Pages

Sunday, January 15, 2006

nyamuk nyamuk nakal

Aku suka pakai sepatu.
Bukan apa, selain lebih rapi, kaki selalu bersih, juga ada alasan yg lebih penting : ga digigit nyamuk!!
Rasanya sejak lahir aku selalu dijadiin nyamuk sebagai sumber pakan favorit, bahkan ketika orang lain dengan cuek bercelana pendek or naked; aku baru lepas celana sebentar saja, pasti sudah bentol-bentol merah. (Mending kalau digigitin manusia hehehe....)
Beberapa kali kejadian pas camping, teman satu tenda tenang2 saja, tapi esok paginya muka, tangan dan kaki aku dipenuhi bentol2 gigitan nyamuk...padahal sama-sama ga mandinya! sungguh tidak adil!!

Kata seorang teman, mungkin darah aku manis. Eh! dia bilang yang manis itu aku atau darah aku ya? (*huek!)

Dulu waktu kecil, gigitan nyamuk akan aku garuk sampai jadi luka dan infeksi.
Masih ingat waktu itu setiap selesai mandi, ibu merawat satu persatu luka dengan memberi salep yang kemudian ditutup sepotong perban dan diplester. (thank's ma, aku tahu menjijikkan sekali merawat borok-borok itu..)
Jadinya kaki-tangan aku selalu dihiasi potongan-potongan perban berplester. Untung saat ini cuma beberapa yg jadi tatoo permanen di kaki.

Thank's God...sudah ditemukan lotion mosquito repelent kayak Sari Puspa dan sejenisnya. Setiap bepergian, barang ini masuk list no 1. Mending lupa bawa sikat gigi daripada ketinggalan anti nyamuk.
Tiap kali check-in sebuah hotel selalu minta kamar di lantai setinggi mungkin. Pertimbanganya satu : nyamuk ga bisa terbang tinggi. huehehe..
Dengan adanya lotion ini, juga dimungkinkan kegiatan2 out-door yang kudu naked.... (*misalnya mandi di tengah hutan..hehehe...)

Seandainya PBB mengadakan resolusi yang membuat nyamuk di bumi ini punah, huh! aku pasti yang pertama kali setuju!!

2 comments:

nl said...

tapi kalo nyamuk nya punah..
pengusaha sari puspa itu gimana ?

L. Pralangga said...

Ck..ck..ck.. wong disini aja banyak yang mati karena malaria, PBB hanya bisa ngasih kelambu doang :D. kapan mampir ke
warung beli autan? :)