Pages

Monday, March 22, 2010

SALE!!! (me as well)


Kasus A

Bulan Januari kemarin One-One mengadakan clearance sale: diskon 50% tapi harga barang dinaikin dulu 2 kalinya. Jadi sebenarnya ga ada diskon.

Tak dinyana program ini sukses banget! Stok-stok lama yang kurang laku terjual habis. Peningkatan penjualan sangat signifikan.

Untuk program bulan Februari hanya free wrapping, mengingat ada momentum valentine.
Tapi penjualan malah ga seindah penjualan bulan Januari. Banyak konsumen yang datang menanyakan program diskon 50% yang lalu.
Ketika ditawarkan barang-barang dengan harga normal namun jatuhnya sama dengan harga diskonan 50%; konsumen ga tertarik. Aneh!

Jadi bulan Maret ini kami gelar lagi diskon 50%+10%. (*yups, lagi-lagi harga dinaikin dulu)

Hasilnya? Kesimpulannya? Evaluasinya?

Konsumen emang lebih tertarik dengan status ‘SALE’ dan ‘DISKON’


Kasus B

Ada seorang teman. Ga terlalu dekat meski lumayan sering sms-an tapi baru sekali ketemu, itupun rame-rame.
Topik sms-an kami tentang remeh-temeh kejadian sehari-hari, soal hoby, buku, dan hal-hal gak penting lainnya.

Kemarin malam kami sms-an tentang teman dia yang sedang pusing soal peternakan sapinya. (*harga sapi sedang turun uy!)

Kemudian out of the blue, teman aku ini sms : Do you know how lucky I am to know someone like you?

Aku jawab: plis deh!!

Hahaha…


Tapi akhir-akhir ini ada beberapa teman yang ngomong begitu. Padahal rasanya aku biasa-biasa wae, gak pernah ngasih perhatian khusus; ga selalu jawab sms mereka; ga pernah ngasih sesuatu yang bersifat materi, trus kadang pas cape aku juga judes…..

Hahaha.. aku jadi geli kalau ingat hal ini…..

Anyhow, itu pernyataan yang sangat berharga. Indeed.

Tapi pernyataan teman-teman ini tidak akan menjadi testimoni yang membuat aku lebih berharga di mata orang lain. Seandainya dipasang di friendster atau facebook, tidak akan membuat orang berbondong-bondong meng-invite aku jadi teman mereka.



Iseng saja, untuk perabotan chatting di chanel "theeeet…" (*sensor), aku iseng pasang foto dan profile di situs "theeeet…" (*sensor) dan situs "theeeet…" (*sensor)

Ada sih yang yang ngajak kenalan dan invite. Tapi gak banyak.
Kalau ditambahin statement dan testimoni teman diatas juga pasti gak akan menambah orang yang berminat.

Tapi beberapa bulan ini terjadi lonjakan invitation dan message mengajak kenalan.
Kalau dipakai chatting juga hasilnya adalah, “ayo ketemuan mas…” (*jedhenk!)

Padahal foto wajah dan data diri tetap; hanya di tambah beberapa foto semi naked yang menurut si Ridho aka TNRDC (the noisy yet rude debt collector) : SARU!

Tanpa aku sadar, dengan foto semi naked tersebut aku memberi image diri yang provokatif: Me for sale! cheap & get-able.

Hasilnya? Kesimpulannya? Evaluasinya?

Well, anyhow, anyway…… kepada beberapa teman: matur nuwun! Adalah anugerah juga bagi saya untuk menjadi teman kalian. Hehehe..

Tapi kok ada ya...orang yang menilai aku berdasar dada kerempeng & perut rata...

Huahahahahaha…..




(maaf, untuk kasus B tidak dibahas soal transaksi hasil mendiskon diri!)

1 comment:

Anonymous said...

foto semi naked di manjam? id-nya apa?