Pages

Monday, December 17, 2012

Rich & Famous

Kemarin siang Caroline telpon dan kami ngobrol banyak, antara lain tentang pekerjaannya. 
Caroline adalah arsitek rumah-rumah mahal. Semua kliennya orang-orang kaya. 
Biasanya selain mendisain rumah, mereka juga minta Car melengkapi rumah dengan perabotan. 
Sudah beberapa kali Car ke Eropa untuk belanja kebutuhan perabot mereka. 
Perabot-perabot yang harganya mahal luar biasa. Harga satu kursi bisa sama dengan harga satu rumah kecil di Solo. 

Aku gak bisa bayangin duit sebanyak apa untuk bangun rumah dan beli perabot macam itu. 
Lha wong kemarin mau beli tablet atau nonton pameran ke Hongkong saja masih jadi sebuah dilema. Hehe. 

Car, orang-orang itu kaya banget ya! Komentar aku kemarin. 

Iya Pau. Sekarang ini semakin banyak orang kaya. Mereka juga semakin kaya. Kalau beli sesuatu harus yang terbaik. Jawab Car. 

Gak heran kalau acara iklan properti di teve juga bikin keselak. 
Lha wong rumah, apartemen, kondominium ditawarkan dengan harga milyaran, kok disebut ‘murah’. 

Akhir Oktober kemarin Transtv pesan beratus-ratus bantal leher untuk merchandise hut acara Insert!. Thema-nya adalah Rich&Famous. 
Kebetulan aku lihat di teve pas salah satu produser diwawancarai, mengatakan mereka memilih thema itu, karena di tahun 2012 ini “sepertinya semua orang pengen rich & famous…” (kira-kira begitu kalimatnya). 

Well, mungkin hanya bagi sebagian orang. 

Karena setelah aku pikir-pikir,; rasanya gak ada tuh “kaya” dan “terkenal” dibarisan keinginan, impian dan pencapaian yang ingin kuraih dalam hidup. 





Syukur pada Tuhan aku tidak pernah mengalami gak bisa beli makanan. Tapi aku juga gak sekaya beberapa teman lain. 
Syukur pada Tuhan, tiap kali MicaWork ikut event pameran yang besar, selalu saja diliput di koran. Tapi beritanya juga gak seheboh berita Justin Bieber. Huhuhu..... 

Mungkin ini karena kedua orang tua tidak pernah meminta kami anak-anaknya untuk menjadi “kaya” dan “terkenal”. 
Ketika mereka meminta rajin sekolah, tekun belajar, hidup sehat; tujuannya adalah hidup tidak kekurangan, bahagia, sehat dan dekat Tuhan. Itu saja. 

Sehingga ketika melihat, misalnya rumah atau mobil berharga milyaran; ada rasa kagum. Tapi gak ada rasa pengen memilikinya. 
Lha wong sudah punya rumah, meski rumah biasa. 
Punya mobil, meski mobil biasa. 
Bisa sms-an meski hp biasa. 
Bisa ke luar negeri, meski hanya naik airline murah. 
Bisa masuk koran, masuk tipi, bukunya diterbitkan; meski gak seheboh Syahrini. Haha… 

---------------------------------

Aku seorang yang mudah terjaga ketika tidur. 
Mendengar si Milley jalan saja, kadang aku terusik bangun. Ini karena aku tidur di kasur yang digelar diatas lantai dari papan. 

Semalam aku terbangun mendengar langkah kaki mama keluar dari kamarnya. 
Aku lihat hape, sekitar jam 4 pagi. 

Tiba-tiba aku terjaga penuh serta ingat papa dan mama. 

Aku dihinggapi rasa luar biasa sangat bersyukur masih didampingi kedua orang tua. 

Dengan keterbatasan yang ada; bisa memperhatikan kehidupan mereka berdua. 
Mengomeli mama kalau makan sembarangan, sms papa untuk jaga diri. 
Ngobrol sama mama tentang gawean, ke pasar beli buah untuk papa. 
Impian ke Hongkong bertiga di Januari 2014 nanti. 

Coba, apalagi yang bisa aku inginkan, selain bisa memiliki momentum seperti ini selama mungkin. 
Lebih dari kekayaan dan ketenaran. 



"...berikankah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya....."
 (penggalan kalimat doa Bapa Kami yang aku ucapkan tiap pagi)



Friday, December 14, 2012

Januari 2014

Dua minggu kemarin restless alias resah alias galau akut. 

Selama ini untuk komunikasi jualan online selain via fb atau email, hanya pakai hp Samsung low-end harga 500 ribuan. 
Hp memang hanya untuk sms-an. Tapi kalau sehari sampai 100 lebih sms; jempol dan mata lumayan pegel. Si hp juga pegel. Hoho. 
Sering juga repot kalau kudu nyari sebuah sms diantara sms-sms lain. 

Jadi terpikir nyari tablet yang bisa untuk sms; agar sms-an lebih mudah dan sms teroganisir rapi. 
Pilihannya hanya dua : Samsung Tab atau tablet lokal. 

Pas lagi mikir-mikir mau beli yang mana; malah dapat informasi tentang Hongkong Fair & Games yang diadakan 7-10 Januari 2013. 
Ini pameran mainan tahunan terbesar kedua di dunia. Pastinya okeh banget untuk mendapatkan wawasan + ilmu baru. 

Untuk sebuah usaha dibidang kreatif, riset dan pengembangan itu modal utama. 


Iseng check Tigerairways dan Airasia.
Jakarta-Hongkong PP pake Tiger hanya Rp 2.017.000
Ditambah tiket Solo-Jakarta PP paling Rp 3 juta.
Kalau di kombinasi pake Airasia: JOG-Sing-HKIA pulang-pergi malah hanya Rp 2,8 juta.

Badan langsung meriang. 

Pilih beli tablet atau ke Hongkong ?

Hongkong atau tablet ?

Tablet atau hongkong?
Hongkong atau tablet?

 ……

Hongkong tablet atau tablet hongkong? *gubrak! 

Pusing!

Hahaha…

Dua-duanya gak mungkin. Pake duit siapa?! 
Aku kudu nabung untuk persiapan Inacraft 2013 nanti. 
Malu-maluin kalau MicaWork sudah diberi tempat di lobi utama; tapi produknya gak spektakuler :D 

 Jelas dua-duanya sama-sama dibutuhkan. 
Satu untuk operasional, satu untuk pengembangan produk jangka panjang. 

Yang bikin makin kacau adalah; harga tiket gak naik-naik! 
Padahal kalau harga tiket naik, khan bisa lebih mudah bikin keputusan. Hehe…. 

Bukan watak aku untuk kompromi beli tablet lokal murahan agar bisa ke Hongkong. 

Sampai akhirnya dua hari yang lalu, nemu sebuah blog yang mengulas tentang event tersebut pada tahun 2012. Menurutnya: pameran memang besar, isinya juga keren. Tapi kebanyakan peserta pameran adalah dari kalangan industri; dan tidak cukup banyak produk yang inspiratif. 

Bisa saja tulisan di blog itu subyektif, dan bisa saja untuk taun 2013 produk-produknya luar biasa inspiratif. Tapi itu sudah cukup untuk bikin keputusan. 

Besoknya langsung ke Singosaren Plaza beli Samsung Tab. 
Yang 7’ saja. Rp 3,2 juta. 
Gadget paling mahal yang pernah aku beli, meski sebenarnya juga untuk gawean. 
Juga mb. Neni yang bakal lebih sering pegang. 

Urusan pengembangan produk bisa dikompensasi dengan makin rajin buka internet, baca, dan jalan-jalan nanti ke Bangkok atau Singapur pertengahan tahun 2013. 

Ke Hongkong-nya Januari 2014 saja, bisa ajak papa dan mama. 
Pergi bertiga kayaknya bakal jadi momen yang sangat berharga.




