Pages

Friday, August 31, 2007

tiba-tiba

tiba-tiba...

aku kangen!

gambar dipinjam dari sini

Monday, August 27, 2007

LOST

I can't believe it's over
I watched the whole thing fall
And I never saw the writing that was on the wall
If I'd only knew
The days were slipping past
That the good things never last
That you were crying

Summer turned to winter
And the snow it turned to rain
And the rain turned into tears upon your face
I hardly recognized the girl you are today
And god I hope it's not too late
It's not too late
'Cause you are not alone
I'm always there with you
And we'll get lost together
Till the light comes pouring through
'Cause when you feel like you're done
And the darkness has won
Babe, you're not lost
When your worlds crashing down
And you can't bear the thought
I said, babe, you're not lost

Life can show no mercy
It can tear your soul apart
It can make you feel like you've gone crazy
But you're not
Things have seem to changed
There's one thing that's still the same
In my heart you have remained
And we can fly fly fly away

'Cause you are not alone
And I am there with you
And we'll get lost together
Till the light comes pouring through
'Cause when you feel like you're done
And the darkness has won
Babe, you're not lost
When the worlds crashing down
And you can not bear to crawl
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost
I said, baby, you're not lost

"Lost" - Michael Buble - Call Me Irresponsible

gambar diambil dari sini

Tuesday, August 21, 2007

Mengukur Diri

Lima minggu yang lalu jagad selebritis di lingkungan kerja terusik dengan berita “Dede mau nikah!”.
Jelas ini sangat mengemparkan, secara sebelumnya si Dede bilang dia dan lili-pacarnya paling cepet menikah 2-3 tahun lagi. Alasannya dia baru 22 tahun, belum punya tabungan, dan yang terutama gak boleh melangkahi kakak lili yg masih jomblo.

Rame banget gosip tentang pernikahan ‘dicepetin’ ini : kadung isi duluan, tiba2 kakak lili ngasih lampu ijo, keburu BBM naik lagi, kuatir tanggul lumpur lapindo brantas jebol lagi (*apa hubungannya)…sampai kuatir ga dapet pembagian kompor gas gratis (*yang mana ini adalah ngarang banget)

Dede bilang pernikahan akan diselenggarakan sederhana, keluarga Lili tidak akan mengadakan resepsi, setelah ijab kabul sorenya diadakan syukuran sederhana di rumah keluarga dede.
Sudah jelas wartawan tidak diundang.
However, aku sudah ngomong, sebagai atasannya aku akan berusaha membantu sesuai kemampuan yang ada. Toh aku pikir ga akan bikin pesta nikah ‘wedding of the year’ pesan baju Anne Avantie, ngundang artis KDI, atau nyewa mobil jaguar untuk mobil penganten.


Suatu senja tiga minggu yang lalu terjadilah percakapan antara aku dan dia (*haha..dangdut banget) :

De, gimana persiapan nikah kamu, udah tinggal 1 bulan khan....munch…munch.. (*sambil ngunyah singkong goreng sisa sarapan pagi)

Ya gitu…sudah tanya2 gedung dan katering…

HAH? Loh!…loh … kok pake gedung ? emang mau ngadain resepsi ? (*cepet2 singkong di mulut aku telan)

Iya, halaman rumah khan sempit, padahal mau nyebar 250 lebih undangan, jadi tamunya 500-600 orang belum termasuk keluarga jauh-dekat

HAHGGHH!!! Kok banyak banget ?….itu mahal banget loh. Emang duitnya ada? (*mata mulai kunang2)

Ya itu pak, saya memang mau pinjem duit ke bapak…

(*cleguk)…..masih butuh berapa? (*persendian mulai lemas)

Belum ada semua pak…. total kira2 butuh X juta

*GUBRAKZZZ!!!
Ehm…ehhmm……ehm……anu…..coba kamu buat rinciannya, bes…besok kita bicara (*rasain loe! Sok nawarin bantuan)

Sekilas info : si Dede ini anak kedua dari 3 bersaudara. Kakaknya (cowo) sudah menikah dan waktu itu ga ada acara apa2. adeknya cewek masih duduk di SD. Secara ekonomi si Dede memang lebih mapan dibanding ortu yang buka warung makan kecil2-an dan kakak cowonya yg hanya bekeliling jualan es. So si Dede memang jadi ‘kebanggaan keluarga’.

Besoknya, pagi2 Dede udah ngasih rinciannya.

Ini pak, rincian resepsinya.

Aku pelajari dulu ya…..(*jantung berdegup seperti mau perang, mulai membayangkan kudu pakai kupluk kayak Krisna Mukti di reality show ‘nikah gratis’)

Sorenya aku ngomong ke Dede :

De, rincian kamu ini masih kurang banget, kalau kamu mau bikin resepsi kayak gitu, ga cukup kalau cuma X juta, bisa sampai 2-3 X juta loh. Sebenarnya resepsi ini keinginan siapa? Kalau kamu mau memaksa diri seperti ini nanti apa gak jadi masalah….

