Pages

Monday, December 17, 2012

Rich & Famous

Kemarin siang Caroline telpon dan kami ngobrol banyak, antara lain tentang pekerjaannya. 
Caroline adalah arsitek rumah-rumah mahal. Semua kliennya orang-orang kaya. 
Biasanya selain mendisain rumah, mereka juga minta Car melengkapi rumah dengan perabotan. 
Sudah beberapa kali Car ke Eropa untuk belanja kebutuhan perabot mereka. 
Perabot-perabot yang harganya mahal luar biasa. Harga satu kursi bisa sama dengan harga satu rumah kecil di Solo. 

Aku gak bisa bayangin duit sebanyak apa untuk bangun rumah dan beli perabot macam itu. 
Lha wong kemarin mau beli tablet atau nonton pameran ke Hongkong saja masih jadi sebuah dilema. Hehe. 

Car, orang-orang itu kaya banget ya! Komentar aku kemarin. 

Iya Pau. Sekarang ini semakin banyak orang kaya. Mereka juga semakin kaya. Kalau beli sesuatu harus yang terbaik. Jawab Car. 

Gak heran kalau acara iklan properti di teve juga bikin keselak. 
Lha wong rumah, apartemen, kondominium ditawarkan dengan harga milyaran, kok disebut ‘murah’. 

Akhir Oktober kemarin Transtv pesan beratus-ratus bantal leher untuk merchandise hut acara Insert!. Thema-nya adalah Rich&Famous. 
Kebetulan aku lihat di teve pas salah satu produser diwawancarai, mengatakan mereka memilih thema itu, karena di tahun 2012 ini “sepertinya semua orang pengen rich & famous…” (kira-kira begitu kalimatnya). 

Well, mungkin hanya bagi sebagian orang. 

Karena setelah aku pikir-pikir,; rasanya gak ada tuh “kaya” dan “terkenal” dibarisan keinginan, impian dan pencapaian yang ingin kuraih dalam hidup. 





Syukur pada Tuhan aku tidak pernah mengalami gak bisa beli makanan. Tapi aku juga gak sekaya beberapa teman lain. 
Syukur pada Tuhan, tiap kali MicaWork ikut event pameran yang besar, selalu saja diliput di koran. Tapi beritanya juga gak seheboh berita Justin Bieber. Huhuhu..... 

Mungkin ini karena kedua orang tua tidak pernah meminta kami anak-anaknya untuk menjadi “kaya” dan “terkenal”. 
Ketika mereka meminta rajin sekolah, tekun belajar, hidup sehat; tujuannya adalah hidup tidak kekurangan, bahagia, sehat dan dekat Tuhan. Itu saja. 

Sehingga ketika melihat, misalnya rumah atau mobil berharga milyaran; ada rasa kagum. Tapi gak ada rasa pengen memilikinya. 
Lha wong sudah punya rumah, meski rumah biasa. 
Punya mobil, meski mobil biasa. 
Bisa sms-an meski hp biasa. 
Bisa ke luar negeri, meski hanya naik airline murah. 
Bisa masuk koran, masuk tipi, bukunya diterbitkan; meski gak seheboh Syahrini. Haha… 

---------------------------------

Aku seorang yang mudah terjaga ketika tidur. 
Mendengar si Milley jalan saja, kadang aku terusik bangun. Ini karena aku tidur di kasur yang digelar diatas lantai dari papan. 

Semalam aku terbangun mendengar langkah kaki mama keluar dari kamarnya. 
Aku lihat hape, sekitar jam 4 pagi. 

Tiba-tiba aku terjaga penuh serta ingat papa dan mama. 

Aku dihinggapi rasa luar biasa sangat bersyukur masih didampingi kedua orang tua. 

Dengan keterbatasan yang ada; bisa memperhatikan kehidupan mereka berdua. 
Mengomeli mama kalau makan sembarangan, sms papa untuk jaga diri. 
Ngobrol sama mama tentang gawean, ke pasar beli buah untuk papa. 
Impian ke Hongkong bertiga di Januari 2014 nanti. 