Thursday, November 15, 2012

HOT !!!

Bulan Oktober - November ini matahari melintas tepat diatas pulau jawa; jadi maklum saja kalau panasnya minta ampun. 

Kemarin siang aku kudu motongin kain di lantai lima. Kain lebar 160 cm panjang 45 meter, kudu dijadikan ukuran 25,5 cm x 33 cm, gimana ga keringetan. 
Seperti biasa, Milley kucing paling kepo sedunia, duduk ga jauh memperhatikan aku pentalitan motongin kain. 

Pas ambil minum di kulkas, terkena sejuknya udara kulas jadi ingat Milley yang pasti juga kepanasan karena bulunya tebal. Kasihan. 
Langsung Milley aku pegang dan aku masukin kulkas. Tapi karena kulkas penuh, hanya bisa masuk separo badan. Alih-alih senang, milley malah meronta-ronta. 

Aku bilang, “Ga apa-apa kok milley, enak khan dingin!” 
Milley tambah meronta-ronta dan berusaha menggigit tangan aku. 

Tiba-tiba mama naik ke lantai lima dan langsung teriak, “Pau! Ngapain itu! Nanti bulunya Milley nempel di makanan semua!” 

Milley segera aku lepas dan dia langsung lari. 

Sempat nengok kebelakang penuh dendam. Dari matanya aku bisa menangkap apa yang akan diucapkannya, “Rasain! Sukurin! Dimarahin mama!” 

Ah! Niat baik memang gak selalu disambut dengan baik! Hahaha…. 

Milley : kucing paling kepo sedunia

Sebenarnya aku sudah bertekad tahun ini gak akan ikut pameran lagi. PPDNR di balikpapan kemarin pengennya terakhir untuk tahun ini. 
Aku bertekad fokus pada penjualan online dan membentuk platform sistem operasional yang okeh untuk MicaWork. 
Juga mau ngurusin warung Panca Murah yang rasanya rada terlantar. 

Tahun depan, kalau mau ikutpun kudu pameran sekelas Inacraft yang pembukaanya oleh presiden. (*sombong mode on) Hahaha… 

Tapi beberapa waktu yang lalu dapat informasi dari Mas Sali: Himpunan Mahasiswa Jepang UGM akan mengadakan Mangafest di Purna Budaya Yogyakarta; dan mas Sali pengen bisa pameran Hiro-hiro: tokoh kartun produksi Studio Kasatmata. Kebetulan MicaWork sudah ditunjuk sebagai pembuat Hiro-hiro versi plush-nya. 

Jadilah, aku melanggar tekad: langsung hubungi panitianya dan ambil satu stand. 


Gak sampai situ, aku juga telp Dody, “Di, aku mau pameran di Yogya. Jualan makanan yok! Nanti standnya diisi produk MicaWork dan kita bikin makanan apa kek” 

Dody tuh hobi masak. Hanya saja, diia lebih suka masakan hot kitchen kayak mie, dan masakan2 berat lainnya; sementara aku lebih suka cold kitchen: roti, biskuit, praline, dll. 

Kami pernah ngobrol bikin usaha bareng: warung bakmi. Hanya masalahnya sama-sama gak punya waktu. Trus siapa yang mau disuruh masak? Siapa yang mau nungguin warung jualan? Hehe… 

Untuk pameran Mangafest; karena habis nonton tayangan cupcakes di indovision; aku usul ke Dody bikin cupcakes saja. Atau chocolate cookies.
Tapi akhirnya sepakat mau bikin nugget vegetarian; karena Dody sudah jago bikinnya.

Pameran besok tanggal 17-18 November: dua hari lagi. Rencananya besok sore aku dan Dody berangkat ke Yogya untuk persiapan stand-nya.

Semoga laris dan bisa dikembangkan. Hehehe…..

Saturday, October 13, 2012

Oldies

Beberapa hari ini ga enak badan. Rasanya ga karuan. 
Jantung gedabigan berpacu dalam melodi geje, tekanan darah ngedrop. Mengangkat barang ringan saja bisa bikin wajah ‘freeze’ kayak mati rasa. 
Puncaknya hari Kamis pagi; habis buka warung pas baca Kompas; tiba-tiba pandangan menyempit, daerah penglihatan tinggal 60 derajat. Diluar wilayah itu jadi blur. 
Untung siangnya penglihatan sudah normal lagi tinggal badan yang rasanya kayak meriang. 

Tapi malam ini rasanya sudah full okeh. Rasanya segar malah. 
Habis tutup warung langsung mandi, browsing sambil makan. Hehe… 
Seperti biasa winamp kalau malam minggu isinya lagu-lagu oldies koleksi Iko. 
Di luar jalanan masih basah habis hujan. 
Aku ngetweet dan sms beberapa teman : malam minggu, habis hujan, lagu2 oldies. Waw!! 

Seorang teman: si XXA alias Beny menjawab: old times good times… :) 

Kenapa banyak orang berpikir masa lalu lebih indah dibanding saat ini. 
Tiap Natal dan Lebaran; banyak teman-teman yang merayakan berkata Natal atau Lebaran jaman dulu lebih menyenangkan. Dalam situasi nasional, juga banyak orang yang berkata jaman orba lebih nyaman dibanding jaman sekarang. Bahkan pacar pun sering kali lebih okeh pacar yang dulu; mangkanya sindrom ‘gak bisa move on’ dinyatakan sebagai pandemi dunia. 

Apakah ini karena manusia cenderung mengingat kenangan-kenangan indah untuk masa lalu, namun untuk masa kini hanya melihat hal-hal buruknya saja. Karena kebiasaan manusia yang tidak bisa mensyukuri hidupnya saat ini; sehingga selalu mencari pembanding. 
Secara masa depan masih tidak terbayangkan, maka yang paling mudah membandingkan keburukan-keburukan masa kini dengan kenangan indah di masa lalu. 

Ketika aku sampaikan pemikiran aku ke Beny; dia jawab :..hehe, masa kini akan menjadi indah ketika sudah jadi masa lalu, saat kita melihatnya melalui kacamata yang lain. 

Kayaknya memang demikian bukan ? 
Setiap hal buruk yang kita hadapi saat ini akan menjadi kenangan dan hal indah ketika semua sudah berlalu. Terutama apabila dapat dijadikan pengalaman untuk kehidupan selanjutnya. 

Dan jika demikian, bukankah itu berarti hal-hal yang tidak mengenakkan pada kehidupan saat ini; dengan menggunakan kacamata yang berbeda, dapat dilihat sebagai anugerah kehidupan yang kudu disyukuri ? 

Kita yang memutuskan. 

Btw, si Beny ini orangnya persis banget sama si Ridho yang dulu suka aku ledekin ‘bau matahari’ itu :D 
Fisik, wajah, cara berpikir, watak, dan ketajaman lidahnya -__-! 

Pedenya juga. Waktu aku bilang Beny tentang kemiripan dia dengan Ridho; dia jawab ‘oh, ternyata masih ada celeron cakep + smart selain aku’ 

Tekanan darah aku mendadak nge-drop. 

Tuesday, October 02, 2012

1 Oktober 2012

Sebenarnya pengen nulis tentang pameran ke Balikpapan kemarin; tapi belum sempat (baca: masih malas!) huhuhu...
Tapi itu juga karena niatan nulisnya lengkap: dari review airline, materi pameran sampai hal-hal unik yang dilihat disana; jadi malah rasanya kayak kudu nulis disertasi :p

So, nulis tentang hari ini saja.

Jam 05.40 tadi sudah terbangun. Langsung panik, karena ingat kopi habis dan belum beli. Jam segitu, kopi paling dekat di  McDonald's. Tapi males keluar.
 
