Kalau mau berkunjung ke Kraton Pura Mangkunegaran di Solo, kita akan melewati jalan Triwindu yang menjadi 'avenue' keraton ini. Sepanjang jalan ini berderet kios-kios yang menjual barang elektronik, buku, kaset, dll.
Tersembunyi dibalik deretan kios ini terdapat pasar barang antik : Pasar Triwindu yang sebenarnya sudah dikenal banyak turis asing dan domestik. Salah satu "harta terpendam"nya adalah kaset-kaset lawas yang mungkin sudah ga beredar lagi.
Adalah pemerintah kota Solo saat ini: walikota Jokowi dan wakilnya FX Rudy yang punya visi penataan dan revitalisasi lokasi-lokasi di Kota Solo yang tidak saja mempercantik kota namun juga memicu peluang pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya adalah area pasar Triwindu ini.
Penataan dilakukan dengan relokasi kios-kios elektronik, buku, dll ke sebuah gedung "Ngarsapura" (*belum sempat motret) dan menjadikan lahan bekas kios-kios tersebut ruang-ruang yang dapat digunakan wadah terbuka masyarakat Solo.
Konon area ini akan dijadikan semacam 'pasar malam'. Beberapa kali lewat daerah ini memang diadakan semacam bazaar, dsbnya.
Pasar Triwindu sendiri juga dipugar dan dibangun keren. (*belum sempat masuk juga) dan sekarang bernama Pasar Windujenar
Semalam habis nutup warung, jalan-jalan sendiri bawa kamera. Sampai di lokasi sudah jam 2100 lebih tapi masih lumayan penuh orang narsis.
Tersembunyi dibalik deretan kios ini terdapat pasar barang antik : Pasar Triwindu yang sebenarnya sudah dikenal banyak turis asing dan domestik. Salah satu "harta terpendam"nya adalah kaset-kaset lawas yang mungkin sudah ga beredar lagi.
Adalah pemerintah kota Solo saat ini: walikota Jokowi dan wakilnya FX Rudy yang punya visi penataan dan revitalisasi lokasi-lokasi di Kota Solo yang tidak saja mempercantik kota namun juga memicu peluang pertumbuhan ekonomi.
Salah satunya adalah area pasar Triwindu ini.
Penataan dilakukan dengan relokasi kios-kios elektronik, buku, dll ke sebuah gedung "Ngarsapura" (*belum sempat motret) dan menjadikan lahan bekas kios-kios tersebut ruang-ruang yang dapat digunakan wadah terbuka masyarakat Solo.
Konon area ini akan dijadikan semacam 'pasar malam'. Beberapa kali lewat daerah ini memang diadakan semacam bazaar, dsbnya.
Pasar Triwindu sendiri juga dipugar dan dibangun keren. (*belum sempat masuk juga) dan sekarang bernama Pasar Windujenar
Semalam habis nutup warung, jalan-jalan sendiri bawa kamera. Sampai di lokasi sudah jam 2100 lebih tapi masih lumayan penuh orang narsis.
topeng-topeng lucu :)
Disini dulu ada yang jualan gudeg ceker. Pernah pacaran sama garwa disini (*rasanya baru kemarin malam)
Disini dulu ada yang jualan gudeg ceker. Pernah pacaran sama garwa disini (*rasanya baru kemarin malam)
Pasar Windujenar Solo
Cowok ini rela terlihat bodoh didepan ceweknya hanya untuk sebuah foto narsis untuk di upload di pesbuk. hehe.. (percayalah saat itu dia sedang menjilat lumpang)
Detail Lampu Jalan. Apik yo!
Solo memang indah.
5 comments:
keren banget..!!
wah, walkot solo tuh emang tob markotob ya. harus ditiru tuh..
imgar
waaaah,
kemaren lewat aja, nggak sempet foto2...
*menyesal*
kereeen ,,,, go solooo gooo ... !!
xD
wah kita bisa saja ketemu disana..
salam !
lampu nya keren....lumpang nya juga seru idenya...
Post a Comment