Pages

Monday, September 27, 2010

Baca Dulu!!!

Posting kali ini didedikasikan untuk Theo B Ananto, kenalan baru di fb.
Brondong yang baru lulus SMA ini ngakunya nemu fb aku setelah baca-baca blog ini. Dia bilang pengen jalan-jalan keliling dunia.
Masalahnya, dia belum pernah sekalipun naik pesawat. Jadi pernah semalaman kami chatting ngajarin dia caranya naik pesawat. Hehehe…

Okay, here we are….

Beberapa hari yang lalu, setelah nulis di wall pesbuk Pororowannabe, aku jadi bahan cercaan 3.000.000 mahluk hidup di fb! #alittlelebay

Christin bilang, ternyata Paulus itu jahat ya….

Hahaha…

Pasti dia gak tahu itu karena si Pororowannabe nama tengahnya ‘sok tahu’ trus insting utamanya ‘ngeyel bin waton’.
Di blognya, dia mendeskripsikan dirinya suka sama orang yang manut dan gak suka ngeyel.
Itu justru menunjukkan banget jati diri Pororowannabe ‘master of ngeyel’.
Orang yang suka debat, akan senang ketemu orang yang juga suka debat.
Tapi orang yang suka ngeyel pasti males ketemu mahluk sejenisnya. Huhuhu…

Sudah beberapa kali dia nanya sesuatu dan ketika aku jawab, alih-alih malah ngeyel + mbantah + maido. (*apa ya ‘maido’ dalam bahasa indonesia?)
Bahkan pernah ngatain aku ‘bodoh’.
Meski akhirnya dia bilang, “oh gitu ya…soalnya aku baru tahu sih…”

Dari jutaan peristiwa itu aku belajar; kalau Pororowannabe tanya sesuatu, kudu disiapkan jawaban telak yang langsung menohok tanpa memberi kesempatan ngeyel.
Kalau gak bisa; mending gak usah dijawab sekalian. Dari pada pengsannnn makan ati + buang waktu. Hehehe….

Hahaha…

Lagipula salah sendiri si Pororowannabe tanya sesuatu yang….. hadeeeeeee!... memalukan!

Ibarat tanya : analgesik or parasetamol. Huhuhu…

Padahal setahu aku, Pororowannabe ini juga suka baca. Tapi kayaknya lebih banyak baca sejenis ‘seorang nenek ditemukan terapung pake jeriken’ dibanding informasi pengetahuan umum misalnya ‘menurut Stephen Hawking, planet apa yang bisa dijadikan pengganti bumi’…1)

Ehmmm…

Ohya, jadi ingat….
Terakhir janjian ketemu Darma di Mall Taman Anggrek, aku nunggu di Gramedia.
Browsing buku-buku traveling, nemu Rough Guide edisi Asia. Pengen buuuangetttt beli tapi kok harganya 350 rebu. Mending dibeliin tiket!
Waktu aku cerita sama Darma, dia bilang: 'Halah Pak! Gak usah beli… baca saja di internet. Dulu ga pake buku bisa sampe juga ke bangkok….'

Rough Guide itu buku kayak Lonely Planet, Tapi Rough Guide lebih kaya ulasan + artikulasinya lebih gaul.
Jangan tanya Lonely Planet itu apa ya! Memalukan!!!

Beberapa hari yang lalu meliburkan diri: nongkrong di Gramedia Solo. Dapet buku-buku ini.
(*yang bikin aku gak akan tanya: ‘analgesik atau parasetamol untuk obat sakit kepala’)
Huhuhu…
  1. Boneka Peluk. Referensi tambahan untuk micawork
  2. Firebelly: Fiksi. Belum sempat baca
  3. Pelangi di Cakrawala Profesi Akuntan. Biografi. Sudah baca sedikit. Bisa untuk referensi pengembangan biisnis bidan jasa profesional.
  4. Jejak langkah di Atas Salju. Biografi seorang biarawan Budha. Belum baca
  5. Yogyakarta. Fiksi. Sudah selesai baca. Karya Damien Dematra tokoh gerakan Pluralisme Indonesia.
  6. 13 Wasiat Terlarang. Pengembangan diri. Sudah baca hampir selesai. Gak terlalu bagus.

welllll....aku sebenarnya cuma mau ngomong :

membaca itu penting, but the point is: baca buku apa dulu…???!

Catatan:
1)
Menurut Stephen Hawking, sekitar 500 tahun lagi manusia sudah bisa menjadikan planet Mars sebagai pengganti Bumi sebagai koloni baru bagi manusia.
Tapi ada planet lain yang lebih ideal bernama Gliese 851d. Ukurannya 7 kali bumi dan batuan permukaanya lebih mirip bumi. Masalahnya: lokasinya alamak!! : jauuuuuuhhh banget! 20 tahun cahaya! Alias sekitar 197 trilyun km.
Saat ini benda paling cepat buatan manusia adalah Voyager I yang memiliki kecepatan 18 km/detik. Dengan kecepatan ini, untuk mencapai planet Gliese 851d dibutuhkan waktu 350,000 (tiga ratus lima puluh ribu) tahun!!!!!

Alamak!!!

#hasil semalam begadang nonton indovision.

@paulusphoek

....gak pengen ngoceh, hanya pengen punya akun saja. anyhow;

Tuesday, September 21, 2010

Adult Things

Aku sedang mengingat-ingat; kapan tepatnya aku menjadi dewasa...

apakah ketika jatuh cinta (*monyet) dengan Ira teman di SMP dulu?

apakah ketika tumbuh bulu di kaki?

ketika SMA dan kost di Yogya?

ketika bisa bekerja dan punya duit sendiri?

apa ketika menjadi kepala divisi di Jakarta?

atau ketika kembali ke Solo tahun 2000?

ketika kudu mikir kehidupan puluhan orang bekerja sama setiap hari?

kapan ya?....

sebenarnya, sudah belum sih?