Akhirnya jam 0800 bawa duit Rp 10ribu nyari warung yang sudah buka. Satu renteng Nescafe sachet Rp 4.500.Aku beli dua renteng.

Sampai depan rumah baru sadar: bawa kunci yang salah.
haduuuuuh!! sudah sakaw ngopi masih salah bawa kunci. Ga bawa hape lagi! Duit di kantong tinggal seribu :(
Rasanya jadi bodo banget.

Ketok pintu percuma; teman-teman MicaWork kerja di lantai 4 dan mama pasti sibuk di lantai 5. Gak bakal dengar. Mana toko-toko disekitar juga pada belum buka. 
Harapan cuma tinggal satu: tunggu sampai jam 0900, waktu teman-teman toko sudah datang mereka pasti bawa hape.

Sejam menunggu, akhirnya mb. Wulan datang dan bisa telpon mama minta dibukain pintu. 
Hadeee... diketawain sama mama....

Masuk rumah langsung lari bikin kopi. 2 cangkir sekaligus. 

haha... konyol!

Tapi pas bengong di depan toko tadi, ada seorang ibu tua turun dari bis. Trus tanya jam berapa toko buka. Katanya mau beli radio.
Aku tanya, dia habis dari jualan onde-onde di pasar. 
Onde-onde buatan sendiri tiap hari.
Aku lihat bakulnya kosong.

sampun telas mas, katanya. Sold out.

Pas dibukain pintu mama, aku langsung minta mb. Wulan untuk melayani ibu itu yang beli radio kecil seharga dibawah Rp 100ribu.

Hidup seperti ibu tua itu yang selalu pengen aku miliki kalau diberi usia panjang. Meski sederhana tapi cukup.
 
-------

Ohya, Lion Air bikin perusahaan airline di Malaysia. Namanya Malindo. 
Kok wagu banget. mBok yang rada bagusan. Kalau di Indonesia pake nama Lion, di Singapore ada Tiger, kenapa ga pake nama serupa: jenis-jenis raja hutan; misal 'Macan Air' atau malah 'Singa Angop Air'
hahaha...

Jadi ingat AdamAir lagi. 
Kalau AdamAir bikin airline di Malaysia, diberi nama apa ya? 'Madam' (maksudnya Malaysia Adam); atau malah 'SusanAir' ya? hehehe...

---------

Akhir-akhir ini, banyak yang bilang aku kelihatan nambah berat badan.

Aku timbang ternyata memang nambah 3 kilo. Busyet! kok bisa ya!!!
 
 













Monday, September 17, 2012

Sista atau Masbro ?

Kalau lihat isi sms dan wall fanspage MicaWork, kebanyakan menyapa aku dengan sebutan ‘sis’, ‘mbak’, ‘say’, dan sejenisnya.
Pasti dipikirnya MicaWork didirikan oleh perempuan.
Dulu-dulu aku selalu sewot dan merasa perlu dan penting untuk menjelaskan bahwa saya laki-laki; panggil saja ‘mas’, ‘pak’, atau ‘oom’ terserah, pokoknya saya bukan perempuan! 

Ciyus!!!

Tapi lama-lama cuek dan kebal juga, terserah mau nyebut ‘sas-sis-sus’! Yang penting mereka beli :p 
Apalagi sekarang ada mb. Neny yang bertugas melayani semua pemesanan online. Dan aku juga sudah makin jarang balesin sms-sms itu. 

Aku hanya punya satu hp yang isinya dua nomer : 0857 2500 5599 dan 0857 2500 3000. Yang satu untuk jualan online, satunya nomer khusus urusan buku PLUSH. 
Masih males mau beli hp atau nomer baru lagi. 

Jadilah tiap hari jam 8 pagi s/d jam 5 sore hp dipegang mb. Neny, setelah itu aku yang pegang untuk bisnis lainnya yang ga jelas. Hahaha… 

Suatu malam ada konsumen yang tanya, admin MicaWork ini mas atau mbak ya? Tanpa mikir aku jawab: kalau siang mbak, kalau malam jadi mas. 
Sesudah ‘sent’, aku baru sadar dan langsung ngakak. Hahaha…kalau disalahartikan bisa-bisa dikira aku seseorang yang ganti identitas tiap pagi dan malam. Langsung aku sms lagi menjelaskan situasi yang sebenarnya. 

Tadi sore ada konsumen yang sms, ‘jeung, nomer rekening berapa ya?’ 

wakakaka…. Aku sih cuek saja. Biar besok mb. Neny yang jawab. Hehe… 

Beberapa hari yang lalu, nonton Residence Evil sama si xx2. 
Konon film ini masuk box-office, tapi aku ga suka. ‘Uelek! Ga bikin kita tambah pinter. Isinya cuman dar-der-dor’ jawabku pas si xx2 tanya. 

Tapi sebenarnya gak juga, ada yang nyantol dikepala; ketika si agent Alice dan anaknya masuk ke dalam pabrik yang menghasilkan kloningan manusia, si anak sadar bahwa dia adalah salah satu dari mereka : robot yang diberi karakter dan identitas. 
Si anak bertanya kepada agent Alice : ‘….who are you, are you my mom?’ 
Dengan tegas si Alice menjawab: ‘Yes!! I’m now your mom’ 

Kehidupan juga bisa seperti itu: memberi seseorang atribut-atribut identitas, peranan, status sosial, jabatan, ikatan/status keluarga, dll. Bukan? 


Hari Sabtu yang lalu jalan berdua dengan Johan, keponakan aku yang baru kelas 1 SD. 
Dia tahu hubungan aku dengan seseorang adik sedang buruk. 
Dengan kedewasaan yang jauh diatas usianya, dia bertanya, 
Oom, Johan boleh tanya gak: sebenarnya ada apa sih antara oom Pau dan oom itu ? ada salah paham apa sih? 
Setelah aku jelaskan, dia ngomong lagi: 
Oh gitu……… iya sih oom itu memang gak asyik…tapi oom Pau masih jadi kakak oom itu khan? Jadi kakak yang paling besar khan oom ? 

*pengsan! 

Malamnya aku jadi mikir Tuhan memberi seseorang hidup, namun seseorang itu yang menentukan bagaimana warna hidupnya. 

Tentu saja terrserah orang mau memanggil saya apa: sista atau masbro, orang baik atau orang jahat, pemenang atau pecundang……. 

Tapi I’m who I’m. Aku adalah aku, tergantung apakah aku menjalankan dan bagaimana aku berperan, melakukan yang seharusnya aku pikirkan, katakan, perbuat sebagaimana semestinya aku. 

 Iya tho??!!!! 

Btw, 3 hari lagi ke Balikpapan :)

Seneng buanget! Karena ini pameran pertama di Balikpapan. Dan bisa ngajak Mama lihat kota Balikpapan. Lega buanget! karena barang-barang tadi siang sudah dikirim dan mustinya besok siang sudah sampai duluan. 
Salah satu produk yang dibawa ke Balikpapan : Flavido Series - vintage radio

Tapi yang paling sueeeneeeng, seminggu yang lalu diundang ke pertemuan Asephi (Asosiasi Pengusaha dann Eksportir Handicraft Indonesia) DPC Solo trus disodori formulir Inacraft 2013. Dapat stand di lobby utama lagi!!! Pulangnya pengen lari dan loncat-loncat. 

Sik Asik!!!

Sunday, September 02, 2012

Jejak Langkah


Kadang kalau melihat kehidupan orang lain yang "tidak berhasil", di tambah capek dan kurang tidur; jadi mikir yang aneh-aneh.......

jalan hidup yang kudu ditempuh masih seberapa panjang?, kayak apa ya?
bisa gak menjalaninya dengan baik? 
kalau ada masalah bagaimana ya....

