Pages

Friday, November 28, 2008

Tortie

Sejak kecil aku suka punya peliharaan. Binatang tapi, bukan manusia!
Mulai dari ikan air tawar, kura2, kelinci, ayam, anjing, hamster, ikan air laut, marmut, kucing, jangkrik, sampai siput juga pernah pelihara. Lumayan berbakat juga, karena semua peliharaan hidup lama dan beberapa sampai beranak pinak.
Eh, pernah pelihara kecebong juga, nangkep di sungai pas dulu masih kecil. Tapi cuma hidup sehari. Hehee…

Kalau sudah suka sesuatu, aku juga sangat serius mempelajarinya, ga hanya browse di internet dan aktif ikut milis, tapi juga beli bukunya dan pernah jabanin ke Jakarta naik pesawat untuk gathering dengan anggota milis penggemar ikan hias. Hasilnya jadi tahu ikan jenis chiclids metoda pemeliharaan ikan air laut, dll.

Meski demikian, sesuka-sukanya sama binatang, aku tetep lebih suka duit :p Total duit yang dikeluarin sebatas puluhan-ratusan ribu, tidak pernah sampai jutaan. Aku tertarik pada binatang bukan karena sedang trend, kayak Lohan, Arwana, dll yang harganya sampai ratusan jeti. Gila!

Hobi pelihara binatang terakhir yang aku seriusi adalah ikan di awal tahun 2004; bikin aquarium sendiri, tanya2 sama penjual ikan, beli pompa, filter, dll, di set sendiri pula. Ikan air tawarnya jenis chiclids yang berasal dari perairan Amerika Tengah. Jenis yang aku pelihara: perrot, electric blue, ninety nine, silverline, dan yellow tang. Pernah gara-gara 1 kantong udang makanan ikan yang aku beli langsung aku cemplungin sama airnya, akibatnya ikan satu aquarium jamuran semua, tiap malam pulang kerja kudu nguras aquarium, ngasih obat, dll sampai jam 2 pagi. Tapi liat ikan berenang-renang rasanya suuueeeeneng banget!

Suatu hari pas ke toko ikan mau beli makanan ikan, aku lihat ikan air laut. Lucu banget! Jenis nemo, butterfly, anemon, dll…kayak anak kecil liat gulali, langsung pengen! Besoknya langsung beli aquarium, beli alatnya, isi air laut dan malamnya langsung diisi ikan. Later, aku tahu itu cara bodoh memulai pelihara ikan air laut, karena sistem + siklus nitrifikasi belum terbentuk, tapi anehnya aquarium aku selamat! Ikan + koralnya hidup semua, bahkan anemon yang konon paling susah hidup juga berhasil melewati masa pembentukan ‘ekosistem’ aquarium.


Setahun yang sudah lalu pengen punya kucing. Awalnya untuk melawan teror tikus, so mikirnya mau nyari kucing kampung terlantar aja. Tapi trus find out ternyata Mika (*keponakan) suka liat kucing, jadi kepikir nyari kucing yang rada ‘ningrat’ dan terjamin kesehatannya.
Sampai kemarin pas baca blog Yuda yang cerita kucing persianya punya anak. Wah langsung ke trigger browse situs2 ‘kucing persia’, jadi mulai paham bahwa kucing persia ternyata muaaahal! Lebih mahal dari kucing anggora, teve LG 21 inch flat, bahkan lebih mahal dari tiket return KL-Solo yang aku beli untuk Januari besok! Mosok harga anak kucing bisa 1 juta! Udah gitu perawatannya juga susah, mosok tiap hari kudu di ‘grooming’, walah! Aku aja ga karuan seminggu sekali sisiran!

Tapi lihat gambar anak kucing persia bikin logika runtuh, 2 hari kemudian, aku ke dokter hewan dekat rumah liat iklan2 penjual kucing persia, trus pulangnya telpon2-an sama beberap breeder tanya2 harga. Tetep aja ga ada yg murah, diatas 1 juta semua! Berarti buruh bergaji UMR ga bisa beli kucing persia! Gendheng!
Ada satu breeder, mas Arif yang paling dekat dengan rumah yang langsung saja aku paranni. Mas Arif punya 2 kitten putih berhidung pesek harga @ 2,5 juta, 1 kitten warna tortie, betina, pet quality (peseknya medium) dihargain 1 juta. Aku suka sama yang tortie ini.

