Baru saja lolos dari maut.
Nyaris saja dibunuh trus dimutilasi dan dicacah2 dan disebar dari Sabang sampai Merauke.
Nyaris!!
Itu juga kata Pak Jun.
Gara-gara ngomong ke Pak Jun bahwa aku ga bisa mengapresiasi tanaman jenis Anthurium yang sekarang sedang top-markotop mengalahkan pamor segala macam seleb. Apa bagusnya tanaman2 jenis ini, kok harganya sampai ratusan juta. Kalau aku jadi tukang kebon, tanaman2 Anthurium jenis Jenmanii, Gelombang Cinta dll, akan aku tebas-i (*tebangi) trus aku kasih ke kambing.
Jawaban Pak Jun seperti diatas : oleh pemiliknya aku bakal di rajam, dimutilasi, dimasukin blender trus dinaikin kapal terbang dan disebar dari ujung sabang sampai merauke.
wakakakak…
Sekarang ini semua orang sedang kerasukan setan Anthurium. Semua ngobrolin Jenmanii, Gelombang Cinta, Black Dragon, Cobra, Pucuk Merah, dll yang merupakan jenis2 tanaman Anthurium.
Termasuk pak Jun dan 90% kenalan lain. Ga pengusaha, ga tukang becak, ga tukang tambal ban, ga penjual blewah, gak di toko, gak di warung wedangan, semua ngomongin ‘gelombang cinta’
Tiba2 semua orang bermutasi jadi ahli botani; dengan fasih membahas media tanam, ukuran pot, teknik persemaian, watering, penyerbukan buatan, dll.
Tanaman yang tunas umur sehari saja dijual 30 rebu, tiap hari dimandiin pake susu, kalau udah gede dijual ratusan juta, dan bikin banyak orang kayak mendadak.
Padahal beberapa tahun yang lalu daripada dikasih Anthurium orang lebih senang dikasih kubis, bisa dibikin gado2. hehe…
Tapi ya gitu ya, sesuatu yang tadinya biasa2 saja karena hukum pasar : supply-demand; dll tiba2nilainya bisa melonjak beratus-ratus kali.
Seorang gadis desa yang berangkat ke kota sebagai pembantu RT bisa bermetamorfose menjadi artis kondang ngalahin Beyonce. (plis deh!)
Tapi mungkin juga sebaliknya…
Dalam jagad wayang dikenal pusaka bernama ‘Cakra Manggilingan’ yang berbentuk roda berputar.
Konon itu melambangkan kefanaan dunia, seperti roda yang berputar.
So, diem2 taoge lalapan rawon tadi siang aku simpan. Siapa tahu 8 tahun lagi dihargai Rp 50 juta. Siapa tahu?!
Nyaris saja dibunuh trus dimutilasi dan dicacah2 dan disebar dari Sabang sampai Merauke.
Nyaris!!
Itu juga kata Pak Jun.
Gara-gara ngomong ke Pak Jun bahwa aku ga bisa mengapresiasi tanaman jenis Anthurium yang sekarang sedang top-markotop mengalahkan pamor segala macam seleb. Apa bagusnya tanaman2 jenis ini, kok harganya sampai ratusan juta. Kalau aku jadi tukang kebon, tanaman2 Anthurium jenis Jenmanii, Gelombang Cinta dll, akan aku tebas-i (*tebangi) trus aku kasih ke kambing.
Jawaban Pak Jun seperti diatas : oleh pemiliknya aku bakal di rajam, dimutilasi, dimasukin blender trus dinaikin kapal terbang dan disebar dari ujung sabang sampai merauke.
wakakakak…
Sekarang ini semua orang sedang kerasukan setan Anthurium. Semua ngobrolin Jenmanii, Gelombang Cinta, Black Dragon, Cobra, Pucuk Merah, dll yang merupakan jenis2 tanaman Anthurium.
Termasuk pak Jun dan 90% kenalan lain. Ga pengusaha, ga tukang becak, ga tukang tambal ban, ga penjual blewah, gak di toko, gak di warung wedangan, semua ngomongin ‘gelombang cinta’
Tiba2 semua orang bermutasi jadi ahli botani; dengan fasih membahas media tanam, ukuran pot, teknik persemaian, watering, penyerbukan buatan, dll.
Tanaman yang tunas umur sehari saja dijual 30 rebu, tiap hari dimandiin pake susu, kalau udah gede dijual ratusan juta, dan bikin banyak orang kayak mendadak.
Padahal beberapa tahun yang lalu daripada dikasih Anthurium orang lebih senang dikasih kubis, bisa dibikin gado2. hehe…
Tapi ya gitu ya, sesuatu yang tadinya biasa2 saja karena hukum pasar : supply-demand; dll tiba2nilainya bisa melonjak beratus-ratus kali.
Seorang gadis desa yang berangkat ke kota sebagai pembantu RT bisa bermetamorfose menjadi artis kondang ngalahin Beyonce. (plis deh!)
Tapi mungkin juga sebaliknya…
Dalam jagad wayang dikenal pusaka bernama ‘Cakra Manggilingan’ yang berbentuk roda berputar.
Konon itu melambangkan kefanaan dunia, seperti roda yang berputar.
So, diem2 taoge lalapan rawon tadi siang aku simpan. Siapa tahu 8 tahun lagi dihargai Rp 50 juta. Siapa tahu?!
gambar di ambil dari sini
No comments:
Post a Comment