Ini keinginan ayahnda dan ibunda (*halah). Ayahnda bilang selama ini teman2nya selalu mengundangnya bila punya hajatan.

(*dengan suara lembut dan bijak tapi ga kayak bapak2)…..bukan apa, kalau kamu pinjam segitu, gimana mau ngembaliinnya? Itu kira2 25 kali gaji sebulan kamu. Belum lagi kalau nanti sesudah ini kamu punya anak…..jangan mengharapkan uang sumbangan resepsi deh…iya kalau banyak, secara ekonomi negara ini sedang susah…..bla…bla…bla…
Mendingan malam ini kamu bicara lagi sama bapak ibu. Kalaupun aku minjemin duit segitu, yang mana aku juga kudu cari pinjeman, kayaknya kok aku malah menjerumuskan kamu…besok pagi kita ngomong lagi deh
. (*buset dah bapak-ibunya si Dede…pengen bikin show tapi orang lain yg disuruh mikir duitnya…emang dipikir aku Helmy Yahya produser ‘nikah gratis’)

Besoknya si Dede bilang :

Pak, ayahnda dan ibunda tetap bersikeras mengadakan resepsi, dan mereka mau mengusahakan sendiri duitnya.

Oh gitu…yo wis, itu lebih baik untuk kamu. Biar ortu yang ngurus, kamu bisa nabung untuk keperluan anak kamu nanti (*tarik nafas rada lega…)

Kemarin siang (6 hari menjelang hari H) Si Dede yang mustinya sedang off datang ke tempat kerja dan bilang :

Pak, saya mau pinjam Y juta….(*jeder!…)

(*menghela nafas, pasrah)…coba ya aku usahakan besok…..
(*sambil ngitung2 pinjaman Dede yang selama ini saja belum beres)

Tadi sore aku beri uang yang dia mau pinjam. Rasanya campur aduk.
feel guilty : karena ga bisa bersikap tegas, tapi aku pikir dia mau pinjem duit sama siapa lagi
berat : mikir musti mengalokasikan duit lumayan gede
bingung : ga mudeng ‘pride’ seperti apa yang dikejar keluarganya dengan memaksakan diri menyelenggarakan resepsi kayak gitu.
Kasihan : habis resepsi tinggal mikir balikin hutang..tang…tang….

Mengukur jarak bumi-bulan kadang lebih mudah daripada mengukur diri. Seberapa mampu kita melakukan sesuatu.
So do I. Even ga kudu sekaya Onasis atau Bill Gates, tapi pengen juga bisa sesukses Donald Trump. (*serakah mode on)
Akibatnya sering lupa mengukur diri. Kayak artis semua job di teken kontrak : nyanyi, sinetron, iklan, partai politik, senam…(*kok jadi ingat Vena Melinda…hihihi…)
Semua kerjaan pengen dijabanin, dari retail elektronik, buku, fancy, furniture, jasa teknik, cloth-work, print-shop, dan sekarang lagi pengen jualan chocolate+cookies. (*yang terakhir ini lebih karena chocoaholic)

Hasilnya ?
Haduh!!!
Pusing bagi waktu, ga fokus dan hasilnya malah ga optimal.

Sebentar lagi bulan puasa dan lebaran, kudu mulai nyadar….kerjaan apa saja yang mau difokuskan, pendelegasian, dll…….daripada semuanya malah acak-adul.

Uugh!!……(*besok kondangan pake baju apa ya?….isi amplop berapa ya……oh ya kalau ditanya ‘kapan kawin’ jawabnya gimana yaaa……)

Friday, August 17, 2007

Pras, it's 2 years already...

Kemarin si Uli ucluq-ucluq muncul di tempat kerja, katanya mau beli MP4 player.
Manusia ini pernah jadi ttm beberapa tahun yang lalu. Tapi meskipun status itu sudah lama banget aku copot, kadang tanpa wangsit apa2, dia nongol di depan pintu. Padahal setiap kali selalu aku cuek-in dan sengaja pasang tampang sangar.

Kemarin juga aku langsung sok sibuk dan ga nyaman, tapi dia tetep ngajak ngobol, tanya2 kabar, dll. Tanpa pretensi apa2, aku tanya, "Sudah berapa lama sih kita kenal". Dia jawab, "enam tahun"

ehm...ternyata lumayan lama juga ya.