Aku bilang sama mas Arief, aku pikir2 dulu lah, ga tega beli kucing harga segitu! Tapi aku tawar kalau boleh 500 ribu aku bayar sambil merem. Hehe… Aku juga bilang punya temen di bandung (maksudnya si Yuda itu) yang mau jual kucingnya harga teman 600-700 rebu. Hihihi…. (*sorry Yud! faith a comply mode on)

Mas Arifnya jawab, 500 ribu??? Wah itu sih kucing kampung mas!
(*Asyem!)

Aku sempat sms Darma di Jkt soal kucing ini. Dia bilang, dipikir2 dulu pak! Apa punya waktu buat ngurusnya, kasihan nanti kalau ga keurus!

Aku jadi bertekad untuk mengurungkan niat beli kucing. Tapi tiap malem tetep browse situs dan milis kucing persia, jadi malah tambah mabok!
2 hari kemudian pacar mas Arif telpon. Ngajak nonton? GAKLAH! Dia nanyain apakah aku masih berminat sama si tortie.
Kamipun tawar menawar (*ish! Kalau gak tahu pasti aku dikira nawar apaan!) Dan akupun menyerah di harga 700 ribu. (*UMR solo sampai segitu ga ya?)

Pulangnya bayar+jemput si tortie, mampir ke petshop beli makanannya. Hayah! Ternyata cat food mahal juga, sekilo 55 ribu, itu untuk kira2 2 minggu, belum vitaminnya, shampo, pasir untuk tempat pipis, ARGGGGH!
Tapi si tortie kucing yang lucu dan bisa jadi peliharaan mama juga. Tiap pagi mama yang grooming : dilap pake handuk basah, di hair dryer, disisirin, dikasih makan, bahkan kalau malam tidur di kamar beliau. Hihi…

Tapi sampai sekarang belum dikasih nama. Sudah ada beberapa alternatif sih: Lulu, Betty, Gita, Mulan,……











NB, Musuh utama pelihara binatang adalah bosan. Aquarium cuma bertahan 3 tahun. Setelah aku pindah rumah, aquarium tidak terawat, ikan mati satu persatu. Ikan terakhir mati 4 bulan yang lalu. Maafkan saya ikan!. Tapi ga gampang cari orang yang mau meneruskan perawatan aquarium tersebut. Saya janji si tortie akan terawat baik.

Friday, November 21, 2008

Aku Benci Film Laskar Pelangi !

Satu lagi copy-paste dari milis yang saya ikuti :
Setelah berwiken-wiken tak kebagian antrian, akhirnya kesampaian jua lah keluarga togog menyaksikan film heboh tahun ini, Laskar Pelangi.

Tapi setelah nonton,
Aku Benci film Laskar Pelangi !
Di saat selera pasar filem kita (katanya) berkisar `paha dan payudara' bersanding dengan 'dunia klenik', sungguh film Laskar Pelangi telah melakukan pelanggaran serius terhadap pakem selera pasar. Lha rak itu merupakan penghinaan terhadap intelektual penonton Indonesia, wong seleranya jelas-jelas film semacam `kutunggu jandamu' hingga `pocong vs kuntilanak' kok tega-teganya mba mira mbikin film yang indah. Lebih masalah lagi, kok Laskar Pelangi bisa laris manis tanjung kimpul ?!

Ya !
Aku Benci film Laskar Pelangi !
Lha wong cuman film kok, bisa-bisanya pejabat tinggi kita menangis terharu pas nonton.
Tapi terus terang, togog kecil juga mengusap air mata ketika Lintang pamitan tak lagi mampu sekolah. Masyarakat kita memang melankolis poll, wong film yang cantik tentang persahabatan yang jujur kok malah bikin meneteskan air mata terharu. Tapi di Porong, ada puluhan ribu manusia yang menderita akibat lumpur, dan belum pernah terdengar ada pejabat yang mbrambang, apalagi sampai mbrebes mili menyaksikan kisah nyata tentang ketercerabutan puluhan ribu manusia dari lingkungan mereka. Itu kisah nyata lho, bukan film, dan rasanya ga bakal ada yang berminat mem-film-kan kisah ini. Film ternyata lebih bisa menyedot emosi tinimbang kenyataan hidup manusia. Benci aku !

