Konon Surga adalah tempatnya orang-orang baik.
Maka PMQ adalah salah satu surga bagi creativepreneurs yang okeh
sangat!
PMQ singkatan dari Police Married Quarters di Hong Kong.
Awalnya memang berfungsi sebagai asrama bagi polisi yang
sudah menikah.
Didirikan sejak tahun 1889
Didirikan sejak tahun 1889
Namun sejak tahun 2014, kompleks yang terdiri dari dua bangunan ini dijadikan studio desain, tempat kursus kuliner, toko barang unik,
kantor arsitek, dll
Pemerintah Hong Kong bertekad menjadikan PMQ sebagai panggung bagi pelaku kreatif dan memberikan pengalaman kreatif bagi
pengunjungnya.
Tag-line nya : Home to Local Young Create-Preneurs
Terletak di daerah Sheung Wan.
Stasiun MTR
terdekat adalah Sheung Wan.
Ke PMQ bulan Januari 2016 kemarin. Sengaja turun di stasiun Central, karena
pengen ke LKF (Lan Kwai Fong) dulu.
Dari stasiun Central, keluar dari pintu D1, ketemu Peddler
Street, nongkrong heboh di Lan Kwai Fong sejenak, trus menyusuri Hollywood Road di
daerah Soho.
Dari stasiun Central sekitar 900 meter-an sampai ke PMQ.
Waktu itu sekitar jam 1900. Di Hong Kong ini masih sore banget.
Meskipun semua masih buka; tapi suasana-nya rada sepi agaknya karena suhu udara yang rendah; sekitar 16 derajad C.
Meskipun semua masih buka; tapi suasana-nya rada sepi agaknya karena suhu udara yang rendah; sekitar 16 derajad C.
PMQ terdiri dari dua bangunan: blok Hollywood dan blok Stauton.
Ditengahnya ada ruang terbuka yang biasanya di gunakan sebagai tempat pameran,
live music, instalasi seni, bazar, dll.
Bentuk awalnya sebagai asrama masih dipertahankan: deretan hunian
yang dihubungkan selasar.
Unit-unit hunian ini yang dijadikan toko, workhop, dll
Produk dan jasa yang ditawarkan keren. Tapi mahal sangat; bahkan untuk ukurang Hong Kong.
Sebuah totebag kecil dari kulit, harganya 3ribu HKD, approx IDR 5juta-an.
Blok Hollywood dari lantai 4 Blok Stauton - PMQ |
Deretan hunian yang diubah menjadi toko-toko produk kreatif |
Merchandise lucu, keren tapi mahal sangat |
Ini toko roti untuk pengantin |
Workshop kuliner - kayaknya bikin roti |
Toko barang-barang dapur |
Seacam kantor gitulah... |
Di beberapa area, ada display piano-piano yang masih berfungsi dan di cat warna-warni.
Ini program #playmeimyours yang memberikan kesempatan pengunjung untuk "berkreatifitas" dengan memainkan piano.
Waktu itu iseng memainkan satu lagu favorit ketika dulu masih mengajar Sekolah Minggu :
kan ku-nyanyi Kemurahan Tuhan slamanya, akan ku nyanyikan
kan ku-nyanyi Kemurahan Tuhan slamanya, kan ku nyanyi Kemurahan Tuhan
mulutku, menyatakan kesetiaan Mu, kesetiaan Mu
mulutku, menyatakan kesetiaan Mu trus turun temurun
kan kunyanyi Kemurahan Tuhan slamanya, kan kunyanyi kemurahan Tuhan.
Sudah lama sekali gak main piano. Ternyata masih lancar mengetuk tuts piano.
Senang sangat! :)
Gak pengen buka outlet MicaWork di sini.
Tapi seandainya masih jadi arsitek; punya kantor di sini pasti rasanya kayak di surga beneran. Hahaha :D
catatan : dua foto pertama di atas diambil dari sini.