[tulisan ini dibuat 7-8 bulan yang lalu, tapi belum pernah ter up-load dan terlupakan, sampai aku temukan tanpa sengaja. Yo wis aku up load saja. Hehe…]
Cemburu itu sesuatu yang konyol dan sangat menyesakkan; baik bagi pelaku maupun obyeknya.
Bagi pelaku, cemburu seperti membakar hati dan pikiran : rasanya ilang semua rasa damai dan percaya diri. Bagi obyeknya, dicemburuin itu bikin bete dan rasanya pasti garing banget.
Dalam batas normal, cemburu itu penting dan wajar. Bahkan bisa jadi penyedap bagi sebuah relationship. Tapi kalau sdh kejadian kayak staff kantor aku; punya isteri yang super cemburuan yang terkadang sudah diluar nalar, itu sudah kayak racun saja. Bayangin saja :
1. pagi : antar suami sampai tempat kerja
2. siang : antar makan siang sekalian ngecheck keberadaan suami
3. telp lebih dari 10 kali selama jam kerja
4. sore/malam : jemput suami dari tempat kerja
5. kalau suami ada tugas keluar ? : sebisa mungkin ikut atau minimal diselidiki siapa yg akan ditemuin suaminya.
6. Ketahuan suami ngobrol sama cewek ? wah bakalan si cewek dimaki, diteror via telp, dll.
Cemburu kayak gitu memang gak nalar dan kadang dekat banget dengan gejala kegilaan.
Bagi orang yg sedang cemburu, apa yang terlihat dan terdengar dirasakan sangat nyata dan rasional, sementara orang lain pasti akan melihat itu gak normal.
Dialog di benak aku :
Ehm…kenapa ya aku nulis tentang hal ini ?
Apa aku sedang cemburu? Sama siapa?
Kok bisa? Khan selama ini gak punya rasa khusus ?
…….???
Ah, aku gak bisa nemuin jawabnya.
Seperti aku bilang : cemburu itu memang gak nalar!!
Cemburu itu sesuatu yang konyol dan sangat menyesakkan; baik bagi pelaku maupun obyeknya.
Bagi pelaku, cemburu seperti membakar hati dan pikiran : rasanya ilang semua rasa damai dan percaya diri. Bagi obyeknya, dicemburuin itu bikin bete dan rasanya pasti garing banget.
Dalam batas normal, cemburu itu penting dan wajar. Bahkan bisa jadi penyedap bagi sebuah relationship. Tapi kalau sdh kejadian kayak staff kantor aku; punya isteri yang super cemburuan yang terkadang sudah diluar nalar, itu sudah kayak racun saja. Bayangin saja :
1. pagi : antar suami sampai tempat kerja
2. siang : antar makan siang sekalian ngecheck keberadaan suami
3. telp lebih dari 10 kali selama jam kerja
4. sore/malam : jemput suami dari tempat kerja
5. kalau suami ada tugas keluar ? : sebisa mungkin ikut atau minimal diselidiki siapa yg akan ditemuin suaminya.
6. Ketahuan suami ngobrol sama cewek ? wah bakalan si cewek dimaki, diteror via telp, dll.
Cemburu kayak gitu memang gak nalar dan kadang dekat banget dengan gejala kegilaan.
Bagi orang yg sedang cemburu, apa yang terlihat dan terdengar dirasakan sangat nyata dan rasional, sementara orang lain pasti akan melihat itu gak normal.
Dialog di benak aku :
Ehm…kenapa ya aku nulis tentang hal ini ?
Apa aku sedang cemburu? Sama siapa?
Kok bisa? Khan selama ini gak punya rasa khusus ?
…….???
Ah, aku gak bisa nemuin jawabnya.
Seperti aku bilang : cemburu itu memang gak nalar!!
3 comments:
wuah cemburu banget tuh.. aku sih kayaknya enggak deh, malahan cowokku boleh pergi tuh sama cewe2, sepanjang aku kenal.. en.. diapun tidak boleh melarang aku pergi sama siapapun..
setuju..cemburu emang gak nalar.
dan gak cuma masalah asmara aja..
aku pun cemburu.. :p
terkadang cemburu ini datang kerana dirinya tidak mendapat apa yang sepatutnya dimiliki.
apatah lagi ia satu yang diimpikan tapi rupanya berlaku pada orang lain.
contohnya seperti perkara pacar telah bertunang sedangkan dirinya tiada yang ingin.
Post a Comment