Arianto, teman kuliah dulu pernah bilang gini, "Ada 2 kemungkinan mengapa seseorang bekerja disebuah perusahaan yg sama lebih dari 2 tahun. Kemungkinan pertama, dia super loyal. Kemungkinan kedua dia demikian bodohnya dan ga bisa dipake di persh lain, so dia ga bisa kemana-mana"



Malamnya sebelum tidur (*sendiri lah! mosok sama si Uli lagi) aku menerapkan konsep Arianto dalam relationship selama ini dengan teman, kenalan, konsumen, rekan kerja, bawahan, karyawan, dll

Banyak yang lebih dari 2 tahun :
Ada Rinda, Ika, Sujar, Rony, Hansri, Lastri, Tohom, dan masih banyak lagi yang masih menjadi teman aku lebih dari 2 tahun. Beberapa lebih dari 20 tahun.
Ada mbak Yani, mas Dwi, mbak Tri, mas Syawal, dll yang sudah lama sekali setia menjadi pelanggan.
Ada Pak Jun, Pak Yudi, Pak Kris, Pak Anthony, Pak Ardan, Pak Hartoni, Cik Ida dll yang sudah lebih dari 8 tahun jadi relasi bisnis.
Ada mbak Tutik, Sugeng dan beberapa lagi yang sudah sabar dan telaten menjadi karyawan lebih dari 7 tahun. Ohya ingat mas Ony yang sampai akhir hayatnya.

Tapi banyak juga yang jadi teman, rekan bisnis, karyawan yang baik, akrab dan dekat, namun belum sampai 2 tahun mereka (harus) pergi.
Aku ga pernah yakin, apakah mereka pergi sebelum 2 tahun karena mereka tidak loyal atau terlalu pintar untuk tetap ada di dalam kehidupan aku.

Sama, aku juga ga pernah yakin apakah mereka yang telah lebih dari 2 tahun berada di dalam kehidupan aku, karena loyal atau sedemikian bodohnya sehingga sabar dan pasrah saja.

Aku sadar banget kok, "I'm not an easy person" (*apa ya terjemahannya). Tapi itu pasti juga bukan alasan utama. Ada banyak hal lain untuk memutuskan, stay or leave.

However, loyal atau tidak loyal, bodoh atau pintar, aku hargai banget mereka yang bisa bertahan lebih dari 2 tahun. Karena mereka yang menjadi konstruksi utama kehidupan. Ketika terjadi kegetiran, mereka membuat aku ingat, aku gak sendirian. even aku ga pernah peduli : I'm not alone.

Thursday, August 09, 2007

2 langkah besar


Wednesday, August 08, 2007

ricebox miyako

Tanggal 7 kemarin, produsen home appliances “Miyako” mengadakan launching ricebox dan beberapa produk baru lain di Semarang.
Untuk dealer luar kota disediakan penginapan di hotel Graha Santika.
Cukup bangga bisa ke semarang, karena cuma dealer utama yg mendapat undangan.
Untuk acara ini diminta untuk mengajak satu staff penjualan untuk briefing teknis, jadi aku ajak mas Suyar.
Acara diadakan di Rinjani View, sebuah club didaerah Candi Semarang yang viewnya keren.

Salah satu acaranya adalah lomba perakitan ricebox. Sebenarnya mas Suyar menang, tapi akhirnya didiskualifikasi karena salah pasang 1 sekrup!! Huh!
Untungnya ricebox itu tetap boleh dibawa pulang. lumayan!
Malah aku dikasih satu unit extra oleh brand manager-nya.

Salah satu peserta lomba, seorang wanita berumur 50-an. Merakitnya nak-nik-nuk…akhirnya jadi yg terakhir selesai. Tapi aku sungguh seneng liat semangatnya. Pantang menyerah, meski sejak awal udah tahu ga bakal seimbang dengan peserta lain yg lebih muda dan kuat.

Acara selesai hampir jam 10. Sampai dihotel jam 10 lebih.
Sempat kepikir ke warnet trus chatting pake nick ‘semarang-dihotel’…tapi ga mungkin banget secara kudu share kamar dengan mas Suyar. Hehehe….

Tadi pagi dari hotel langsung ke toko buku [ai] catch-up banyak hal, dari soal kontrak iklan radio yg sdh habis, pesanan2 buku, display baru, dll. Jam 12 siang pake bisa Joglo Semar balik ke Solo.

Perjalanan ke Semarang kali ini lumayan bisa jadi refershment. Tapi sampai Solo stress lagi, sebab untuk giro jatuh tempo besok pagi masih kurang banyak. Banyak banget!!. Aku langsung kasak-kusuk toko2 lain, kas2 yg masih ada duit...masih kurang banyak!!!.

Akhirnya sampai 5 menit jelang toko tutup, aku check masih kurang 3 juta lebih. Udah mau ancang2 cari pinjeman sama adik atau ibu.....Tapi trus banyak orang masuk toko dan mudah saja beli ini-itu.

Akhirnya toko tutup molor 2,5 jam. Jam 10.30 pm baru tutup. Tapi ada tambahan pemasukan hampir 9 juta!!! Gosh!!! rasanya seneeeeeeng banget! lega banget!!

Terima kasih TUHAN! Engkau memang sungguh baik!

Monday, August 06, 2007

mika cantiiik