Pages

Thursday, December 31, 2009

Terima Kasih

TUHAN,
Terima Kasih untuk Kesetiaan dan Penyertaan MU.
Kalau kami dapat menjalani tahun 2009 hingga akhir,
itu semua adalah karena Kasih Karunia MU.
Biarlah semuanya menjadi Kemuliaan bagi Nama MU.

Amin.

Friday, December 18, 2009

Masalah BB

Aku punya masalah dengan BB.

Bukan!! Bukan BB=Bau Badan!
Setelah seharian kerja keringetan pun rasanya gak pernah ada kejadian orang nyengir atau langsung pingsan dekat-dekat aku. Haha. Percaya sajalah!

Bukan BB=blackberry juga.
Gak punya. Kalau mau nekad sih bisa beli, tapi belum bisa nemu manfaatnya dan sama sekali ga tertarik.

Tapi BB= berat badan.

Aku selalu kurus. Dikeluarga paling kurus, di sekolah paling kurus. Di mana-mana rasanya paling kurus.
Meski ga sekurus Aming atau penderita kelaparan di Afrika sana.

Dulu sering merasa minder. Selalu pakai pakaian dobel: kaos t-shirt dan kemeja luar, atau kadang pake sweater meski sebenarnya panas banget! Hanya agar keliatan lebih berisi.
Ketika sudah mulai kerja dan kudu pake dasi, aku pake rompi atau jaket. Alasannya : dingin pake AC, padahal hanya agar siluet bodi lebih bervolume.

Akhir-akhir ini, aku merasa badan aku lebih bermassa, tapi ditimbang berat badan tetap sama. Dibanding kelas 2 SMA berat badan aku saat ini hanya nambah 1 kg.
Bandingkan dengan si “R” yang bau matahari dan ternyata ga punya KTP itu; baru kerja setahun saja sudah nambah 6 kg (*atau malah 10 kg ya?)


Kata guru biologi waktu SMA, bodi kayak gini termasuk ectomorph; tipikal bentuk badan kurus; dan memiliki metabolisme tubuh yang cepat; sehingga kalori yang masuk kedalam tubuh cenderung langsung dibakar sebagai sumber energi, alih2 disimpan jadi lemak. (jadi kalau sejenis sapi, pasti gak bakal dimasukin program pemerintah : penggemukan sapi, karena rugi!)

Pernah malam-malam chat dengan Yuda yang waktu itu bilang lapar tapi ga mau makan takut gendut. Dia bilang, ‘Mas, aku tuh minum air putih aja jadi dagingHuhuhu…
Trus aku tanya sama Yuda, lah kalau aku: selama ini makanan yang dimakan itu kemana larinya. Jawab Yuda dengan cool-nya: 'oh, makanan itu hanya untuk hiburan badan mas Pras!'
*gubrak! Hahaha…plis deh!

Kayaknya selama hidup ga akan bisa punya bodi gym-fit, meski minum L-Men, Weight Gain atau minum minyak goreng 2 liter sehari. Tapi sekarang sudah ga mikir soal badan yang kurus. Ga lagi kuatir keliatan ceking kalau pake kaos. Yang penting ga pake singlet; bisa-bisa dikejar anjing dikirain setumpuk tulang.

Sebenarnya banyak sisi positif berat badan yang cungkring:

Ukuran celana ga berubah sejak SMA: selalu 27-28. Gak pernah kudu membuang celana karena kesempitan. Pakaian bisa ‘stylish’: pakai layer, jaket, dll

Tidak harus buang duit dan cape2 ikut aerobik hanya untuk menurunkan berat badan. Gak kudu seperti orang lain mengeluh perutnya yang persis tambur, dan sibuk pake korset agar lingkar pinggang mengecil.





*tapi tetep pengen nambah berat badan, (kata seseorang) kalau dipeluk kurang mantep!

Sunday, December 06, 2009

Nug, Yuda, dan Ridho

Aku ga membayangkan akan menulis topik ini, tapi ini harus ditulis.

Penting!!!

Facebook memberi fasilitas notifikasi ultah orang-orang yang ada di friendlist.
Padahal urusan ultah ini menurutku bikin repot saja. Apalagi kalau aku yang diberi ucapan; males banget karena rasanya seperti formalitas dan kadang jadi kayak basa-basi.

Mangkanya aku juga ga pernah nulis ‘happy birthday’ di facebook.
Tanggal ultah aku di fb, tiap bulan aku tendang ke depan terus, sehingga gak pernah nyampai harinya.