Benar !
Aku Benci film Laskar Pelangi !
Kemiskinan itu begitu indah. Ya, mbak mira memang piawai mengambil sudut-sudut indah kemiskinan struktural. Saking indahnya, sampai-sampai kita sayang banget jika hendak mengentaskan manusia dari kemiskinan. Boro-boro mengentaskan yang miskin, penalangan konglomerat yang hampir bangkrut rasanya mendapat prioritas lebih tinggi.
Apalagi mba mira lewat film ini mengajari kita untuk nda usah ikut mengentaskan orang miskin dari kemiskinan struktural, kisah perjuangan mereka mengentaskan diri dari kemiskinan jauh
lebih indah tinimbang dientaskan oleh orang lain. Miskin aja bisa kuliah di sorbone lho walaupun dari beasiswa, dan itu jauh lebih menarik tinimbang kisah rombongan anak pejabat kuliah di Adelaide.

Sungguh,
Aku Benci film Laskar Pelangi !
Gedung SD Muhammadiyah yang doyong disangga dua batang kayu itu sungguh cantik, membuat kita lupa bahwa di seputaran jabotabek ada puluhan gedung sd yang keadaannya tak jauh beda.

Suwer, Aku Benci film Laskar Pelangi !
Mosok ada film akhir 2008 tanpa dialog canggih macam "you say akyu", "bechekh, ga adha ojekh", apalagi makian fulgar ala sinetron.
Dialog dengan logat melayu bitong itu terasa sangat jujur, menggelitik kuping.
Yang lebih menjengkelkan lagi, akting anak-anak itu terasa jauh lebih wajar tinimbang sinetron yang menguasai jam tayang tivi. Tak ada teriakan yang berlebihan, tak ada raut muka yang dibuat-buat, tak ada mata melotot pura-pura marah.

Tapi,
Jangan-jangan aku benci sama diriku sendiri, yang menyalahkan cermin retak bukannya wajah yang bopeng.

Kuakui,
Bu Mus memang cantik
;)

Bks,
20081120

ditulis oleh togog_tejamantri

Tuesday, November 18, 2008

Joke 18 November 2008

Biasanya aku ga suka copy-paste, tapi joke dibawah ini bikin saya ngakak :D

Seorang laki-laki masuk ke sebuah toko buku dan menanyakan buku yang
berjudul : 'Bagaimana Menjadi Bos Terhadap Istri Anda'
Si penjaga toko bilang :
"Buku-buku yg bertema science fiction ada dilantai 2 pak..."

*****
Dua orang teman sedang berbincang-bincang,
"Istri gue kalo nyetir kayak kilat !"
"Maksud loe cepat kayak pembalap F1 gitu ?"
"Bukan, dia suka nyamber pohon !"

*****
Terdengar teriakan panik di sebuah kantor polisi :
"Pak polisi ! istri saya sudah dua jam tidak kembali !aduh jangan2 dia diculik..atau kecelakaan... atau sedang belanja !
Ya Tuhan! moga2 dia tidak sedang belanja !"

*****
Seorang suami mendekati seorang gadis cantik di sebuah supermarket dan bilang :
"Maaf, saya kehilangan istri saya disini, bisa ngobrol sebentar barang dua menit?"
"Kenapa?" tanya si gadis
"Karena setiap saya ngobrol sama gadis cantik, istri saya tiba2 bisa muncul entah darimana..."

------------ --------- --------- --------- --------- -
Dua sahabat sedang asyik memancing. Mereka melakukannya tanpa
bicara, hanya sesekali meneguk bir sambil terus asyik dengan kail masing-masing.
Beberapa lama kemudian salah seorang pria itu berkata pelan, seolah-olah kuatir akan membuat takut ikan-ikan,
"Aku pikir aku ceraikan saja si Ani istriku itu. Sudah 3 bulan lebih dia tidak mau bicara dengan aku"
Temannya kelihatan berpikir serius untuk beberapa lama, kemudian berkata,
"Aku sarankan kamu pikirkan lagi rencanamu itu. Wanita semacam itu sulit didapat"

Sunday, November 16, 2008

Besok Harga Naik!

Rasanya masih gemetar...
Wong solo bilang, 'ndredeg'...'gregelen'....
Rada2 shock...
Jantung juga masih berpacu cepat.. (*ah ini sih emang penyakit lama!)
Adrenalin masih mengucur deras!

Ibu pasti heran liat aku panik naik ke lantai atas, bongkar-bongkar lemari, lari turun lagi....gedubrak-gedubrak!!!
meja sampai berantakan...isi dompet dikeluarin semua....

