkan hati : pertengkaran2 yang terjadi justru menunjukkan kedekatan kami sebagai keluarga.

Ah, Tuhan memang sungguh baik.

Monday, September 05, 2005

aku yang bukan aku

Belum lama ini jagad per-blogging-an dihentak Misteri sHa. Seorang blogger (ada di link aku) yang dikabarkan meninggal mendadak, namun banyak yang menduga blogger ini sebenarnya adalah tokoh rekayasa.
Mirip juga Kasus Miguel yang menurutku satu contoh kasus tokoh maya yang cukup freaky.
Kemarin malam RCTI muter film 'Fight Club' yang dibintangi Brad Pitt. Film ini bercerita tentang seseorang yang gusar dengan tingkah laku sahabatnya, namun akhirnya menyadari si "sahabat" sebenarnya adalah another his personality.

Lelakon kayak gini sudah banyak ditampilkan: Dr Jeckyl and Mr Hyde, juga tokoh fenomenal : Sybil yang konon punya puluhan personality.
Padahal punya multi personality itu merepotkan: pasti bingung kalau pas chatting ditanya, 'asl'
Kayak aku yang kemarin chatting ngakunya brondong 13 tahun. huahahaha

Tadi sore Tio tanya, kenapa gaya chatting aku berubah. (berubah??? kayak kartun Sailor Moon saja hehehe)
Tio, aku gak tahu kenapa. Tapi yang jelas bukan karena another personality aku sedang on the show. temperamen aku memang lagi drop.

Balik soal personality,
Mungkin tiap manusia memiliki lebih dari satu personality; contohnya ketika terjadi pertentangan batin. Orang menyebut dengan hati nurani; bisa saja itu adalah manifestasi terhalus dari split personality.
Orang ber-personality kuat tidak akan mudah bimbang, plin plan, dan cengengesan gak jelas. Tapi orang dengan personality lemah pasti akan mirip bunglon yang berubah tiap kali kurs US Dollar berubah. (#a%x!damn!Q!!!ekonominegarainimaukemana?????damn!!!!)

Dalam tingkat tertentu, itu masih bisa diterima dan bahkan diperlukan. Karena manusia hidup bersosialisasi, sehingga kadang dibutuhkan "topeng" dalam berperilaku, supaya ga terjadi benturan.
Bayangkan seseorang berperangai keras dan kasar berhadapan dengan anak balita...gak bakal matching kan! Itu berarti orang itu kudu menjadi orang lain agar dia bisa diterima.
Tapi sekali lagi, sampai tingkat tertentu!
pertanyaannya : sampai di tingkat mana ?
(37 ngaku brondong 13 tahun rada2 kelewatan ya?)