Menang tidak selalu berarti mengalahkan orang lain. Seringkali yg paling berat justru dengan mengalahkan diri sendiri. Juga bukan selalu diraih dengan membekuk lawan tapi justru menekuk ketakutan di hati menjadi kekuatan untuk mempercayai diri sendiri. Kemenangan juga bisa diraih bersama-sama.
Baru saja selesai nonton dvd
Baru saja selesai nonton dvd
Akeelah and The Bee.
Keren Banget!! sampai ga tahan pengen menulis sesuatu. Film ini bercerita tentang Akeelah seorang anak berusia 11 tahun yang mengikuti lomba mengeja kata.
Untuk memenangkan lomba mengeja, Akeelah tidak perlu merangkai kata menjadi sebuah kalimat indah atau novel best seller, cukup menyebutkan setiap huruf pembentuk kata yang diberikan.
Hidup mustinya juga kayak gitu. Untuk bisa memenuhinya, cukup dengan menjalani setiap hari yang membentuk kehidupan ini. Tidak perlu mengejar riwayat kehidupan penuh keagungan.
Mirip sebuah kata, kehidupan bisa sederhana, bisa rumit bin sulit. Tapi pastinya setiap kata kehidupan bisa dieja menjadi urutan huruf yang lebih mudah dilafalkan.
Jadi ingat waktu masih kecil: terkadang terlalu banyak mengambil nasi sehingga ketika perut sudah mulai kenyang, nasi di piring belum habis. Kalau sudah begini, mama selalu bilang, “ga usah dipaksa, tapi coba dimakan pelan – pelan”
Biasanya sih habis juga.
Ketika pekerjaan menumpuk dan bikin stress, biasanya aku mencoba menerapkan hal ini: sesendok demi sesendok, huruf demi huruf. Pasti akhirnya beres.
....ya, kalau gak lupa sih!
4 comments:
setuju..setuju..
btw, film buatan mana tuh ?
kehidupan bisa sederhana.... ckckck,bijak pisn ni anak :)
tinggi bener bahasanya....
bener juga sih, maksudnya bersabar kali ya
Post a Comment