Sebenarnya sudah agak lama dapat red-alert via email bahwa AirAsia ngadain promo tiket gratis dalam rangka dihapusnya fuel surcharge, tapi aku pikir dengan dollar sekarang pun Solo - KL pasti jatohnya juga masih 650 ribuan sekali jalan, bolak-balik pasti sudah 1,3 jutaan.
Lagi pula belum tahu kapan kudu ke KL lagi.
Sementara ini, tiap 6 bulan ibu kudu check kesehatan ke KL. Rencana berikutnya besok Januari. Baru setelah itu kami tahu kapan kudu balik ke KL lagi. Sukur kalau kondisinya baik, bisa diperpanjang sampai 1 tahun sekali.

Tadi jam 10 malam iseng nge-check harga tiket Solo - KL untuk bulan Juli 2009.
rasanya ga percaya! sampai aku refresh 3 kali...

Solo - KL untuk Juli 2009 one way cuma Rp. 70.000 !!! nett!!

IYA!!! cuma TUJUH PULUH RIBU RUPIAH!!! NETT!!
Lebih murah dari tiket KA Senja Utama Solo - Jakarta! tapi paling lambat kudu beli tiket malam ini!! Besok harga naik !! (*jualan rumah mode on)

Langsung kalap! liat jam sudah jam 10 malam lebih...berarti jam Malaysia udah jam 11 lebih!....(*serasa jadi cinderella : jam 12 malam berubah! hehehe...)

Masalahnya belum ada tanggalan tahun 2009...jadi kudu cepet2 bikin tanggalan....
trus bikin simulasi.... mosok cuma ke KL?
Bangkok?..... boleh juga! tapi khan lagi banyak demo disana!
Hongkong? Macau ?... wah harga promo sudah habis!
Manila?...... ngapain? mau ketemu sama Arroyo?
Tiruchirappalli (India, new route)?.... kayaknya Ibu ga bakal tertarik.
Bali?.......Halah!
Medan, Pnom Penh, Hanoi?.....lain kali kalau pas backpacking sendiri ajah!

akhirnya saya bikin ittinerary paling 'aman' (murah dan netral):

14 Juli : SOC - KL
15 Juli : KL - Sing
20 Juli : Sing - Johor (30 menit jalan darat) malamnya ke CGK, Jkt
21 Juli : CGK - JOG


sebetulnya Singapore sangat membosankan, ibaratnya rumah tipe RSSSSSSSSSSSS (*Rasanya Singapore Sangat Sempit Sekali Sampai Semua Sudut Sudah Saya Susupi Sampai Senewen)
hihihi....

Aku book tiga orang : aku, ibu dan Wik.

Total harga : Rp. 1.028.000 per pax NET!! sedikit lebih murah dari harga Lion Air JOG-SUB return yang baru saja di beli utk tanggal 5 - 7 Des besok.

3 menit setelah diperoleh konfirmasi pembayaran tiket, kode booking di dapat, aku check harga tiket sudah naik. Solo - KL naik jadi Rp 510 ribu !! ahak!

Wednesday, November 12, 2008

Pertempuran Tebing Merah

Sebenarnya sudah lama nonton film the Battle of Red Cliff, tapi sampai sekarang masih keterusan mempelajari hal2 yang berkaitan dengan cerita ini.
Film dibuat dengan biaya Rp. 800.000.000.000 disebut sebagai film paling mahal yang pernah dibuat di Asia hingga saat ini. Di sutradarai oleh John Woo dan dibintangi oleh Tony Leung Chiu Wai, Takeshi Kaneshiro, Zhang Fengyi, Chang Chen, Hu Jun, Lin Chi-ling and Zhao Wei.
Film ini menggambarkan sekitar pertempuran Tebing Merah : salah satu pertempuran di sejarah China yang dikisahkan dalam novel sejarah Sam Kok.
Sam Kok alias Tiga Negara adalah kisah sejarah yang banyak dipakai sebagai referensi managemen selain Sun Tzu. Apabila Sun Tzu terkenal sebagai penulis buku seni perang, maka kisah Sam Kok memberikan banyak cerminan kehidupan sehari-hari, kepahlawanan, kesetiaan serta budi pekerti. Sam Kok berkisah tentang pertempuran antara negara Wu yang bersekutu dengan negara Shu melawan negara Wei pada akhir masa dinasti Han (200 M)

Dikisahkan Cao Cao, penguasa negara Wei yang terletak di China bagian utara adalah seorang prajurit profesional, berpendidikan dan kejam, ingin menginvasi negara2 di bagian China selatan untuk memperluas wilayahnya. Cao Cao kebetulan juga adalah perdana menteri kerajaan Han, dengan kelicikannya berhasil meyakinkan Kaisar Han untuk memerangi negara Shu dan negara Wu. Padahal sebenarnya pemimpin negara Shu, yakni Liu Bei adalah paman si Kaisar.

