Pages

Friday, December 22, 2006

the amazing journey - Part 2

... draft lanjutan the amazing journey Part 1...sebenarnya udah kadaluarsa, tapi terlanjur diketik..



23 November 2006
Pagi2 kudu ke yogya, tadinya mau naik KA tapi kesiangan, jadi naik Taxi.
Langsung ke kantor Imigrasi Yogyakarta untuk bikin paspor yang kudu jadi sore itu.
Mulai hari ini aku juga puasa.
Siangnya ke Peripheral di Malioboro Mall cari buku Lonely Panet, tapi adanya edisi Malaysia, Brunei dan Singapore. Mahal lagi!
Coba ke Gramedia Jl. Solo, siapa tahu ada yg khusus Malaysia. Eh ga ada!
Ke warnet Bayonet depan Gramedia, chat sama Titi malah berantem. Browse any info about KL, eh! printernya ga jalan, data2 yg sudah dicollect jadi sia2
Nunggu hujan, balik Periperal di Malioboro Mall beli Lonely Planet
Di rumah, Ma kuatir karena aku ga bisa dikontak secara hp aku mati.
Malamnya Titi datang ngasih kamera
Papa ribut suruh beli simcard prabayar Jimat.

24 November 2006
Jam 5 sudah bangun, setelah semalaman ga bisa tidur. Aku, Ma, Irawan dan Wik diantar Ay Ke airport Adisucipto Yogyakarta. Ay yang langsung ke Solo
Terbang jam 07.40. Sampai di Cengkareng jam 08.40 langsung re-confirm utk penerbangan Garuda ke KL jam 11.20.
Nunggu di eksekutif lounge, Wik ambil majalah yg ada foto Irawan pas hadir di acara cocktail Mercedes-Benz.

Sampai di KL jam 14.40 waktu setempat. KLIA keren banget, naik kereta transit ke main building. Setelah imigrasi dan bagasi beres, langsung ke konter limo. Biaya KLIA ke apartemen RM 92 (approx Rp 231,000). Mobilnya Mercedes. Perjalanan kira2 45 menit. Cuaca agak mendung. Rasanya kayak di Bandung.
Apartemen PNB Darby Park keren banget. Kami di lantai 11. Viewnya Petronas dan KL Tower. Aku dan Wik ke HSC Medical Center rekonfirmasi appointment Ma utk hari Senin.
Di apartemen Irawan malah tidur dan ga bangun sampai pagi. Aku dan Wik beli makan malam di Lotus Binjai, kedai makan 24 jam.


25 November 2006
Sesudah makan pagi, kami sepakat ke KLCC naik LRT. Sebelumnya ke Ampang Park, beli voucher apartemen utk 2 hari lagi, karena ga nemu apartemen lain yg oke tapi murah. Di mall SuriaKLCC cuma sebentar. Pengen naik ke jembatan yang menghubungkan kedua tower Petronas, tapi kehabisan tiket. Tiket ini gratis tapi sangat terbatas. Dari sana kami naik taxi ke Jalan Petaling : chinatown di KL, beli kue moci, liat razia pedagang kakilima, ke toko buku Mentor dan toko buku Pai Yun, trus sempat mampi Toko Teh beli poci untuk oleh2 besan2 Ma, gantungan kunci dan oleh2 lain. Pulangnya naik LRT sampai dekat apartemen. Malamnya mama masak sup dan mi. Ga ada minyak dan kecap manis. Susahnya!!
Tensi mama agak tinggi. Kecapean kali ye!


26 November 2006
Mungkin mama stress, tensinya tinggi banget. Pindah apartemen. Ke lantai 29. viewnya makin keren. Seharian ga kemana-mana, aku beliin mama nasi ayam di resto Minmax.
Malamnya mama puasa utk medical test besok pagi


27 November 2006
Sesudah breakfast, kami ke HSC Medical Center yang masih satu building dengan Darby Park.
HSC Medical Center hanya berupa klinik, tapi reputasinya bagus. SBY saja pernah diperiksa di sini.
Ma melakukan serangkaian test, termasuk wawancara awal dengan dr Khoo. Akhirnya ketemu juga sama Dr. Soo Che Siong yang bilang mama harus melakukan endoskopi pemasangan ring. Dijadwalkan besok jam 8 pagi. Kudu ngasih UM sebesar RM 38.000 (approx 95 jutaan), tapi kami lega karena tidak perlu operasi. Langsung ke KLCC lagi. Makan Sushi trus ke AQUARIA liat seaworldnya Malaysia. Tiketnya RM 35 (Rp. 88.000) per orang. Ga selengkap seaworld jakarta. Sebelum pulang, beli buah cheri, jambu air malaysia dan mangga Australia yg gede banget. Sempat belanja di supermarket. Malamnya Ma puasa lagi, Irawan juga karena kudu check up besok pagi.



28 November 2006
Pagi2 jam 8 aku antar Ma ke HSC Medical Center dan dipersiapkan utk operasi pemasangan ring. Sementara Irawan dan Wik ngurus pindah apartemen lagi. Kali ini tetap di lantai 29.
Mama masuk ruang operasi jam 09.30 Tapi baru 15 menit sudah keluar lagi. Mama bilang endoskopi gagal, ring tidak bisa dipasang. Kudu operasi bypass. Sekiar jam 2 datang dr. David Khoo yang memperkenalkan diri sebagai heart surgeon dan mempresentasikan teknis operasi bypassnya. Tidak kudu membelah dada depan dan menghentikan jantung, tapi belah samping dan menggunakan alat. Ahh serem banget!!.
Sore itu kudu langsung masuk RS Gleneagles Intan .
Sesudah membereskan administrasi dll, kami meluncur ke RS Gleneagles Intan.
Sampai di sana jam 17.30 an, find out RS sudah penuh, bahkan sudah ada 6 pasien antri mendapatkan kamar. Tinggal 1 kamar seharga RM 1.600.
Melihat kondisi Ma, RS memberikan the only room left kepada Ma. Udah gitu didiskon hanya RM 980 ( Rp. 2.500.000).
Kami harus memberi UM sebesar RM 40.000 (Rp 100,400 jt)
Malamnya aku beliin mama nasi di Chicken Rice Shop di Great Eastern Mall. Aku juga beliin mama sweater dan kaos kaki. Malam itu Wik nginep di RS. Aku dan Irawan naik taxi balik ke Darby Park. Jam 9 udah tidur


...to be continued...

1 comment:

Unknown said...

haloo, boleh tau ttg dr. David khoo gak? papa saya mau di bypass juga.. dan ada yg nyaranin untuk di bypass dengan dr. david khoo.. makasih yaa..