Pages

Thursday, June 19, 2008

Celengan Bagong

Mama bercerita, dulu waktu nenek menunggui aku mrojol dari rahim, nenek segera meminta ibu bidan memberi gelang nama pada si bayi ganteng, secara aku adalah cucu pertamanya (note:cerita bahwa itu karena nenek kuatir aku dibarter sama bebek adalah gosip!). Tapi ibu bidan berkata, cucu ibu ga mungkin tertukar dengan bayi lain apalagi bebek, selain cetha welo-welo keliatan paling tampan, juga sudah ada pengenal alam nya…
Sejak lahir, di bagian siku lengan kiri ada ‘toh’ alias ‘tembong’ berbentuk oval sepanjang 4 cm berwarna hitam. Toh atau tembong adalah gejala hyper pigmentasi yang menjadi tanda lahir seseorang.
Tanda lahir ini menjadi penanda fisik yang memberi ciri pada seseorang.
Secara fisik seseorang terbentuk berbeda dengan orang lain sejak di dalam rahim. Namun barulah dalam kehidupan dimana manusia tumbuh dan berinteraksi dengan Tuhan, sesama, serta alam; terbentuk sebuah jiwa dan kepribadian yang unik.
2 anak kembar identik pun apabila tumbuh dalam lingkungan berbeda pasti akan memiliki kepribadian yang berbeda pula.
Kepribadian itu yang menjadi penanda seseorang berbeda dengan orang lain. Kepribadian akan terlihat ketika seseorang berpikir, bersikap, berbicara, makan, meluapkan emosi, bekerja, having sex…(*hehe..saru!)
Hanya celengan bagong saja yang tetap buncit sejak diciptakan hingga dipecah karena penuh koin.

Sejalan dengan dinamisme kehidupan, seseorang juga akan selalu berubah: saya yang saat ini pasti berbeda dengan saya 1 tahun yang lalu, berbeda dengan saya 1 tahun yang akan datang.
Yang penting adalah perubahan itu pada sisi positif: bijak, pandai, religius dan tentu saja makin ganteng dan kaya raya (maunya!!!!)
Satu lagi yang jelas aku makin manis…buktinya beberapa hari ini aku makin sering digigit nyamuk…sumpe!!