Kalau sudah gitu, berusaha gede-in hati sendiri; dengan menengok ke belakang, melihat jejak langkah yang sudah dilalui.
Melihat bagaimana Tuhan sudah selalu ada; menganugerahi pencapaian-pencapaian yang luar biasa.
Bagaimana Tuhan selalu menjawab pertanyaan yang aku bawa dalam doa.



Nah, kalau Tuhan sudah membawaku melalui jalan hidup sejauh ini, DIA pasti akan membawa aku lebih jauh lagi. Sebagaimana janji Kasih Setia NYA.

----------------------------

Aku biasanya makan malam habis tutup warung. Jam 8-jam 9 malam lah. Beberapa hari yang lalu, kira-kira jam 9-an pengen makan nasi padang di depan Plaza Singosaren yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah.

Aku sudah sempat pamit mama. Sudah pegang dompet dan kunci rumah.

Tapi pas mau pergi, rasanya ga enak. Sempat nimbang-nimbang ragu. Bengong di depan pintu.
Akhirnya aku putuskan ga jadi pergi, makan kerupuk dan roti.

Ga lama....... kira-kira 20 menit kemudian, tiba-tiba dari jendela aku lihat banyak polisi di depan rumah.
Jalan juga langsung ditutup. Suasananya jadi aneh.

Aku keluar tanya sama salah satu polisi. Ternyata ada penembakan polisi di pos polisi di Singosaren Plaza.

hmmm... berarti intuisi aku masih cukup peka. hehe...

---------------------------

Beberapa waktu sebelum lebaran, aku iseng chatting di MiRC.

Sumpe! sudah lama ga chatting di situ, waktu itu hanya iseng saja. huhuhu..

Singkatnya, kenal dengan seseorang dan tukeran nomer hape, sebut saja nomer xx1.

Paginya, orang itu sms. Basa-basi biasalah...

Siangnya sms lagi tapi nomernya beda : xx2.  
Ini nomer saya satunya. Katanya.

Kami jadi sering sms-an.
Kadang aku balasnye ke nomer xx1, kadang ke nomer xx2
Kesannya orangnya baik dan ga aneh-aneh.
Tapi aku merasa sering nggak nyambung; dia menanyakan sesuatu berulang-ulang.
Sampai aku ngomong, kayaknya kita sudah pernah bahas itu tho?

Ternyata, akhirnya ketahuan ternyata memang xx1 dan xx2 itu beda orang.

Jadi ceritanya, waktu itu mereka chatting bareng pake satu akun. hadeeee!!!!

Kemarin malam janjian ketemu ngobrol bertiga.
Nambah teman saja kok :D

Kesan pertama :
xx1 kayaknya orangnya pinter, tipikal anak bungsu gitulah: idealis. hehe.
xx2 kayaknya orangnya bijak,tipikal anak bungsu juga : ngambek. haha..

Tapi itu kesan awal. Ga mudah memahami karakter sesorang.

btw, tanggal 8-10 besok ada pagelaran Matah Ati di Mangkunegaran. pengen nonton. Tapi tiket paling murah Rp 250ribu.... larang puolll!!! *ngelus dada teman sebelah.








Tuesday, August 21, 2012

I'm on TV & Pak Gugi

Biasanya lebaran aku tetap buka warung. Tapi hari lebaran pertama kemarin malah tidur seharian.
Beberapa hari ini pengen tidur terus. Rasanya juga depressed banget.
Mungkin gara-gara kurang tidur ditambah stress ngerjain  merchandise pesanan Transtv agar bisa terkirim tepat waktu, beberapa hari sebelumnya.
Syukurlah hari ini rasanya sudah segar lagi.
Mood juga sudah normal. hehe...



Hari ini warung rame, bahkan rencana tutup jam 7 malam molor sampai jam 8 malam lebih.. 
Beberapa konsumen adalah pemudik yang ngakunya setiap tahun mudik pasti beli sesuatu.
"....tahun kemarin saya beli TV juga lho disini. Yang dulu untuk simbah, sekarang untuk bu lik..."
"....mas lupa ya, saya tahun lalu khan beli pompa air di sini, tahun sebelumnya beli kulkas....."
".....Maaaasss...kasih murah dong, lebaran kemarin saya beli mexin cuci di sini loooohh!!......."

aku nyengir saja........

---------------------------

Awal Agustus kemarin dapat surat dari penerbit, isinya pemberitahuan transfer pembayaran royalti pertama. YiihaaAAAAaaaa!!!!!!
Langsung buka airasia.com dan laman-laman airline lainnya. haha....
Tapi setelah mikir panjang soal jadwal gawean, akhirnya hanya beli tiket Yogya (JOG)-Balikpapan (BPN) September besok. Aku ajak mama. Pake Garuda! ..........*nyengir lebar.
Tiket pulangnya masih pertentangan batin: mau langsung BPN-JOG  atau dibikin BPN-SUB-DPS-JOG. Haha....
Trip ke BN ini bikin semangat buanget. Tujuan utama tentu saja pameran, tapi secara belum pernah kesana, browsing penginapan, dll jadi sangat menyenangkan. hehe...

---------------------------

waktu sedang interpiu :D
Beberapa hari yang lalu juga di sms orang Trans7 ngasih tahu liputan MicaWork akan ditayangkan di Trans7.
Penayangannya sih paling hanya dua menit. tapi sesudah itu alamak!!! sms, telpon, email dan pesan di FB ga ada mandegnya. Dari jam 3 sore aku megang hape balesin sms-sms sampai jam 10 malam.
Ternyata efek penanyangan sesuatu via tv itu memang luar biasa.
Bagi MicaWork efeknya adalah setumpuk pesanan-pesanan yang entah kapan bisa rampung (bikin stress kalau ingat) dan kontak-kontak yang menyatakan berminat menjadi re-seller produk MicaWork.
Fanspage MicaWork yang tadinya hanya 800-an dalam beberapa jam jadi 1200-an. Sekarang malah sudah 1300 lebih.
Padahal setahun lalu gak sampai 50 :p
Amazing!

--------------------------

Aku tinggal di lantai 5. Warung di lantai satu. Workshop di lantai 4.
Sampai setahun yang lalu ketika belum sesibuk sekarang; tiap turun ke warung aku selalu sudah rapi: sudah mandi, pake pakaian pantas, pakai sepatu.

Tapi semua berubah semenjak negara api menyerang.....

hahaha....

Kayaknya aku jadi jorok banget.
Tiap pagi bangun tepat jam 06.40, bikin kopi trus nyalain tv dan sikat gigi.
Jam 06.55 buka-in pintu teman-teman yang kerja di MicaWork dan langsung ikut kerja. belum mandi dan masih pakaian yang dipakai tidur + celana training.
Jam 09.00 turun lagi ke bawah buka warung. Ga pakai sendal.
Kalau pas repot ya gitu saja sampai siang: gak mandi, masih pakai pakaian tidur dan sering ga pakai sendal.

hadeeee!!!


---------------------------

Ohya!!! Aku punya hobi baru: mantengin www.planefinder.net
website ini kayak googlemap tapi ada pergerakan pesawatnya.
Kita bisa lihat dan klik satu persatu simbol pesawat lihat registrasi, airline, rute, jenis pesawat, dll.
Di kawasan Indonesia, yang paling banyak adalah LNI alias singa angop alias lionair.


Jadi ingat KI alias airline oranye alias AdamAir -__-#

Terlepas dari buruknya sistem manajemen dan pemeliharan teknisnya waktu itu:

AdamAir dimasa lalu adalah adalah LionAir dimasa kini. 

Seandainya saja dulu AdamAir bisa diselamatkan, saat ini pasti jadi penguasa airline nomer satu di Indonesia. Bahkan rutenya nglambah-nglambah skala regional.
Si pakdhe saat ini juga pasti bukan hanya jadi supervisor di call center yang pulang jam sepuluh malam, tapi mungkin sudah jadi station manager di Bangkok, Vetnam atau Abu Dhabi sana. Haha.

