Pages

Saturday, August 08, 2009

Travel Writing Weekend

Bulan Maret 2009 yang lalu, aku mengunggah (upload) catatan perjalanan (ca-per) ke Bangkok di milis Indobackpacker.

Ternyata banyak sekali yang memberi tanggapan; dari yang cuma komentar (*baca : mengagumi), minta tips/rekomendasi, hingga ngajak backpack bareng. Sampai-sampai merasa jadi selebritis. Hehe..


Ada yang langsung invite di account Multiply, Facebook, ngasih no telp/email wanti-wanti diajak backpack, dan malah ada yang sudah kopi darat.

Dari kenalan-kenalan ini, aku juga jadi nambah pengetahuan, misal komunitas couchsurfing, dll.


Yang terakhir Mas Harry Jumat minggu lalu dinas ke Semarang trus bela-belain ke Solo. Aku ajak mas Harry jalan2 ke Galabo: pusat kuliner di Solo. Thank’s untuk oleh2nya! :)

Waktu tahu aku sudah beli tiket ke Vietnam maret tahun depan; dia bilang, ‘aku ikut ya! aku mau cepet2 nyari tiket ah!’ (*waduh kok akeh banget sing arep melu…njuk aku malah dadi opo!?…)


Tapi pokok-e seneng banget bisa nulis ca-per seperti selama ini.


2 bidang tersebut : travelling dan menulis memang sedang jadi hobby utama dan bersimbiose mutualisme.

Dalam setiap travelling selama ini, minimal ada 3 fase yang sama-sama excitingnya:

Pra traveling (persiapan tiket, nyusun itinerary, packing,dll)

Pas travelingnya (melihat, merasakan, mengalami hal2 baru)

Paska traveling (ngedit foto, bikin caper, ngitung duit abisnya)


Tadi sore, tgl 8 Agustus 2009 di Yogya ada acara Travel Writing Weekend yang diselenggarakan oleh Forum Sembari Minum Kopi dengan Regol Event bekerja sama dengan Bentang Budaya (penerbit Laskar Pelangi), Reader’s Digest, Yayasan Umar Kayam, dll.


Aku bela-belain mengalahkan berbukit-bukit gawean di Solo, memaksa diri ikut acara (gratisan) ini.


Kapan lagi bisa ketemu orang2 yang suka berkelana sekaligus nulis! Siapa tahu kenalan sama publisher njuk blog aku dibukukan kayak si kambingjantan …hehehe…. (*ngarep!!!)



Dari Solo aku naik pramex jam 13.20. Sejam kemudian turun stasiun Tugu trus naik ojek ke Jakal.

Acaranya di resto FoodFezt – Jl Kaliurang KM 5,5.


Setelah daftar ulang, tiap peserta mendapat goodie bag yang berisi :

majalah Reader's Digest, buklet, Nutrisari, dan tas


Pesertanya lumayan banyak, kursi yang disediakan hampir penuh. Panitia menyediakan kopi panas.

Acara dimulai tepat waktu jam 1500, pembicaranya : Matatita (penulis buku Tales From the Road), Salman Faridi (CEO Bentang Pustaka), dan Wahyu Hidayat (Redaktur Senior RD) Tapi yg terakhir ini urung datang karena penerbangannya dibatalkan.


Suasananya santai sih, ada penyampaian materi dan tanya jawab.

Wuih tiap kali dibuka kesempatan, yang angkat jari mau tanya pada rebutan!


Rasanya bisa dapat banyak sekali pengetahuan, beberapa diantaranya:

  • Bagaimana sebuah perjalanan dapat produktif (instead of seminggu keliling asia, mendingan tinggal dan mengamati kehidupan sebuah komunitas secara detail)

  • Bagaimana meng hi-lite detail2 dalam sebuah perjalanan menjadi tulisan menarik
  • Oleh-oleh sebuah perjalanan seharusnya bukan kaos atau gantungan kunci, tapi akan sangat rewarding kalau berupa sebuah tulisan.
  • Menulis adalah previleges, tidak semua orang bisa (mau) menulis.
  • Bikin blog yang baik, segmented, dstnya agar dapat dilirik oleh penerbit (*oh yeah! Habis ini mau bikin blog yang travelling specialized)
  • Bentuk naskah dan tulisan yang bisa diterima oleh Bentang Budaya (kebayang gak…: jadi penulis kayak Andrea Hirata…yihaa! Bisa ke Paris gratis!!)

Dan banyak lagi….


Ohya, ada cerita Matatita tentang koteka di Papua, ternyata tiap suku punya ciri khas sendiri, ada suku yang pakai koteka segede lengan, yang ternyata ujung koteka ada tempat nyimpen daging babi sebagai bekal dan uang. Hiyaaaaaa! Hahahaha…..


Rasanya masih ada yang kurang dibahas di pertemuan ini, antara lain: teknik dan sistematika menulis ca-per, hambatan menulis, dll.

Tapi dapat dipahami, ini pasti karena waktunya yang mepet.


Acara selesai tepat jam 1700, masih ada beberapa acara: book signing, dll


Sebenarnya acara ini juga masih dilanjutkan dengan acara ‘Bike 2 Kotagede’ besoknya: naik sepeda menjelajahi kawasan heritage mataram kuno. Jelas aku ga bisa ikut.

Tapi kalau lain kali acara ini diselenggarakan lagi dan disertai dengan workshop nulis dan diterbitkan…yuhuuuu! Aku pasti ikut lagi!!!


(ps: jangan lupa beli buku Tales From the Road karya Matatita...dijamin keren!!)

2 comments:

Anonymous said...

aku belikan bukune matatita itu ya om?? heheehe... (*emoh bondho mode on)

matatita said...

writing is journey...!
ditunggu kisah2 seru perjalananmu yak...