Coba, apalagi yang bisa aku inginkan, selain bisa memiliki momentum seperti ini selama mungkin. 
Lebih dari kekayaan dan ketenaran. 



"...berikankah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya....."
 (penggalan kalimat doa Bapa Kami yang aku ucapkan tiap pagi)



Friday, December 14, 2012

Januari 2014

Dua minggu kemarin restless alias resah alias galau akut. 

Selama ini untuk komunikasi jualan online selain via fb atau email, hanya pakai hp Samsung low-end harga 500 ribuan. 
Hp memang hanya untuk sms-an. Tapi kalau sehari sampai 100 lebih sms; jempol dan mata lumayan pegel. Si hp juga pegel. Hoho. 
Sering juga repot kalau kudu nyari sebuah sms diantara sms-sms lain. 

Jadi terpikir nyari tablet yang bisa untuk sms; agar sms-an lebih mudah dan sms teroganisir rapi. 
Pilihannya hanya dua : Samsung Tab atau tablet lokal. 

Pas lagi mikir-mikir mau beli yang mana; malah dapat informasi tentang Hongkong Fair & Games yang diadakan 7-10 Januari 2013. 
Ini pameran mainan tahunan terbesar kedua di dunia. Pastinya okeh banget untuk mendapatkan wawasan + ilmu baru. 

Untuk sebuah usaha dibidang kreatif, riset dan pengembangan itu modal utama. 


Iseng check Tigerairways dan Airasia.
Jakarta-Hongkong PP pake Tiger hanya Rp 2.017.000
Ditambah tiket Solo-Jakarta PP paling Rp 3 juta.
Kalau di kombinasi pake Airasia: JOG-Sing-HKIA pulang-pergi malah hanya Rp 2,8 juta.

Badan langsung meriang. 

Pilih beli tablet atau ke Hongkong ?

Hongkong atau tablet ?

Tablet atau hongkong?
Hongkong atau tablet?

 ……

Hongkong tablet atau tablet hongkong? *gubrak! 

Pusing!

Hahaha…

Dua-duanya gak mungkin. Pake duit siapa?! 
Aku kudu nabung untuk persiapan Inacraft 2013 nanti. 
Malu-maluin kalau MicaWork sudah diberi tempat di lobi utama; tapi produknya gak spektakuler :D 

 Jelas dua-duanya sama-sama dibutuhkan. 
Satu untuk operasional, satu untuk pengembangan produk jangka panjang. 

Yang bikin makin kacau adalah; harga tiket gak naik-naik! 
Padahal kalau harga tiket naik, khan bisa lebih mudah bikin keputusan. Hehe…. 

Bukan watak aku untuk kompromi beli tablet lokal murahan agar bisa ke Hongkong. 

Sampai akhirnya dua hari yang lalu, nemu sebuah blog yang mengulas tentang event tersebut pada tahun 2012. Menurutnya: pameran memang besar, isinya juga keren. Tapi kebanyakan peserta pameran adalah dari kalangan industri; dan tidak cukup banyak produk yang inspiratif. 

Bisa saja tulisan di blog itu subyektif, dan bisa saja untuk taun 2013 produk-produknya luar biasa inspiratif. Tapi itu sudah cukup untuk bikin keputusan. 

Besoknya langsung ke Singosaren Plaza beli Samsung Tab. 
Yang 7’ saja. Rp 3,2 juta. 
Gadget paling mahal yang pernah aku beli, meski sebenarnya juga untuk gawean. 
Juga mb. Neni yang bakal lebih sering pegang. 

Urusan pengembangan produk bisa dikompensasi dengan makin rajin buka internet, baca, dan jalan-jalan nanti ke Bangkok atau Singapur pertengahan tahun 2013. 

Ke Hongkong-nya Januari 2014 saja, bisa ajak papa dan mama. 
Pergi bertiga kayaknya bakal jadi momen yang sangat berharga.