Jadi mikir : hidup pasti ada naik turunnya, kelok kanan-kelok kiri. 
Seperti kasusnya AdamAir, kadang  hanya butuh bertahan satu kelokan, satu tanjakan lagi, satu flight lagi...... masalah akan terselesaikan and you'll be the winner!

*eh apa kabar pak Gugi ya?

Saturday, July 21, 2012

Catatan 20 Juli 2012

Sudah lama gak jalan-jalan. 
Maksudnya jalan-jalan ala backpacking 
Kalau keluar kota sering banget, tapi semua untuk urusan gawean, buku, pameran, dan sejenisnya. Gak ada asik-asiknya.
Lihat bandara sampai bosan. 

Masalahnya adalah waktu.
Gak ngerti apakah orang lain juga seperti itu; tapi tambah tua kok rasanya waktu melintas semakin cepat. 
Dulu 24 jam is 24 jam. Sekarang 24 jam rasanya kayak cuma sekelebat.
Lihat-lihat promo penerbangan murah, rasanya pengen buwaaanget beli; tapi trus mikir, 'hadeee! palingan skedulnya bentrok sama gawean lagi, trus batal lagi!!!...'

September besok diajak Kementerian Perdagangan pameran di Balikpapan. Terpikir ngajak mama kesana. Ini akan menjadi event pameran MicaWork pertama di luar Jawa.

Ohya, hari ini mama ulang tahun yang ke 70.
Seperti juga tahun-tahun terakhir ini; di rumah hanya kami berdua. Gak ada perayaan khusus. Tadi pagi mama hanya beli mie.
Pengen beliin mama hp baru, tapi masih belum tahu model yang mana.
Kayaknya yang samsung galaksi atau semacamnya. Hehe kami berdua sebal dengan blekberi dan hp qwerty. Satu keluarga, hanya kami berdua yang gak pake blekberi.

Tapi aku bersyukur banget mama sehat. Ketahuan dari selera makan nya yang baik, semangat, dan gak rewel. huhu....

Kemarin mama bilang, ternyata orang seusia mama sudah gak bisa buka rekening baru di bank. Tapi beberapa bulan yang lalu, mama masih bisa buka rekening di bank yang logo-nya pita kuning.
Sebenarnya aku yang pengen butuh akun di bank tersebut untuk urusan jualan online. Tapi karena gregetan sama bank itu, jadilah mama yang bikin akun.

Ceritanya karena ktp lama sudah kadaluarsa, sementara e-ktp belum jadi; aku tanya apakah bisa persyaratan tanda pengenal mengunakan paspor.
Mbak-mbak CS menjawab, "bisa mas, tapi sebentar ya mas, saya tanyakan ke pimpinan dulu" sambil membawa paspor aku.
20 menit kemudian dia muncul dan dengan senyum khas 'CS' menjawab, "bisa mas, tapi harus dilampiri KIMS"
"haaah??? kok pakai KIMS???? saya khan warga negara Indonesia, dan ini paspor Indonesia lho!"
"Iya, tapi mas-nya khan mau pakai paspor, jadi harus pakai KIMS. Saya sudah tanya atasan saya, dan dia sudah telpon ke Jakarta kok"

jdhenk!

Dari pada pingsan, aku bilang "ya sudah mbak" sambil ketok-ketok kepala. 
KIMS adalah surat ijin menetap sementara bagi warga negara asing yang bekerja/tinggal di Indonesia.
Gimana coba aku yang WNI kudu ke kantor Imigrasi trus bikin KIMS ? apa gak diteriakin 'WOW' oleh orang se Indonesia Raya - minus orang-orang bank berlogo pita kuning yang....ya gitulah! hohoho....

Aku tanya di BCA, paspor bisa digunakan sebagi tanda pengenal membukan akun baru. Kalau di Danamon gak bisa dengan alasan di paspor tidak tertera alamat domisili. Masuk akal sih.
(masih gregetan dengan CS nya bank berlogo pita kuning satu itu!)

Aku suka cuaca akhir-akhir ini. Gak panas.
Di banding kepanasan, aku lebih suka kedinginan. Mangkanya aku lebih suka pegunungan daripada pantai.
Belum lama ini baca "Partikel" lanjutan serial Supernova-nya Dewi Lestari. 
Keren as always! dan bikin aku bergidig!!

Serial Supernova seolah menjadi preview perjalanan hidup.

Supernova pertama, 'Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh' menginspirasi aku untuk menulis dan menyadari chaos adalah juga sebuah tatanan.
Supernova kedua, 'Akar' mengajarkan aku untuk melihat kehidupan sebagai sebuah per-kelana-an. Pertama kali menginjakkan kaki di Khaosan Road, Bangkok; rasanya aku bisa melihat si Bodhi tukang tatoo itu hidup di sana.
Supernova ketiga, 'Petir' bercerita tentang kehidupan komunitas, kekuatan diri.

Supernova keempat : 'Partikel' tentang pencarian-kembali eksistensi diri. Setting buku ini di Kalimantan dan Eropa. 
We know what: surely besok September aku juga akan ke Kalimantan. Dan orang Kementerian Perdagangan pernah menawarkan ikut pameran ke eropa.......

Kayak ramalan yang jadi kenyataan. brrrrrrr.....

Setiap serial Supernova ini mempunyai tokoh masing-masing namun dengan suatu cara aneh terhubung. Konon di buku ke enam mereka semua akan bertemu, dan misteri yang terbentuk di buku-buku sebelumnya akan terpahami.
Imajinasi aku jadi liar; mungkin gak akan kaget banget kalau suatu saat kelak, di sebuah warnet di Paris atau London aku bertemu seseorang yang pernah jalan bareng ke : Jakarta, Bangkok dan Bandung.
Dan kami pertama kali dulu bertemu juga karena buku Supernova......

sssaahhhhhhh......

Ah, sepertinya aku melantur hohoho.....
sudah jam 0137. kudu segera tidur.
Besok jam 0700 teman-teman studio sudah pada hadir.

Monday, July 16, 2012

Udah China, Kristen Lagi!!

Perolehan suara Jokowi-Ahok diatas perolehan suara pentahana dalam pilkada DKI 11 Juli kemarin sangat fenomenal, mempertimbangkan pencalonan mereka yang jadi sasaran primordialisme : Jokowi orang daerah, dan terutama Ahok yang adalah China dan Kristen.

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman yang jadi PNS tiba-tiba sms; dia heran karena di tempatnya berdinas ada PNS yang keturunan China.
Ketika aku jawab. “bukankah sudah ada orang China yang jadi anggota DPR, jenderal, menteri atau kepala daerah”
Jawabnya, “Bodoh, menyamakan PNS dengan menteri atau kepala daerah” 

Terus terang aku kaget. 
Bukan karena dia berkata “bodoh” tapi karena selama ini aku mengenalnya sebagai orang yang sangat “majemuk”.
Teman ini memiliki cukup banyak teman China, bergaul dengan teman-teman beragama lain, serta dalam beberapa kesempatan ngobrol; bisa melepaskan diri dari atribut agama dan suku bangsanya. 

Seorang blogger menuliskan di blognya; “…….. meskipun nenek saya keturunan China; tapi saya bukan lagi orang China, karena saya tidak pelit” 

Banyak juga sebaliknya orang China atau ras lain, serta pemeluk agama yang memandang negatif orang yang berbeda suku dan agama.
Yang berpikir (misalnya) orang Jawa itu pemalas. orang Yahudi itu licik, orang Arab itu kikir, orang pakai jubah itu teroris, orang china itu pasti budha/kristen, dst-nya.

