Perjalanan ke KL tahun lalu yang bertujuan medical treatment Mama sangat menegangkan dan menguras emosi, meskipun akhirnya kami bisa melihat kasih karunia Tuhan : operasi by pass jantung mama berjalan baik dan lancar.
Perjalanan ke KL kali ini untuk follow-up kondisi kesehatan mama jauh lebih santai.
Yang pergi kali ini : mama, aku, Wik dan Tio. Bagi Tio ini perjalanan keluar negeri pertamanya.
Kami berangkat dari Solo 18 April 2007 dengan Airasia. Penerbangan dengan Airasia ternyata nyaman dan seronok. Take off dan landing-nya mantab banget. Pramugarinya ayu2 meski terlalu menor.
Kami mendarat di LCCT, bagian Kuala Lumpur International Airport (KLIA) yang diperuntukkan bagi low cost airlines. Rada kayak gudang, tapi efisien dan tertib. Ga ada travelator, sebagai gantinya ada lorong2 semi covered untuk melindungi dari panas/hujan.
Hari pertama di KL : Kami menginap di PNB Darby Park : suite bintang 5 yang udah dianggap rumah sendiri. Ahak!
Setelah beresin koper, kami nyebrang ke Ampang Park dan Ampang Mall : mall-2 tua di KL. Sesudah itu istirahat untuk mama besok pagi medical check. Tapi malamnya aku dan Tio sempat ke Petronas dan ke jalan P. Ramlee : nightlife street yang penuh dengan resto, club, café and dugemers for sure.
Perjalanan ke KL kali ini untuk follow-up kondisi kesehatan mama jauh lebih santai.
Yang pergi kali ini : mama, aku, Wik dan Tio. Bagi Tio ini perjalanan keluar negeri pertamanya.
Kami berangkat dari Solo 18 April 2007 dengan Airasia. Penerbangan dengan Airasia ternyata nyaman dan seronok. Take off dan landing-nya mantab banget. Pramugarinya ayu2 meski terlalu menor.
Kami mendarat di LCCT, bagian Kuala Lumpur International Airport (KLIA) yang diperuntukkan bagi low cost airlines. Rada kayak gudang, tapi efisien dan tertib. Ga ada travelator, sebagai gantinya ada lorong2 semi covered untuk melindungi dari panas/hujan.
Hari pertama di KL : Kami menginap di PNB Darby Park : suite bintang 5 yang udah dianggap rumah sendiri. Ahak!
Setelah beresin koper, kami nyebrang ke Ampang Park dan Ampang Mall : mall-2 tua di KL. Sesudah itu istirahat untuk mama besok pagi medical check. Tapi malamnya aku dan Tio sempat ke Petronas dan ke jalan P. Ramlee : nightlife street yang penuh dengan resto, club, café and dugemers for sure.
Hari ke 2, udah janjian medical check mama di HSC Medical Center untuk memantau hasil operasi by pass jantung mama tahun lalu. Hasilnya relatif baik, meski dari 3 pembuluh darah yang di bypass, ada satu yang tersumbat lagi. Dokter bilang it’s okay selama mama tetap diet dan terus olah raga. Terus terang ini bikin perasaan gak enak. Tapi aku berusaha percaya kalau Tuhan tidak pernah tinggal diam.
Dr Soo, dokter jantung Mama, minta kami balik lagi bulan Oktober yad.
Sorenya kami jalan ke Petronas Science, naik ke Skybridge Petronas Tower dan browsing buku di Kinokuniya di Suria KLCC.
Hari ke 3, naik kereta ke chinatown : seharian borong souvenir dan buku. Sebagian untuk dijual di tokobuku [ai], sebagian lagi untuk oleh2. Kalau urusan ‘kulakan’ Mama memang selalu paling semangat. Sambil jalan, kami beli walnut (dinamai ‘sarangan’) yang disangrai pakai arang (legit banget!!), kue moci aneka rasa dan mangga yang cuma segede duku (asemnya!!)
Sempat nongkrong di McDonald’s nunggu hujan reda. Secara Wik kena flu, dan tentengan hasil shopping banyak banget, kami balik ke apartemen naik taksi yang sopirnya kakek chinese yang sangarnya minta ampun.
Sebenarnya naik taksi di KL murah, tapi aku kok tetep lebih suka naik kereta atau monorail. Bisa ngeliat + diliat. Dueng!!
Hari ke 4, naik kereta LRT Putra ke stasiun Kelana Jaya disambung bis gratis yang disediakan oleh IKANO Power Center : Shopping Center di daerah Damansara, suburb di sisi barat KL. Disana muter2 di IKEA, dan beli oleh2 untuk keponakan2 : Moses, Lia, Johan dan Mika.
Wik ngajak makan tepanyaki di resto Jepang. Senang liat atraksi si koki masak.
Kota Damansara bersih dan sangat teratur. Sama seperti di KL, semua orang sadar antri dan tertib. Beda dengan Indonesia. (hehe rumput tetangga selalu nampak lebih hijau :p)
Dr Soo, dokter jantung Mama, minta kami balik lagi bulan Oktober yad.
