Pages

Sunday, September 02, 2012

Jejak Langkah


Kadang kalau melihat kehidupan orang lain yang "tidak berhasil", di tambah capek dan kurang tidur; jadi mikir yang aneh-aneh.......

jalan hidup yang kudu ditempuh masih seberapa panjang?, kayak apa ya?
bisa gak menjalaninya dengan baik? 
kalau ada masalah bagaimana ya....

Kalau sudah gitu, berusaha gede-in hati sendiri; dengan menengok ke belakang, melihat jejak langkah yang sudah dilalui.
Melihat bagaimana Tuhan sudah selalu ada; menganugerahi pencapaian-pencapaian yang luar biasa.
Bagaimana Tuhan selalu menjawab pertanyaan yang aku bawa dalam doa.



Nah, kalau Tuhan sudah membawaku melalui jalan hidup sejauh ini, DIA pasti akan membawa aku lebih jauh lagi. Sebagaimana janji Kasih Setia NYA.

----------------------------

Aku biasanya makan malam habis tutup warung. Jam 8-jam 9 malam lah. Beberapa hari yang lalu, kira-kira jam 9-an pengen makan nasi padang di depan Plaza Singosaren yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah.

Aku sudah sempat pamit mama. Sudah pegang dompet dan kunci rumah.

Tapi pas mau pergi, rasanya ga enak. Sempat nimbang-nimbang ragu. Bengong di depan pintu.
Akhirnya aku putuskan ga jadi pergi, makan kerupuk dan roti.

Ga lama....... kira-kira 20 menit kemudian, tiba-tiba dari jendela aku lihat banyak polisi di depan rumah.
Jalan juga langsung ditutup. Suasananya jadi aneh.

Aku keluar tanya sama salah satu polisi. Ternyata ada penembakan polisi di pos polisi di Singosaren Plaza.

hmmm... berarti intuisi aku masih cukup peka. hehe...

---------------------------

Beberapa waktu sebelum lebaran, aku iseng chatting di MiRC.

Sumpe! sudah lama ga chatting di situ, waktu itu hanya iseng saja. huhuhu..

Singkatnya, kenal dengan seseorang dan tukeran nomer hape, sebut saja nomer xx1.

Paginya, orang itu sms. Basa-basi biasalah...

Siangnya sms lagi tapi nomernya beda : xx2.  
Ini nomer saya satunya. Katanya.

Kami jadi sering sms-an.
Kadang aku balasnye ke nomer xx1, kadang ke nomer xx2
Kesannya orangnya baik dan ga aneh-aneh.
Tapi aku merasa sering nggak nyambung; dia menanyakan sesuatu berulang-ulang.
Sampai aku ngomong, kayaknya kita sudah pernah bahas itu tho?

Ternyata, akhirnya ketahuan ternyata memang xx1 dan xx2 itu beda orang.

Jadi ceritanya, waktu itu mereka chatting bareng pake satu akun. hadeeee!!!!

Kemarin malam janjian ketemu ngobrol bertiga.
Nambah teman saja kok :D

Kesan pertama :
xx1 kayaknya orangnya pinter, tipikal anak bungsu gitulah: idealis. hehe.
xx2 kayaknya orangnya bijak,tipikal anak bungsu juga : ngambek. haha..

Tapi itu kesan awal. Ga mudah memahami karakter sesorang.

btw, tanggal 8-10 besok ada pagelaran Matah Ati di Mangkunegaran. pengen nonton. Tapi tiket paling murah Rp 250ribu.... larang puolll!!! *ngelus dada teman sebelah.








1 comment:

luke! said...

iya mas aku jgua baca Matah Ati di koran2, iklannya juga rame banget. kayaknya kolosal gitu ya? dan package-nya kayak menarik banget. pengen tapi gak bisa :( gak bisa waktunya dan gak bisa uangnya :(

mungkin lain kali ada paket hematnya ya hehehe.......