Dari situ aku belajar bahwa ternyata memang sulit untuk melepaskan stereotype SARA dari struktur berpikir seseorang. Pendidikan, pergaulan, bahkan intelektual tidak menjamin seseorang untuk berpikir luas.

Papa dan mama adalah generasi pertama yang lahir di Indonesia. Kakek dan nenek dari kedua orang tua adalah pendatang. Beberapa paman dan tante tinggal di China sana dan masih berhubungan sampai saat ini. 

Agama aku: Kristen. Nama saja sudah Kristen banget : Paulus

Jadi aku cukup banget mengalami dan merasakan diskriminasi sebagai China, Kristen, dll. 

Dulu ketika masih mahasiswa, aku pernah ditolak pindah ke suatu kost. Karena aku Kristen.

Namun aku bersyukur diberi kesempatan tumbuh dan besar di lingkungan yang majemuk. Ibarat ikan; merasakan hidup di kolam habitat yang isinya ikan yang berbeda. Aku bersekolah dan kuliah di lingkungan yang orang China-nya sangat minoritas. Ketika SD, hanya ada 3 orang murid yang China. 

Aku pernah bekerja sebagai arsitek di sebuah perusahaan developer yang karyawan-nya ratusan, tapi hanya ada 2 orang China. 

Sehingga aku justru bisa melihat bahwa selain warna kulit, sebenarnya kami sama-sama manusianya. 

Mungkin kami memanggil ibu dengan panggilan yang berbeda; tapi bagi kami sama memandang betapa berharganya seorang ibu. 
Mungkin kami merayakan hari raya yang berbeda, tapi kami sama-sama merasakan kedekatan hati kami masing-masing pada Tuhan ketika merayakan hari raya kami. 

Mangkanya setiap mendengar teman, kenalan, bahkan saudara mengucapkan hal-hal yang stereotyping, aku selalu protes. 

Aku ingat dulu pernah tanya sama Titi, ‘Si Bondan itu agamanya apa sih?’ 
Ketika Titi menjawab ‘non-lalala’…. Aku langsung protes keras: ‘iya, trus apa? Agama itu khan gak hanya lalala. Ada juga lilili, lololo, lelele, lululu, atau apa? Jangan asal di jawab non-lalala! Seolah yang lain itu bukan agama!!’ 

Selama masa kampanye pilkada DKI kemarin, gregeten banget kalau baca berita-berita yang mengangkat masalah SARA sebagai kampanye hitam Jokowi orang jawa yang selalu di cap pemalas, tidak tegas, tidak bisa memimpin, tidak menguasai permasalahan jakarta. Ahok orang China Bangka yang selalu dicap matere, pelit, hanya bisa dagang, egois. Kristen lagi! 
Terutama yang bawa-bawa ayat kitab suci tentang pemimpin kafir. Hahaha, sedemikian dangkalnya cara bersaing. 

Syukurlah, sementara ini Tuhan masih memberi nurani pada sebagian penduduk DKI Jakarta: Jokowi-Ahok unggul. 
Semoga ini dapat dipertahankan, dan menjadi titik awal kembalinya Indonesia yang dulu : majemuk dan kaya dengan suku bangsa, agama, budaya, humanisme, dll 

Seandainya nanti dalam putaran kedua Pilkada DKI, Jokowi-Ahok menang; ini adalah kemenangan Pancasila. Kemenangan bangsa dan rakyat Indonesia.

Tuesday, July 03, 2012

Rohim

Percakapan aku dengan seorang anak di pojokan terminal Depok Jawa Barat. 

 …kalau kamu…. nama kamu siapa ? tanyaku 

Ohim kak. Rohim. Jawab seorang bocah 

Sudah sekolah? Ohim kelas berapa? 

Kelas 2. Tapi Ohim belum lancar baca, mangkanya suka maen ke rumah baca. 

Trus rumahnya dimana? Jauh dari sini? 

Di xxxxxx (*lupa), Ohim naik angkot kesini. 

Hah? Sama siapa? Berani gitu sendirian naik angkot? 

Berani dong!! Jawabnya tegas. Tapi Ohim sering takut juga sih. Tambahnya lagi sambil menjenggitkan pundaknya. 

Kenapa? 

Iya, Ohim takut di tangkap kamtib, khan Ohim ngamen. Kadang suka ditangkap sama kamtib 

 ………. 


Trus cita-cita Ohim apa? Tanyaku lagi? 

Pengen jadi tentara! Tapi tauk bisa diterima kagak, abisnya Ohim cadel. Jawabnya sambil meringis.

Haha…oh gitu. Gak apa-apa. Aku juga cadel kok. 
Ohim belajar saja yang rajin, pasti besok bisa mencapai cita-citanya. 

  …………. 


Wah sudah jam tujuh. Kita mau ngerjain sampai jam berapa nih? Ohim sudah makan? Tanyaku 

Anak itu cuma tersenyum malu. 

Ohim, ditanya tuh sama kakaknya, kok gak dijawab. Kata seorang relawan. 

Belum kak. Nanti saja. Jawabnya. 

Ya sudah, habis yang ini selesai; kita makan sama-sama ya. Aku juga belum makan dari pagi. Hehe… 

Setengah jam kemudian, aku ajak Rohim dan 3 temannya ke warung dekat situ. 

Kalian mau makan apa?

Kak, aku mau indomi. Minumnya air putih saja. Kakak mau makan apa? aku pesenin ya. 

Sama sajalah, Indomi. Tapi aku mau kopi. 

…….. 


Sudah jam 9 malam ini! Hari ini sampai disini dulu. Ohim gak pulang? Punya ongkos gak? 

Gak. Hehe… Jawabnya enteng. 

Trus gimana bayar angkotnya? 

Ya nanti sebelum pulang ngamen dulu. Gak apa-apa kok. Yang penting sampe rumah dengan selamat. Kapan-kapan kakak ke sini lagi ya. Ohim seneng! Mimik mukanya nyengir lucu. 

Rohim, bocah usia 8 tahun kelas 2 SD.
…….. 


Jam 21.30 Balik ke Jakarta. Sepanjang perjalanan aku kebelet nangis. 


Catatan : 
Tanggal 28 Juni. Workshop di Rumah Baca Panter – Depok, Jawa Barat.

Thursday, June 14, 2012

Sketsa 14 Juni 2012

2 menit lagi jam 02.00 
Habis nyemprot obat nyamuk dikamar. 
Tunggu baunya hilang. Daripada browsing yang aneh-aneh dan bikin emosi, mending nulis. Hehe… 

Semalam mimpi aneh. Rasanya aku sedang di sebuah bazaar. Banyak sekali yang jual gelang. Sampai bertumpuk-tumpuk. Ada gelang yang dari lilitan tali, gelang yang biasa dipakai abg, dll. Aku hanya lihat-lihat sambil mikir, mau beliin siapa ya. Bukan mimpi yang seperti biasa tapi mimpi ini kuat banget dan seharian ini teringat terus. 

Kemarin liputan Trans7 berjalan lancar. Tinggal nunggu tayangnya. Aku merasa santai, tapi teman-teman studio bilang deg-degan. Haha… aku bilang kenapa deg-dean toh ini bukan acara Buser atau Insert. Haha... 

Seseorang yang ‘menghilang’ ketika kita kesusahan, dengki ketika kita mendapatkan keberhasilan, itu jelas bukan teman apalagi sahabat. Huhu… 

Mustinya seseorang tidak perlu merasa kesepian, jika dia merasa nyaman dengan dirinya sendiri. 

Heran, kebanyakan orang yang aku kenal kalau sudah mulai mendekati 30-an pasti gendut. Padahal aku sejak sma sampai sekarang hanya naik 4 kg. 

Seminggu setelah Inacraft 2012 kemarin, MicaWork diajak Kementerian Perdagangan pameran di Semarang. Mereka melihat pameran kami berhasil dan menawarkan lagi besok September ke Balikpapan. Semoga aku bisa siap. Hehe. 