Saturday, September 11, 2010

Take A Kucing Out

Berusaha melupakan kegagalan dan mencoba memulai dengan yang lain; hari kamis minggu yang lalu janjian ketemu kenalan baru di Yogya.

Gak pernah ketemu sebelumnya hanya kenal lewat internet, jadi aku bilang, ‘ketemu di stasiun Tugu, depan loket ya’

Sampai di sana, ternyata dia belum ada.
Ah, begitulah kalau urusan sama anak kuliah :D
So aku sms: ‘sudah sampai. Aku tunggu kalau kuliah belum selesai. Santai wae, aku gak diburu waktu kok’
Di jawab, ‘iya mas, di tunggu ya.’

Di stasiun Tugu terdapat dua loket tiket yang mengapit pintu masuk peron.
Loket yang sisi selatan sedang direnovasi, meski lampunya di nyalakan tapi ruangannya kosong; tidak ada komputer, lemari, atau perlengkapan lain. Hanya ada papan konter yang belum dipasang dan seorang bapak tua yang mondar-mandir keluar masuk bingung gak tahu nyari apa.

Aku menunggu didepan loket itu, berusaha nerusin baca ‘The White Tiger’ nya Aravin Adiga.

Tapi gak bisa konsen gelisah mikir :

weh… nanti kalau ketemu kayak apa ya…

mirip yang difoto gak ya….

Ntar kalau ada yang ‘aneh’ piye jal?….

Kira-kira nantinya bisa saling cocok gak ya….

Ntar kalau tiba-tiba dia berubah pikiran…gimana….


...............

Kira-kira 10 menit kemudian, ada sms masuk, ‘mas aku sudah diparkiran, masnya dimana’

Aku cepat-cepat telpon, ‘di depan loket, tapi aku keluar saja….’

Begitu keluar langsung liat seseorang cowok chubby tersenyum melambaikan tangannya. Aku samperin. Rasanya pengen lari dan berteriak : ‘Tugu, I’m in Love’ (*secara settingnya di Yogya bukan di Paris)
Begitu hadapan, aku langsung mengulurkan tangan, 'Paulus' kataku. Gak bisa nahan senyum lega bisa ketemu.

'Ricky' jawabnya. Senyum juga. Aku terpana (*lebay mode on)

'Ini pacar saya' lanjut Ricky sambil menunjuk seorang cewe yang nyengir dan mengulurkan Miley yang dipeluknya. 'hi mas…ini si Miley…' Sapanya.

Ahhhh akhirnya bisa menyentuh Miley : kitten persia betina berwarna gray-tipped. Bulunya halus banget. Usianya baru 2 bulan. Hahaha…

...........................

Desember 2008 aku adopsi Lulu, kitten persia berwarna Tortie.
8 bulan kemudian; Agustus 2009 Lulu meninggal karena virus. Sedih buuanget.
Cerita tentang Lulu klik di sini.

Trus akhir-akhir ini pengen punya kucing Persia lagi.

Tadinya sudah mau adopsi kitten Persia mbak Anik, tapi gak jadi karena trus ketahuan jenis kelaminnya jantan. Aku ogah! Males sama kebiasaan kucing jantan yang konon suka spraying dimana-mana.

Sampai akhirnya liat Miley di forum jual beli Kaskus. Langsung jatuh cinta. Hidungnya rada mancung. Tapi biarinlah, yang penting aku suka.

Butuh perjuangan bisa adopsi Miley ini. Ceritanya, si Ricky ini adopsi Miley untuk pacarnya tapi ternyata si pacarnya gak boleh pelihara kucing, sementara Ricky anak kost yang juga kerepotan ngurus kucing. So si Miley ditawarkan di Kaskus.

Aku kudu bersaing dengan beberapa orang lain yang juga berminat mengadopsi Miley, dan memberikan harga yang lebih tinggi.
Aku berusaha keras meyakinkan Ricky dan pacarnya bahwa aku mengadopsi Miley bukan untuk dijual lagi, bahwa Miley akan dipelihara dan di jaga baik-baik. Aku tunjukin cerita Lulu di blog ini, foto-foto belated Lulu, janji kalau Miley sakit segera ke dokter…

Sampai akhirnya Ricky sms kamis pagi, 'Ya sudah mas, Miley sama njenengan saja..'

Wah seneng banget! serasa ikut acara ‘Take a Kucing Out’

Dari Solo, aku sudah siapkan keranjang untuk bawa Miley ke Solo naik Prameks, handuk kecil untuk selimut, dan air minum untuk Miley.

Namanya gak usah diubah; Miley nama yang bagus. Paling ditambah nama belakang jadi : Miley Prasetyawati. Hahaha…

Pas nunggu kereta, banyak yang suka dan ngelus Miley. Bahkan sekuriti stasiun nggerombol pegang-pegang Miley. Huhuhu…serasa bawa selebritis.

Semoga saja Miley betah bersama aku dan ibu ya… (*kangen sama Lulu…..)




Sunday, September 05, 2010

Tangis?

..ehm, pengen tahu saja:

.....waktu itu apakah kau menangis ketika kita akhirnya berpisah?
....










*Barusan liat perpisahan penuh tangis di babak eliminasi Indonesia Mencari Bakat TransTV.