Sorenya kami jalan ke Petronas Science, naik ke Skybridge Petronas Tower dan browsing buku di Kinokuniya di Suria KLCC.
Hari ke 3, naik kereta ke chinatown : seharian borong souvenir dan buku. Sebagian untuk dijual di tokobuku [ai], sebagian lagi untuk oleh2. Kalau urusan ‘kulakan’ Mama memang selalu paling semangat. Sambil jalan, kami beli walnut (dinamai ‘sarangan’) yang disangrai pakai arang (legit banget!!), kue moci aneka rasa dan mangga yang cuma segede duku (asemnya!!)
Sempat nongkrong di McDonald’s nunggu hujan reda. Secara Wik kena flu, dan tentengan hasil shopping banyak banget, kami balik ke apartemen naik taksi yang sopirnya kakek chinese yang sangarnya minta ampun.
Sebenarnya naik taksi di KL murah, tapi aku kok tetep lebih suka naik kereta atau monorail. Bisa ngeliat + diliat. Dueng!!
Hari ke 4, naik kereta LRT Putra ke stasiun Kelana Jaya disambung bis gratis yang disediakan oleh IKANO Power Center : Shopping Center di daerah Damansara, suburb di sisi barat KL. Disana muter2 di IKEA, dan beli oleh2 untuk keponakan2 : Moses, Lia, Johan dan Mika.
Wik ngajak makan tepanyaki di resto Jepang. Senang liat atraksi si koki masak.
Kota Damansara bersih dan sangat teratur. Sama seperti di KL, semua orang sadar antri dan tertib. Beda dengan Indonesia. (hehe rumput tetangga selalu nampak lebih hijau :p)
Hari ke 5, tadinya pengen ke Putrajaya, tapi akhirnya malah naik Monorail ke Bukit Bintang : Orchard Road nya KL. Isinya mall + plaza melulu. Boseeeeen liat mall, kami naik bis Hop on Hop off : bis wisata doubledecker yang muter2 KL melewati major attraction. Mahal man! RM 35 (approx Rp 92.500). Memang bisa naik turun semaunya tanpa kudu bayar lagi. Tapi kalau mudeng jalan mendingan naik KL Rapid : bis kota ber AC, bayarnya cuma RM 2 (approx Rp 5.200) bisa ngider KL sampai mabok, naik turun semaunya ga usah bayar lagi.
Pas lewat Lake Gardens Wik ngajak turun. Disini ada taman anggrek, taman hibiscus, taman kupu2, taman burung dan taman rusa.
Naik bis Hop on Hop off lagi, di daerah Titiwangsa Lake Garden, kami lewat Eye on Malaysia komidi putar yang lagi happening di Malaysia.
Wik dan Tio sebenarnya pengen, tapi aku dan mama males turun. Mending ntar di pasar malam kecamatan saja. Ahak!
Jam 5 sore sudah balik apartemen, mau beres2 barang. Trus Mama bilang mau menikmati apartemen : udah bayar mahal kok cuma dipake tidur malam hari.
Malamnya aku dan Tio sempat ke jl Sultan, motret2 bangunan kolonial. Keren banget!
Pas lewat Lake Gardens Wik ngajak turun. Disini ada taman anggrek, taman hibiscus, taman kupu2, taman burung dan taman rusa.
Naik bis Hop on Hop off lagi, di daerah Titiwangsa Lake Garden, kami lewat Eye on Malaysia komidi putar yang lagi happening di Malaysia.
Wik dan Tio sebenarnya pengen, tapi aku dan mama males turun. Mending ntar di pasar malam kecamatan saja. Ahak!
Jam 5 sore sudah balik apartemen, mau beres2 barang. Trus Mama bilang mau menikmati apartemen : udah bayar mahal kok cuma dipake tidur malam hari.
Malamnya aku dan Tio sempat ke jl Sultan, motret2 bangunan kolonial. Keren banget!
Hari ke 6. Hari ini balik ke Solo. Penerbangan Airasia jam 0655. Jam 3.30 pagi kami sudah check-out, trus naik limo yang sudah diorder kemarin ke LCCT. Butuh waktu 1 jam lebih sampai LCCT, padahal masih dini hari.
Saking banyaknya barang, waktu check-in kena excess bagage, kudu bayar RM 196 (approx Rp 518.500). Kalau ingat ini, sampai sekarang Mama dan Tio masih suka ngomel. Cape degh!
Selama penerbangan semua tidur. Hehe ngantuk banget.
Sampai Solo jam 0820 pagi. Nice flight indeed. Can’t wait fly with Airasia again.
Lumayan cape, tapi ini one of memorable trips bareng mama, Wik dan Tio.
Selama penerbangan semua tidur. Hehe ngantuk banget.
Sampai Solo jam 0820 pagi. Nice flight indeed. Can’t wait fly with Airasia again.
Lumayan cape, tapi ini one of memorable trips bareng mama, Wik dan Tio.
Duh kapan lagi ya…
What ? ke Belanda ? plis deh!!