Dulu pas masih kecil dikejar-kejar tidur siang. Sekarang sudah tua mengejar-ejar waktu untuk tidur siang. Hahaha… 

Tadi sore dapat email konfirmasi dari sebuah stasiun teve pesan 700 buah bantal leher. Aku langsung pucat. Kayak ditantang bungee jumping: kalau berhasil baik aku tambah percaya diri, kalau jantungnya gak kua berarti aku mati. 

Sudah ah. 
Tidur dulu saja. Besok gawean banyak dan mau ke Yogya, 

Oahemmmmm…..

Sunday, June 10, 2012

Senewen Serius!

Kayaknya aku kudu membiasakan diri diliput media. hahaha........ (*ngakak stress)
Seminggu ini saja, MicaWork tampil di 3 media: 

 Tabloid Rumah Edisi 241

 Majalah Femina Edisi 20

 Harian Warta Jateng Edisi 

Beberapa hari yang lalu, sebuah stasiun teve nasional yang namanya pake angka 7 telpon mau ke Solo meliput ke MicaWork. Aku hanya punya waktu sepuluh hari untuk persiapan. Rencananya besok selasa, mereka mau datang suting! 

Sebenarnya ini bukan pertama kali disuting alias disorot kamera; pas Inacraft kemarin, pameran di Semarang kemarin juga di suting. Tapi kali ini rasanya istimewa karena sutingnya di studio MicaWork. Jadilah beberapa hari ini dang, deng, dong kami jumpalitan nyiapin barang, nge-cat tembok dan bersih-bersih studio. Tadinya aku juga mau operasi plastik, tapi kayaknya gak sempat. Wakaka… 

Gak, gak!!! 

Sebenarnya bukan tentang tampilan-tampilan di media. 

Tapi terus terang aku sedang cemas. Takut malah! 

Ga pernah nyangka MicaWork akan mendapatkan exposure dan apresiasi seperti ini. Dan itu berarti sebuah tantangan untuk ‘setidaknya’ mempertahankan pencapaian yang sudah diperoleh. 
Bahkan bisa jadi ini adalah sebuah cobaan hidup. 
Tuhan mendewasakan seseorang tidak selalu melalui kesusahan, tapi juga kesempatan, keberhasilan, hal-hal gemerlap lainnya. 

 Dan aku-nya malah semacam masih megap-megap menata irama hidup. Dan skedul “tampil di publik” hihihi… 

Tapi aku percaya, kalau Tuhan sudah menyediakan ‘rumah’-nya, Tuhan juga akan menyediakan ‘isi’nya. 
Kalau Tuhan sudah membawa aku sejauh ini, aku percaya jika aku tetap bersandar padaNYA, Tuhan yang akan tetap menuntun aku lebih jauh lagi. 


*senewen serius! 

Wednesday, June 06, 2012

Callsign 099


Bagi aku, paling sejahtera naik taksi Bluebird yang di Jakarta. Bukan karena mobil atau pengendara-nya yang mayoritas tahu jalan. Tapi karena radio komunikasi di taksi Blubird ga berisik dinyalakan.

Sampai sekarang aku masih trauma bahkan phobia mendengar percakapan melalui radio.

Jika naik taksi, trus tiba-tiba terdengar suara operator diradio memanggil seseorang, aku langsung stress dan senewen.

Rasanya semua indera dapat aba-aba: “SIAP GRAK!!!”

Ini gara-gara dulu ketika masih kerja jadi arsitek; jaman itu belum semua orang punya hp. Agar komunikasi bisa lancar dan cepat, perusahaan tempat aku bekerja melengkapi personil-personil di level tertentu dengan radio komunikasi jenis trunking. 
Bentuknya kayak radio HT tapi sirkuitnya tertutup. Radiusnya bisa Jakarta-Bogor. Persis seperti gambar di bawah ini.
Kami yang membawa radio tersebut harus bisa dihubungi kapanpun dimanapun. Radio ini kudu selalu dalam kondisi menyala bahkan saat tidur; dibawa ke kamar mandi, dibawa pacaran, bahkan nonton bioskop.

Semua orang memiliki callsign masing-masing. Call sign aku 099.

Semua orang kalau dipanggil harus segera menjawab. Bahkan direktur utama pun bisa dipanggil siapapun dan harus menjawab.

Jadilah tiap malam aku tidur dengan radio masih berisik dengan percakapan orang-orang proyek.

Gak jarang jam dua pagi, tiba-tiba ada yang panggil, “kosong sembilan sembilan....kosong sembilan sembilan monitor?! Ada masalah pondasi di titik sekian, bla…bla…bla….”

Aku langsung gedubrak-dubrak jatuh dari negeri impian di kayangan tingkat 37, bangun bengong + linglung, “ha? Apa? Pondasi? bidadari kok pakai pondasi? aku kenapa? Ha???...”

Atau sedang nonton sama pacar, tiba-tiba kudu pulang lebih cepat karena warna cat gak sama. Jedhenk!

Atau tiba-tiba orang-orang proyek pada kepo, “kosong sembilan sembiilan!!!.... kosong sembilan sembilaaaaannn........ malam mingguan posisi dimana ini??”
Hadee!!!

Situasi itu berjalan kira-kira 5 tahun. Bisa dibayangkan trauma-nya :D

----

Saat ini aku menghadapi situasi yang hampir mirip. Sejak jualan online dan memasang nomer hp diinternet; sepanjang hari gak bisa tenang kudu siaga menjawab sms dan telpon.

Dan urusan sms ini lebih repot dan rempong, karena kudu ngetik jawaban-jawaban, dll.

Orang-orang itu kalau sms juga gak kenal waktu. Jam 3 pagi sms, “harga bantal lehernya berapa, tolong balas segera, butuh cepet nih!”
Dubrak!

Serasa jadi operator call center 24 jam :D

Disatu sisi itu positif, karena menandakan produk aku diminati, tapi disisi lain bikin stress dan senewen juga.

Kadang-kadang saking jenuhnya, sms-sms aku diemin dulu.
Tapi biasanya mereka malah tambah semangat sms-nya, “kok gak dibalas?” huhuhuhu….

Aku hanya pakai satu hp dengan dua nomer. Dan hp ini juga kudu selalu standby karena aku pakai sebagai alarm bangun pagi. 

Pernah coba pakai hp satu lagi tapi malah rasanya tambah repot. Bahkan dari dua nomer di hape, hanya satu yang terpakai.

Terpikir untuk mendapatkan seorang staff ngurusin masalah ini: respon dan pelayanan konsumen. Humas juga, karena yang dihadapi gak hanya konsumen tapi penerbit, media, kementerian, EO, dll

Tapi belum nemu yang sesuai. Beberapa teman menawarkan diri. Namun dengan situasi kami masing-masing, aku ga tahu bagaimana dapat dilaksanakan.

Ini sudah jam 22.46. Baru saja aku sms dua orang konsumen meminta sms-an kami dilanjutkan besok. “Maaf saya sudah cape” aku beri alasan demikian.

Pastinya ada solusi untuk situasi ini. Aku hanya belum menemukan saja.

Btw, aku baru sadar:

Dulu callsign aku 099. Ternyata nomer hape aku juga berakhiran dengan angka 99.

Weitz!!.... ini ada sms baru lagi yang masuk.

Fiuhhhh!!!

Monday, May 28, 2012

Somsim dan Sopsim


Beberapa minggu yang lalu pas jaga di One-One, seorang ibu-ibu tergopoh-gopoh masuk.


Mas, ada sopsim, eh somsim…eh sopsim…..!??

Aku menatapnya bingung, ha?... apa sih itu?

Itu loh mas! somsim….sopsim…masak gak tahu sih! Tukasnya gak sabar

Aku bengong menatapnya takjub, kelu.

