Tertunda hampir dua minggu, hari ini janjian ketemu mas Fachmy untuk menyerahkan draft naskah.
Secara ini bulan puasa, aku minta mas Fachmy yang menentukan tempat bertemu sekalian buka puasa: Kopitiam Oey
Sengaja aku hadir lebih awal agar bisa motret dan mempersiapkan diri untuk membahas draft naskah. Rasanya kayak menghadap dosen pembimbing skripsi. Hohoho…
Kopitiam Oey adalah warung kopinya tokoh kuliner Bondan Winarno yang terletak di daerah Kabangan – Solo.
Dapat diduga, aku langsung ngesot-ngesot melihat interior kopitiam ini.
Sederhana tapi keren.
Konsep desain interiornya Peranakan : perpaduan antara melayu-china.
Terlihat dari elemen interior: poster kuno, pigura, penerangan, dll
Berikut beberapa foto yang sempat aku ambil.
Secara ini bulan puasa, aku minta mas Fachmy yang menentukan tempat bertemu sekalian buka puasa: Kopitiam Oey
Sengaja aku hadir lebih awal agar bisa motret dan mempersiapkan diri untuk membahas draft naskah. Rasanya kayak menghadap dosen pembimbing skripsi. Hohoho…
Kopitiam Oey adalah warung kopinya tokoh kuliner Bondan Winarno yang terletak di daerah Kabangan – Solo.
Dapat diduga, aku langsung ngesot-ngesot melihat interior kopitiam ini.
Sederhana tapi keren.
Konsep desain interiornya Peranakan : perpaduan antara melayu-china.
Terlihat dari elemen interior: poster kuno, pigura, penerangan, dll
Berikut beberapa foto yang sempat aku ambil.
Namanya juga kopitiam, minuman utamanya kopi.
Ada berbagai macam kopi.
Makanan-nya mulai dari roti bakar sarikaya, fish and chip, dll.
Terus terang aku tidak terlalu memperhatikan. Benak aku dipenuhi pikiran : draft naskah, pesanan2 yang belum selesai, toko yang sedang rame, rencana pameran di plaza ambarukmo, pengembangan produk, balas sms konsumen……
Krompyang!... otak aku sudah over-heated.
Kami berdua memesan nasi ayam bryani. Kopi tubruk untuk aku, es cincau untuk mas Fachmy.
Dapat takjil es buah yang menurutku rasa susunya terlalu kuat.
Nasi bryaninya sih lumayan. Rasa cengkeh dan rempahnya kuat.
Tapi kalau disuruh memilih, mending makan nasi goreng biasa saja. hehe
Ada berbagai macam kopi.
Makanan-nya mulai dari roti bakar sarikaya, fish and chip, dll.
Terus terang aku tidak terlalu memperhatikan. Benak aku dipenuhi pikiran : draft naskah, pesanan2 yang belum selesai, toko yang sedang rame, rencana pameran di plaza ambarukmo, pengembangan produk, balas sms konsumen……
Krompyang!... otak aku sudah over-heated.
Kami berdua memesan nasi ayam bryani. Kopi tubruk untuk aku, es cincau untuk mas Fachmy.
Dapat takjil es buah yang menurutku rasa susunya terlalu kuat.
Nasi bryaninya sih lumayan. Rasa cengkeh dan rempahnya kuat.
Tapi kalau disuruh memilih, mending makan nasi goreng biasa saja. hehe
Total kerusakan berdua IDR 62 ribu. Lumayan untuk sebuah ambiance kopitiam yang keren.
Tiga jam kami ngobrol.
Mas Fachmy menilai draft aku cukup memenuhi ekspektasinya. Yipee!
Tinggal nunggu koreksinya trus dilanjut naskah lengkap untuk masuk bagian editor cetak dan pengembangan.
Pulangnya sempat ngobrol sama mbak Utami: store managernya, membahas peluang workshop penulis dan crafting di Kopitiam Oey.
love this place :) nanti lebaran sudah janji ngajak Darma kesini.
Tiga jam kami ngobrol.
Mas Fachmy menilai draft aku cukup memenuhi ekspektasinya. Yipee!
Tinggal nunggu koreksinya trus dilanjut naskah lengkap untuk masuk bagian editor cetak dan pengembangan.
Pulangnya sempat ngobrol sama mbak Utami: store managernya, membahas peluang workshop penulis dan crafting di Kopitiam Oey.
No comments:
Post a Comment