Hari ini aku merasa aman, tidak akan harus repot urusan membalas sms ucapan ‘happy birthday’ atau menerima todongan makan-makan so on.
Beberapa hari ini pulsa habis pun juga ga beli. Aku pikir, toh kalau mama dan adik2 biasanya mereka telpon.
Malah sempat lupa hari ini aku genap 81 tahun :D

Tapi aku salah, masih saja ada 3 ucapan

Pagi-pagi si Nug aka Wawan sudah sms: Morning birthday boy :) Just wish u a prosperous life, good health, & succes 4 ur work, Wish u all the best ‘spanking’ of the year :D Cheers n GBU.
Kenal Nug di chanell "rawa-rawa", orang marketing yang nyambi jual asuransi. ketemu cuma sekali di Jakarta, tapi kadang lumayan intens sms dan dan komunikasi via message di fb. Meski kemarin sempat sebel gara kasus sms “are you happy?”

Rada sore si Yuda sms Happy birthday!!! Wishing you all the very best hapiness…
Si Yuda ini yang meracuni aku punya kucing persia, punya blog keren yang fansnya ada dimana2 (paling ga lama lagi diterbitkan jadi buku hehe), jadi PNS bukan karena katabelece tapi isi benaknya yang berwarna stainless steel itu, shopaholic dan tukang nyanyi. Belum pernah ketemu. Tapi bagi aku dalam beberapa hal dia inspirator dalam hidup.

Malamnya si Riza ‘Patrick’ Rido sms : Sugeng Ambal Warso! Mugi tansah binerkahan! :D
Kenal Ridho ini sudah rada lama, ketemu pertama kali tepat setahun yang lalu, di Pizza HUT meski bukan untuk makan-makan ultah aku, tapi dalam rangka aku “nangis darah” karena paginya berdiri di kereta api surabaya-solo sambil 'mengunyah hati' Teman yang bisa diandalkan dalam banyak situasi, meski kadang bawel. haha.

Hanya 3 orang. Tapi aku kagum dengan perhatian 3 orang ini.

Ini diluar perkiraan; melebihi dari yang saya perlukan!
More than I ever need.


Nug, Yud, Dho;
I thank you all personally by message at Facebook.
Maaf ga punya pulsa balas. Tapi aku masih perlu mencatat di blog hidup saya ini.

Hehe…thank’s, terima kasih, dan matur nuwun.
Kalian tahu ini bukan basa-basi.

Apapun itu; yang cuma sedikit biasanya sangat mahal.

Hari ini aku menerima 3 hadiah yang mahal dan tidak ternilai.

6 Desember 2009

Tuesday, December 01, 2009

AMIN !

Bagi aku berdoa itu perlu dan penting.

Banget!

Tapi misalnya tiap kali pergi makan bareng dengan teman-teman gereja, selalu heboh.

Bagaimana tidak…..
Sebelum makan, methodically mereka melipat tangan, merem dan mengucap syukur bagi makanan yang terhidang, berdoa bagi orang yang sudah menyiapkan makanan itu, berdoa bagi orang yang kekurangan makan, berdoa agar makanan itu bermanfaat bagi kesehatan…dstnya….

Sementara aku langsung hap! Nyam nyam nyam….

Mereka selesai berdoa, aku selesai makan.

Hahaha….

Kalau berdoa sebelum makan dijadikan ukuran, jelas religiusitas dan iman saya masih ndlosor.

Tapi diujung hari, se-ngantuk or se-lelah apapun; ga akan bisa tidur sebelum duduk berdoa; membuka percakapan dengan Tuhan untuk menyerahkan segala keberadaan diri: rasa syukur–kekuatiran; sukacita–kepedihan; kerinduan–rasa geram; juga orang-orang yang paling berharga di kehidupan yang selalu disebut satu persatu: mama dan papa; adik-adik: Ay, Irawan, Wik, Nyo, Linda, Iwan, Paolien; keponakan: Moses, Lia, Johan, Micha; juga seorang tante yang tinggal bersama kami.
Kadang-kadang juga pesan sponsor: teman yang nitip doa, situasi masyarakat, serta tiket AirAsia yang sekarang pake convinience fee! Huhuhu…

Sesaat sebelum tidur adalah saat dimana aku biasanya dalam keadaan tenang dan bisa menyerahkan jiwa dan pikiran hanya untuk bercakap dengan Tuhan; ga mikir lainnya.


Tentu saja ada situasi dimana aku butuh “emergency call”, saat hanya bisa berseru di dalam hati Tuhan, tolong saya!, ketika berada di lembah stress yang luar biasa; atau Tuhan, terima kasih, biarlah ini menjadi Kemuliaan bagiMu! Ketika aku merasa di puncak rasa syukur.

Ada juga saat ketika pengen chatting dengan Tuhan tapi merasa, “mau ngomong apa ya sama Tuhan?”

Kalau sudah demikian, cuma ada doa andalan: doa yang sudah Kristus ajarkan:

Bapa kami yang di Surga
Di Kuduskanlah nama Mu
Datanglah KerajaanMu
Jadilah kehendakMu:
dibumi seperti di surga

Berikanlah kami pada hari ini,
makanan kami yang secukupnya
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami juga mengampuni
orang yang bersalah pada kami.

Janganlah bawa kami dalam pencobaan
Tapi lepaskan kami dari yang jahat
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan,
Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya.

Amin.