Pages

Saturday, December 01, 2007

Ke Belanda Mau Kawin ?

Perkenalan dengan seorang bule pada waktu pameran MicaWork di Ambarukmo Plaza Yogya Oktober lalu ternyata berlanjut sampai sekarang. Setiap kali mengantar pesanan, selalu ada pesanan baru lagi.
Bule Belanda ini punya perusahaan ekspor dan tinggal di sebuah bangunan bergaya kolonial di Pedan-Klaten. Lantai satu bangunan itu digunakan sebagai kantor, workshop dan gudang. Ruang-ruang pribadi ada di lantai 2 dan 3.

Selain ngobrolin detail pesanan, si bule ini seneng ngobrol tentang arsitektur. Bahkan dia bilang, “I love talk with you about architecture, so you’re welcome anytime to come here”
Si bule ini memang hobi banget dengan bangunan kuno, khususnya dalam hal restorasi.
Dia bahkan bisa menyebutkan beberapa bangunan kuno di Solo yang dia sesali karena kehilangan karakternya setelah di make-over.

Tadi siang diantar pak Sukadi, aku ke Pedan mengantar pesanan. Setelah ngobrol soal pesanan berikut, dia tanya,

I’m going to ask you : do you like to be an architect ?

Very much!. It’s my dreams of life. But I have a limitation of time.

No! no!..no!, I ask you ; do you like to be an architect ? wanna an arcitecture job ?

Yes of course!

Good!, follow me!

sambil berjalan dia bercerita tentang sebuah kastil kuno yang sudah dia beli dan dia restorasi di Belanda. Bangunan ini didirikan tahun 1672 oleh seorang pejabat dari Ambon jaman dulu untuk tantenya yang di Belanda. Si Ambon ini memang sangat kaaayyyaaaa raaaayyaaa.

aku dengerin sambil ber ‘o..’, ‘I see’, ‘waw!! Awesome!’ ‘great…!’ mengikuti si bule berjalan masuk kamarnya. (*hah? Kamar? Mo ngapain??)
dari lemarinya dia ngeluarin foto2 bangunan dan berjalan lagi balik ke balkon depan. (*oalah tahu gitu, mendingan dari tadi aku nunggu dibalkon saja daripada jalan beriritan kayak bebek).

Kastil ini terdiri dari 4 lantai dengan menara utama pada bagian entrance. Bangunan ini berdiri ditepi sebuah danau dengan pemandangan kayak di kartu pos.
Beberapa tahun yang lalu ketika dia membeli bangunan ini, kondisinya sangat buruk dan sampai saat ini sudah menghabiskan ‘a great fortune’ untuk mengembalikannya ke kondisi seperti aslinya. Sekarang ini digunakan sebagai museum dan termasuk 5 bangunan terindah di Netherlands.
Ada foto kastil tersebut di sini.

Si bule ini bilang dia sudah jatuh cinta dengan Indonesia, dengan segala kerumitannya, tetek bengek, dll dan pengen tinggal selamanya di Indonesia. So dia pengen membangun bagian menara bangunan itu di salah satu sisi rumahnya di Pedan.
Untuk itu dia butuh arsitek yang menyukai bangunan kuno, bisa bahas inggris, punya ‘taste’ dan bisa mengaplikasikan menara itu kepada desain dan tata letak rumahnya saat ini
Dan dia menawarkan posisi itu ke saya.
Iya!. Saya! WAW!!!

And the great part of it is : he would pay me to go to Netherlands to see and feel the building myself!

Dia bilang :
You need go there for several days and stay in the building. So you can see the building with your feeling. Otherwise you won’t be able to help me build this mad and crazy dream.

Rasanya kayak menang lotere : be an architect, dealing with awesome bulding, and get paid to go to Netherlands.

Tapi aku bilang, ‘well, I’ll love it, but let’s talk this after I’d back from malaysia’

Mikir juga lah!
Secara ini pekerjaan yang besar dan butuh konsentrasi dan waktu yang banyak. Butuh alat dan teman untuk bisa mengerjakan proyek ini.
Tangung jawab yang sangat besar.
Lagipula haduh!..... Ke Belanda? Ga kebayang ngomong pake bahasa tarsan.

Jadi ingat garwa yang dulu pengen nikah di Belanda :p

Ndilalah, malamnya di Panca Murah datang seorang langganan beli AC, ngobrol ngalor ngidul ternyata dia dosen fakultas Arsitektur di UNS, dan S2 nya mengambil bidang restorasi bangunan. WAW!! Kebetulan yang pas banget.
Jadinya malah kami ngobrol soal kemungkinan2 yang ada. Seneng banget rasanya. Udah kayak overdosis minum kopi : excited ga karuan, ditambah tinggal 3 hari lagi jalan ke Malaysia dan Singapore. Makin ga bisa konsentrasi kerja.

Oh ya, untuk perjalanan tanggal 4 Desember nanti itinerary nya : Solo – Kuala Lumpur – Johor Bahru – Singapore – Jakarta – Solo. Cuma aku dan Ibu.
Kecuali untuk Jakarta – Solo, semua tiket sudah confirmed. Hotel sudah di booking dan sebagian sudah dibayar.
Tanggal 6 rencananya mau nonton drama musikal di Esplanade. Iya! Esplanade. WAW!!
(seandainyaaaa… saja bisa pergi ber4 seperti dulu…)

Balik soal ke Belanda:
1. Kudu beli Lonely Planet edisi Netherlands.
2. Kira2 siapa ya yang mau diajak kawin di Belanda

Hehe…

2 comments:

imgar said...

wow..tawaran yang menarik tuh..
semuanya..tawaran untuk jd arsiteknya..dan tawaran ke belanda nya juga.

menurutku gak ada kebetulan di dunia ini..
kalo kemudian waktu itu ketemu dosen dan yang s2 di bidang restorasi..ya itu artinya emang jalannya begitu. bisa juga jd pertanda..kalo kerjaan itu harus diambil..!! *ayo semangat..*

jangan lupa kalo ke belanda oleh2nya ya.. *halah..*
:D

Nico Wijaya said...

Ambil aja tawaranya. Yakin bisakan? Kl ga yakin ya diyakinin. Sapa tau rejeki.
Btw, hari ini ke malaysianya ya. Hati2 aja bro, smg slmat mpe tujuan.
Bagus itu kl diceritain jln2nya di kron :D