Kalau memberi sesuatu kepada orang di Glodok, Jakarta; pasti penerimanya bilang, “kamsia”
Orang Jawa bilang, “matur nuwun”
Orang Jerman bilang, “danke”
Orang Jepang bilang, “arigato”
Orang Inggris bilang, “thank you”
Orang Taipei bilang, “xie xie”
Tapi aku paling suka dengan bahasa Indonesia : “terima kasih”
Karena pengucapnya menyatakan sudah menerima “kasih”. Bukankah suatu pemberian pasti disertai dengan “kasih” biar cuma se-uprit.
Ada lagi,
Kalau di bandara, pengumuman dengan bahasa inggris diawali dengan “attention please”
Aku lebih suka bahasa indonesia: “perhatian”
Ada kata “hati” di sana; orang yang memberikan “perhatian” memberikan hatinya
Meski juga cuma se-uprit.
Gitu gak sih ?
Orang Jawa bilang, “matur nuwun”
Orang Jerman bilang, “danke”
Orang Jepang bilang, “arigato”
Orang Inggris bilang, “thank you”
Orang Taipei bilang, “xie xie”
Tapi aku paling suka dengan bahasa Indonesia : “terima kasih”
Karena pengucapnya menyatakan sudah menerima “kasih”. Bukankah suatu pemberian pasti disertai dengan “kasih” biar cuma se-uprit.
Ada lagi,
Kalau di bandara, pengumuman dengan bahasa inggris diawali dengan “attention please”
Aku lebih suka bahasa indonesia: “perhatian”
Ada kata “hati” di sana; orang yang memberikan “perhatian” memberikan hatinya
Meski juga cuma se-uprit.
Gitu gak sih ?
1 comment:
dalam bahasa sunda 'hatur nuhun'.. :D
Post a Comment