Sunday, December 23, 2007
Old
Sunday, December 16, 2007
Thursday, December 13, 2007
Melihat Dunia
2 hari lagi ada apa?, mau ngapain?
mau jalan2 liat dunia :p
oh…kemana emang?
deket2 sini saja, malaysia + singapore
ah cuma di situ saja…udah bilang liat dunia…hehe
whateveeeerrr!!!……
That’s it, tanggal 4 pagi2 berangkat ke Kuala Lumpur berdua dengan Ma. Setahunan ini sudah 3 kali ke KL; jadi liat KL udah kayak liat Yogya atau Semarang. Rada bosan malah.
Tujuan utama ke KL adalah medical-check rutin Ma. Meski kolestrol agak tinggi tapi secara umum hasilnya baik.
Tanggal 6 pagi terbang ke Johor Bahru trus naik bis masuk Singapore. Di Imigrasi Singapore sempat ditanya macam2, ga ngerti : apa petugasnya naksir atau aku dicurigain mau jadi pendatang haram. Hehe..
3 hari 2 malam di Singapore lumayan bisa kemana-mana : nonton drama musikal di Esplanade, ke Pusat Studi China di Nanyang Technology University (NTU), Museum of Art, njajal beberapa tempat makan, jalan2 liat lampu di Orchard, mustafa center, muter2 kota (*kota apa negara sih?) pake kereta dan bis bahkan sempat ikut kebaktian Natal.
Singapore memang resik, well managed dan terasa banget mempresentasikan ‘Dunia’ : apa2 saja ada! kecuali permen karet :p
So, meskipun ‘cuma di situ saja’ rasanya udah cukup bisa melihat bagaimana Dunia bergetar, dan memberi inspirasi + semangat how to become a citizen of the world. Hehe…
Balik Indonesia tanggal 8 Desember. Cape+bokek tapi puas banget.
Kalau mau baca cerita perjalanan bisa dibaca disini.
Saturday, December 01, 2007
Ke Belanda Mau Kawin ?
Bule Belanda ini punya perusahaan ekspor dan tinggal di sebuah bangunan bergaya kolonial di Pedan-Klaten. Lantai satu bangunan itu digunakan sebagai kantor, workshop dan gudang. Ruang-ruang pribadi ada di lantai 2 dan 3.
Selain ngobrolin detail pesanan, si bule ini seneng ngobrol tentang arsitektur. Bahkan dia bilang, “I love talk with you about architecture, so you’re welcome anytime to come here”
Si bule ini memang hobi banget dengan bangunan kuno, khususnya dalam hal restorasi.
Dia bahkan bisa menyebutkan beberapa bangunan kuno di Solo yang dia sesali karena kehilangan karakternya setelah di make-over.
Tadi siang diantar pak Sukadi, aku ke Pedan mengantar pesanan. Setelah ngobrol soal pesanan berikut, dia tanya,
I’m going to ask you : do you like to be an architect ?
Very much!. It’s my dreams of life. But I have a limitation of time.
No! no!..no!, I ask you ; do you like to be an architect ? wanna an arcitecture job ?
Yes of course!
Good!, follow me!
sambil berjalan dia bercerita tentang sebuah kastil kuno yang sudah dia beli dan dia restorasi di Belanda. Bangunan ini didirikan tahun 1672 oleh seorang pejabat dari Ambon jaman dulu untuk tantenya yang di Belanda. Si Ambon ini memang sangat kaaayyyaaaa raaaayyaaa.
aku dengerin sambil ber ‘o..’, ‘I see’, ‘waw!! Awesome!’ ‘great…!’ mengikuti si bule berjalan masuk kamarnya. (*hah? Kamar? Mo ngapain??)
dari lemarinya dia ngeluarin foto2 bangunan dan berjalan lagi balik ke balkon depan. (*oalah tahu gitu, mendingan dari tadi aku nunggu dibalkon saja daripada jalan beriritan kayak bebek).
Kastil ini terdiri dari 4 lantai dengan menara utama pada bagian entrance. Bangunan ini berdiri ditepi sebuah danau dengan pemandangan kayak di kartu pos.
Beberapa tahun yang lalu ketika dia membeli bangunan ini, kondisinya sangat buruk dan sampai saat ini sudah menghabiskan ‘a great fortune’ untuk mengembalikannya ke kondisi seperti aslinya. Sekarang ini digunakan sebagai museum dan termasuk 5 bangunan terindah di Netherlands.
Ada foto kastil tersebut di sini.
Si bule ini bilang dia sudah jatuh cinta dengan Indonesia, dengan segala kerumitannya, tetek bengek, dll dan pengen tinggal selamanya di Indonesia. So dia pengen membangun bagian menara bangunan itu di salah satu sisi rumahnya di Pedan.
Untuk itu dia butuh arsitek yang menyukai bangunan kuno, bisa bahas inggris, punya ‘taste’ dan bisa mengaplikasikan menara itu kepada desain dan tata letak rumahnya saat ini
Dan dia menawarkan posisi itu ke saya.
Iya!. Saya! WAW!!!
And the great part of it is : he would pay me to go to Netherlands to see and feel the building myself!
Dia bilang :
You need go there for several days and stay in the building. So you can see the building with your feeling. Otherwise you won’t be able to help me build this mad and crazy dream.
Rasanya kayak menang lotere : be an architect, dealing with awesome bulding, and get paid to go to Netherlands.
Tapi aku bilang, ‘well, I’ll love it, but let’s talk this after I’d back from malaysia’
Mikir juga lah!
Secara ini pekerjaan yang besar dan butuh konsentrasi dan waktu yang banyak. Butuh alat dan teman untuk bisa mengerjakan proyek ini.
Tangung jawab yang sangat besar.
Lagipula haduh!..... Ke Belanda? Ga kebayang ngomong pake bahasa tarsan.
Jadi ingat garwa yang dulu pengen nikah di Belanda :p
Ndilalah, malamnya di Panca Murah datang seorang langganan beli AC, ngobrol ngalor ngidul ternyata dia dosen fakultas Arsitektur di UNS, dan S2 nya mengambil bidang restorasi bangunan. WAW!! Kebetulan yang pas banget.
Jadinya malah kami ngobrol soal kemungkinan2 yang ada. Seneng banget rasanya. Udah kayak overdosis minum kopi : excited ga karuan, ditambah tinggal 3 hari lagi jalan ke Malaysia dan Singapore. Makin ga bisa konsentrasi kerja.
Oh ya, untuk perjalanan tanggal 4 Desember nanti itinerary nya : Solo – Kuala Lumpur – Johor Bahru – Singapore – Jakarta – Solo. Cuma aku dan Ibu.
Kecuali untuk Jakarta – Solo, semua tiket sudah confirmed. Hotel sudah di booking dan sebagian sudah dibayar.
Tanggal 6 rencananya mau nonton drama musikal di Esplanade. Iya! Esplanade. WAW!!
(seandainyaaaa… saja bisa pergi ber4 seperti dulu…)
Balik soal ke Belanda:
1. Kudu beli Lonely Planet edisi Netherlands.
2. Kira2 siapa ya yang mau diajak kawin di Belanda
Hehe…