Mas gak pernah nonton teve ya! Itu lho somsim, sopsim.......!!! Tegasnya sambil matanya menjelajahi rak boneka.

...............................

NAH!!! Ini lho mas! SOMSIM!!!...eh…sopsim!!! ucapnya kegirangan sambil memegang boneka “shaun the sheep”

*pengsan!




Sunday, May 27, 2012

Lady Gaga Sudah Show di Indonesia


Beberapa hari yang lalu, sekilas saya menyaksikan talkshow di teve tentang pro-kontra pertunjukan Lady Gaga. Saya tidak mencermatinya utuh; tapi salah satu narasumber menyatakan bahwa Lady Gaga adalah penganut setan dan penyebar kenistaan yang menahbiskan pengikut setan di pertunjukannya.


Hehe, saya tidak tahu apakah Lady Gaga adalah benar utusan setan. Saya juga tidak akan ikut-ikut pro-kontra penyelenggaraan show tanggal 3 Juni 2012, tapi saya jadi berandai-andai.


Seandainya Lady Gaga benar adalah penganut setan dan utusan setan, maka di dalam kehidupan dimana Tuhan masih memberikan kebebasan setan untuk beraksi dan mencobai manusia; tidak ada seorang manusia atau kekuatan apapun yang dapat melawannya secara duniawi.


Apapun yang manusia lakukan justru menjadi alat bagi rencana dan tujuan setan.


Ketika “pertunjukan” dimaknai sebagai sebuah atraksi dan drama yang memanipulasi emosi dan apresiasi penontonnya, maka sebenarnya pertunjukan Lady Gaga di Indonesia sudah berlangsung, dengan pelakunya adalah ormas, aparat, promotor, fans, bahkan pejabat pemerintah yang sibuk berpolemik, berdemo dll tentang penyelenggaraan show Lady Gaga.

Mereka bahkan dengan sukarela dipermainkan oleh dalang setan sebagai wayang gratisan.


Tanpa disadari, “pertunjukan” ini bahkan lebih kolosal dan dramatis dibanding pertunjukan tgl 3 juni; disaksikan sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan penduduk dunia.


Pun jika pada akhirnya Lady Gaga pada akhirnya diijinkan tampil pada tanggal 3 Juni nanti, itu hanya akan menjadi epilog.


Yang jelas dengan adanya ‘pertunjukan’ ini, jumlah penduduk Indonesia yang tahu dan ingin tahu tentang Lady Gaga akan bertambah. Dalam istilah agama, drama pro-kontra justru menjadi dakwah, paling tidak publikasi gratis. 

Friday, May 11, 2012

I Haven't Met You Yet


Bagi aku, Aburizal Bakrie alias Ical bukan tokoh favorit.
Tapi pada tahun 1991, aku pernah melihatnya sebagai teladan; yakni ketika dia merekrut Tanri Abeng sebagai CEO untuk mengelola perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahannya (*saking banyaknya).

Aku ingat waktu itu alasan dia merekrut Tanri Abeng adalah karena Ical merasa dirinya lebih sesuai sebagai entrepreneur, dan memerlukan seseorang yang mampu mengelola kerajaan perusahaannya.

Menurutku, sebuah usaha memiliki dua fase utama: yakni fase perintisan, dan fase operasional.
Fase perintisan adalah fase kritis dimulai sejak adanya gagasan hingga proses realisasinya, pengenalan peluang-kesempatan-tantangan, pemecahan hambatan2 awal, pendirian perusahaan, branding, dll
Pada fase ini diperlukan seorang dengan visi jauh ke depan, kekuatan hentak, pemikiran out of box, improvisasi, hal-hal baru, dan kreatif. Karakter seorang entrepreneur

Sedangkan fase operasional adalah fase dimana perusahaan sudah mencapai titik stabil, sehingga yang dibutuhkan adalah pemeliharaan kontinuitas, konsistensi sistem-prosedur, pengembangan, pemecahan problem operasional, dll.
Dibutuhkan orang dengan ketekunan, kesabaran, detail, …. karakter seorang manager.

Seperti aku duga, Inacraft 2012 kemarin membawa banyak sekali perubahan, pelajaran serta kesempatan baru bagi MicaWork.

Sejak hari pertama MicaWork sudah mendapatkan apresiasi luar biasa, mulai dari liputan media, kontak-kontak strategis, pesananan-pesanan besar,  hohoho…pokoknya anugerah Tuhan bangetlah!

Aku juga mendapat kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang hebat.
Salah satunya adalah Caroline.

Caroline…. masih sebening 14 tahun yang lalu, saat terakhir kami bertemu. Hehe.

Kami ngobrol banyak dan lama. Kami bertukar cerita tentang kehidupan kami. Tentu saja juga tentang MicaWork: peluang2 yang ada, juga hambatan serta terutama kelemahan-kelemahan yang aku miliki.

Aku memiliki karakter lebih sebagai seorang entrepreneur dibanding manajer. Sehingga ketika MicaWork mendapatkan kesempatan2 besar, aku jadi pontang-panting menghadapi urusan-urusan rutin dan administratif. Contohnya saja: pencatatan pemesanan, data konsumen, pelayanan konsumen, dll

Caroline mengingatkan aku bahwa untuk mencapai suatu prestasi itu relatif lebih mudah daripada mempertahankannya.
Kami sepakat perlunya suatu perencanaan dan implementasi yang taat azas.
Kami ngobrol banyak tentang manajemen pekerjaan, juga manajemen hidup. “we are not that young anymore. Find someone help you profesionally” Katanya lagi. Hahaha…
Caroline bahkan menawarkan diri untuk membantu di MicaWork dan memberikan gagasan-gagasan menarik untuk masa depan.

Aku nyadar kok, nggak mudah bekerja sama dengan seorang Paulus. Kataku

Haha…iya, Pau orangnya perfeksionis. Tapi bukan berarti bekerja sama dengan Pau sulit, yang penting kudu dapat orang yang bisa ngerti kemauan Pau dan bisa dipercaya. Jawabnya.

Dua hari setelah pertemuan kami, dia datang lagi ke venue  membawa sebuah flash disk berisi bagan program data konsumen serta manajemen pesanan.
Juga sekantung roti yang bikin teman-teman semua bersuit-suit ria godain oom-oom satu ini. Hahaha…

Selesai Inacraft kemarin, aku ngomong sama mama bahwa dalam jangka 8-10 bulan ke depan, aku berencana gak akan ikut pameran lagi.

Selain kudu bertanggung jawab dengan pesanan-pesanan-pesanan-pesanan (*saking banyaknya) yang masuk selama Inacraft, aku pengen membangun platform, karakter, serta sistem yang rigid bagi MicaWork. Sehingga di tahun 2013 MicaWork sudah bisa memanfaatkan kesempatan memasuki pasar luar negeri.


Tapi 3 hari yang lalu aku malah dapat telpon dari departemen perdagangan.
Aku sudah deg-degan mau ditunjuk jadi wakil menteri atau minimal dirjenlah!....... Hahahaha *pengsan!

Ternyata dept. perdagangan punya gawe tahunan: Pameran Produk Dalam Negeri Regional yang serentak diselenggarakan di 4 profinsi. Untuk Jawa diselenggarakan di Semarang.
Mereka menawarkan MicaWork untuk ikut. Dengan fasilitas penuh, artinya cukup bawa barang saja. Stand disediakan gratis.

Buyar sudah rencana kerja jangka pendek yang aku bikin. Sekarang sudah mulai gradag-grudug ngerjain pesanan, ditambah persiapan pameran. Urusan administratif tambah gradag-grudug juga :p

Selama satu tahun  ini lagu favorit aku “I haven’t met you yet” nya Michael Buble.

Saya butuh banget manajer.

Anyone?