Liu Bei adalah seorang pemimpin yang sederhana dan hanya memiliki sedikit prajurit. Menyadari keterbatasan jumlah prajurit, Zhuge Liang -penasehat Liu Bei- menemui Sun Quan penguasa negara Wu untuk bersama-sama menghadapi invasi si Cao Cao ini.

Sun Quan, penguasa negara Wu adalah adik Sun Tzu. Berbeda dengan Sun Tzu (pendiri negara Wu) yang terkenal dengan strategi perangnya, Sun Quan bukan seorang pemberani dan belum memiliki banyak pengalaman. Namun dengan kepintarannya Zhuge Liang dapat meyakinkan Sun Quan mau bersama Liu Bei menghadapi Cao Cao. Sun Quan mengutus Zhou Yu panglima perangnya yang dikenal sangat menguasai pertempuran di air.

Cao Cao memimpin 200.000 orang prajurit sementara Liu Bei hanya memiliki 20.000 orang dan Zhou Yu membawa 30.000 orang. Dalam konteks perperangan kuno dimana satu manusia melawan satu manusia, jelas ini bukan pertempuran yang seimbang. Namun kecerdikan Zhuge Liang bersama dengan Zhou Yu dapat memenangkan pertempuran ini seolah sebagai mujizat. Konon dari 200.000 prajurit, akhirnya prajurit Cao Cao tinggal 28 orang.

Tokoh menonjol dalam cerita ini adalah Zhuge Liang, orang dengan bakat unik, memiliki pengetahuan tentang politik, strategi militer, ilmu fisika, dan psikologi manusia yang tak tertandingi pada zamannya.
Cao Cao, sebagai tokoh antagonis juga dikenal memiliki kemampuan manipulasi dan bakat bertempur yang hebat. Mottonya yang terkenal adalah, “lebih baik saya mengkhianati seluruh dunia daripada membiarkan seluruh dunia mengkhianati saya”

Film Red Clif terdiri dari 2 bagian. Bagian 1 sudah beredar, namun bagian dua konon baru beredar awal Januari 2009.

Ada satu film lagi yang berkaitan dengan novel Sam Kok, yakni Three Kingdoms : Ressurection of Dragon yang dibintangi Andy Lau
Dalam film ini yang jadi fokus adalah Zhao Zi Long, salah satu panglima perang Liu Bei yang dikenal gagah berani dan sangat setia. Dibanding film Red Cliff, fillm ini kalah ‘wibawa’, tapi lumayanlah untuk nambah wawasan tentang tokoh2 Sam Kok.
Di film ini ditampilkan Cao Ying : cucu Cao Cao yang sudah dididik oleh Cao Cao menjadi panglima perang sejak masih kecil.

Seandainya saya Cao cao, saya sudah tahu dari 4 keponakan saya saat ini, mana yang bisa jadi pengganti saya.

Ooops!

Another Cakes

Hasil semalam ga tidur + 4 cangkir kopi + sambil chatting di channel saru..

Monday, November 10, 2008

Akhir Cerita Cinta

Entry ini ditulis “sekaligus” untuk Nugi di jakarta yang setelah membaca entry berjudul Balonku Ada 5 Versi Baru (BA5VB) nulis surel menggugat prinsip kesetiaan.

Kalau di Blogspot entry BA5VB seperti biasa : miskin respon, di Multiply ada beberapa, ada beberapa lagi yg sms, trus si Nugi itu yang nulis surel. Hehe..niat tenan!

Si Nugi memang pasti belum kenal aku luar (*apalagi) dalam, bahwa sudah gak akan ada lagi yang bisa jadi pacar; karena aku sudah punya 1 garwa yang ga akan dilengserkan. Meski kami sudah ga bersama lagi.
Kalau ga percaya, tanyak ajah sama Ridho si calon dokter-santri tapi males ngaji-suka ngember-urakan-bau matahari. (*Ugh pasti dia jejeritan tahu namanya disebut disini)

Sebenarnya 5 pacar yang dimaksud bukan manusia tapi 5 perusahaan yang mempercayakan penanganan produk mereka : BIT Group (Miyako, Rinnai, Shimizu, Indesit,dll), Advance Digital, Ichiko, Sanyo dan SUPOR kepada Servis24.

