Pages

Thursday, September 09, 2004

a/s/l.....1

aku sering ragu dan bingung, kalau ditanya a/s/l….. waktu chatting.

Pernah aku jawab………21/m/solo;
Respon dia : waduh, masih muda banget. Maaf, aku pengen chat sama yg mature…

Pernah aku jawab……… 30/m/solo
Respon dia : ……(setelah diem agak lama)…… punya kenalan brondong ? aku cari brondong nih.

Pernah aku jawab………35/m/solo
Respon dia : ……kurang tua! Aku suka sama oom-oom yg usia 45 th ke atas. Kenalin dong!

Pernah aku jawab………55/m/solo
Respon dia : ..gila!, masih kuat juga kakek2 chatting malem2 :p


Pernah aku jawab………675/m/solo
Respon dia : ……males chat sama orang gila kayak elo!

Seminggu yang lalu, aku ketemuan dengan seseorang yang nicknya “look4mature”, setelah menyebutkan nama dan jabat tangan, :

Dia : ….kamu bohong ya!
Aku : bohong apa ?
Dia : asl!
Aku :…(waduh!) ….loh, dulu aku bilang usiaku berapa ?
Dia : 32
Aku : emang segitu! lah menurut kamu, harusnya usia aku berapa ?
Dia : …..paling-paling 26 th!

GUBRAKKK!! (…….dia gak tahu aku aslinya sudah 37 tahun! )

Saturday, September 04, 2004

Chemistry....?

Biasanya paling malas untuk ketemuan dengan orang yg aku kenal lewat #gim. Tapi rekor hari ini; aku ketemuan 2 kali dengan PLU :

KETEMUAN I
Aku kenal A 6 bulan yang lalu. Dia tinggal di kota salatiga, 50 km dari solo.
Hanya aku yang ngasih picture, dia tidak.
Tapi aku suka deskripsi tentang A : tidak putih, tidak ndut, bekerja, gak suka dugem, dll
Kami sangat menikmati ngobrol lewat telpon dan sms. Sehingga terus terang aku mulai ‘suka’ sama A.
Setelah beberapa kali penundaan, akhirnya jam 01.30 siang tadi kami ketemuan.
Aku mengharapkan, kami bisa ngobrol banyak, to know each other better.
Tapi terus terang, setelah ketemu, aku merasa sedikit kecewa dan tdk merasa nyaman. Karena obrolan hanya basa basi.
Sebenarnya image fisik (yang aku bayangkan) gak melesat jauh, tapi kemudian aku jadi berpikir : well, seharusnya dia bisa berpakaian lebih rapi, tidak perlu melepas beberapa baju kancing utk melihatkan bulu dada; spit each 5 minutes while we walk to find a cab, dan ketika aku ajak ke toko buku, cuma satu section buku yang dia brows : sex book.

So, ketika akhirnya (around 15.00) dia bilang mau pulang, aku langsung bilang “Okay, aku antar kamu naik bis…”
Sesudah dia pergi, aku masih SMS bilang thanks sudah mau ketemuan, sampai ketemu lagi.
(dia belum balas sms sampai saat ini)
Well, aku tetap ingin berteman lagi. Tapi memang ketemuan ini gak ‘menggembirakan’.
Sepulang ketemuan, aku email Shy (teman di prendster), how lauzy my date L

KETEMUAN II
Si B juga aku kenal di #gim around 6 bulan yang lalu.
Sejak kenal, kami cuma saling telp 2 kali, beberapa kali sms. Tapi dari kesempatan chat yang pertama aku sdh tahu B bukan ‘tipe ideal’ : agak ndut, putih, chinesse (well, aku juga chinesse, tapi gak prefer chi), he was a drug user, was a dugem-er, dan masih 22 tahun (well usia segini apa bisa nyambung dengan gue yg sdh 35 th ……….???)
So, tiap kali dia ngajak ketemuan, gua cari2 alasan utk menolak. Sebab aku pikir bakalan gak ada artinya.
Bahkan terus terang no hp dia sdh aku hapus.
Sampai, jam 19.00 tadi si B telpon ngajak ketemuan jam 21.00 di warung gudeg.

Terus terang kali ini aku mau, karena masih penasaran dgn ketemuan yg tadi siang.
Tapi aku gak berharap banyak, bahkan belum mandi sejak pagi :p.

Ketemu pertama, langsung canggung, tepat seperti yang aku bayangkan, even he’s cute enough; he has a bigger body frame than mine, sipit, a little chuby, dan body languagenya gak enak; duduk membelakangi aku.
Aku sudah mikir cari alasan utk minggat aja L

Then while we eat, we start to talk.
Dan dalam beberapa menit, keadaan berbalik; kami jadi akrab.
Kami ngobrol panjang, ngakak bareng, sharing our life-story….hingga tahu-tahu kami diusir sama pemilik warung karena sdh jam 12.00 malam dan warung kudu tutup……
(SMS dari Shy yang tadi siang gue curhatin aja gue cuekin….) kami sempat saling mau bayar gudegnya.
kami pulang masing2 dan janjian akan ketemu lagi.
Di rumah, selesai mandi, ada sms dari dia; bilang thanks sdh dibayarin gudegnya.
Well, I’m happy, senang bisa ketemu dan ngobrol sama dia. Suddenly I feel tonite the stars is brighter :D
Dan pertama kali dalam hidup berpikir : A chinesse one could be attractive too :p