Servis24 adalah usaha jasa pelayanan purna jual alias perbaikan elektronik + mekanik yang berdiri pada 15 Oktober 2004 di Solo. Aku rintis dengan hanya 2 orang staf, 2 meja kayu jati londo, satu kotak kecil peralatan dan sepelukan mimpi besar. Aku sungguh beruntung mendapatkan rekan2 kerja loyal dan memiliki mimpi yang sama. Kami mengasuh usaha ini sepenuh hati + akal karena percaya usaha ini kelak menjadi saluran berkat bagi bayak orang. Tuhan mendengar doa dan menangkup keringat kami: usaha ini mulai merangkak dan akhirnya berderap gagah.

Satu tahun ini memang perkembangannya bikin hati bungah, Kami membuktikan Servis 24 bisa menjadi partner kerjasama yang bisa dipercaya. Bahkan dalam 1 bulan ini sudah nambah 3 pacar lagi. Yang satu sudah resmi : Sinar Baja ---> produsen audio paling besar di Indonesia (*kantor pusatnya di Surabaya: pengen bisa kesana supaya bisa makan nasi krawu), yang dua lagi dalam taraf pembahasan kontrak kerja : produk magic com terkenal dengan inisial YM (*clue: bintang iklannya di teve selama ini pake Maudy Koesnadi, semoga saja diganti aku hehehe) dan produsen elektronik dengan inisial N (*aku kok malah jadi kayak Gus Dur suka pake inisial…tapi yo ben! Khan belum resmi)

Saat ini sudah 4 tahun usia Servis24, omzet meningkat > 30 kali! Dan seperti disebut di entry BA5VB, secara legal sudah ada punya 5 lokasi workshop :

2 di Solo : kantor pusat dan cabang Klaten
2 di jakarta : cabang Jakarta dan cabang Cikarang
1 di Yogya : cabang Jl Magelang
Dari beberapa perusahaan diatas malah sudah menyatakan dimana saja di seluruh wilayah Indonesia Servis24 akan buka cabang, mereka akan mendukung. WAW! Matur nuwun nggih Gusti!

TAPIIIII…..
Seperti cerita cinta aku, ini juga harus berakhir :~(



Beberapa bulan yang lalu, keluarga berkumpul dan membicarakan situasi ekonomi global yang tidak hanya menyantap Lehman Brothers, mengguncang Bakrie Brothers tapi juga bakal menggoyang setiap perusahaan di seluruh dunia.
Kami sepakat melakukan konsolidasi, agar kapal induk alias perusahaan keluarga tetap berlayar gagah maka aku kudu fokus pada kapal induk; karena aku hoby bikin ‘kegiatan’ alias usaha2 kecil yang kadang cuma untuk seneng2 saja.
Mangkanya aku menawarkan kepada adik2 yang punya kapasitas lebih untuk mengambil alih Servis24. Per tanggal 1 November kemarin resmi Servis24 berpindah tangan, baik secara legal maupun operasionalnya.

Sedih? Lumayan bikin jantung jadi biru.
Tapi Ikhlas khan? Iyalah! Karena aku yakin ini yang terbaik untuk semua.

Seperti kata Glenn Fredly di youtube :

….Gua berharap ini bisa jadi lebih baik,
(dari situasi ini) orang bisa mengenal gua lebih dekat lagi…
Karena gua pikir gua cuma manusia biasa yang diberi kesempatan untuk bisa melewati apa yang dikasih sama Tuhan..
Ya gue lewati itu apa adanya…


nulis entry ini sambil dengerin lagu ini.

Sandiwarakah selama ini ….
Setelah sekian lama kita tlah bersama
Inikah akhir cerita cinta
Yang slalu aku banggakan
Didepan mereka ….
Entah dimana …
Kusembunyikan rasa malu
oohhhhh

Kini harus aku lewati
Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini kuberdiri
Melawan waktu
Tuk melupakanmu
Walau pedih hati….
Namun aku bertahan….
Jeeewhooooohoooooooo
Ooohwoooo mmmmm

Entah dimana …
Kusembunyikan rasa malu
Oohhhhh

[ Refr. Chorus ]


Kini harus aku lewati
Sepi hariku tanpa dirimu lagi
Biarkan kini kuberdiri
Melawan waktu
Tuk melupakanmu
Walau pedih hati….
Namun aku bertahan…