Pages

Wednesday, October 07, 2009

The Good, The Bad, and The Ugly

21 September 2009. Lebaran hari kedua.

Warung rame luar biasa. Berjubel orang beli teve, mesin cuci, kulkas. Apalagi yang beli barang-barang kecil kayak dvd player, rice cooker, kipas angin; sampai kudu antri dilayani.


THE GOOD

Usianya paling belum sampai 30, mas-mas gitulah! Dari pakaian dan bau parfumnya keliatan pasti bukan orang Solo.

Mas, teve 21’ flat yang lumayan, berapa ya?

Ada merk Niko mulai harga 775 ribu, ada Sanyo mulai 950 ribu atau LG mulai 1 juta.

Saya mau beliin bude saya, jangan terlalu murah tapi bagus dan garansinya gampang, rekomendasinya apa?

Kalau gitu, Sanyo saja! Mas liat sendiri gambarnya juga bagus kok!
Seandainya jadi, ini mau dikirim atau dibawa sendiri?

Bawa sendiri saja. Saya bawa mobil jeep kok. Harga net berapa?

900 ribu saja.

Ya sudah! kalau ada minta yang masih segel ya!

Sip! Saya siapkan barangnya.

TV Sanyo 21 tipe SF harga 900 ribu, artinya aku hanya untung 16 ribuan. Meski demikian aku senang karena konsumennya gampang + ga rewel, dan yang paling utama: untuk budenya dia ga pelit!


THE BAD

Mas, teve 14’ yang paluuuuing murah berapa?

Tanya seorang bapak2 usia 40-an, item, berjaket kulit diikuti istrinya (*mustinya!) dan seorang anak umur 8 tahunan.

Ada Niko 550 ribu, Sanyo 650 ribu atau Mytron teve rekondisi hanya 450 ribu. Saya cobain ya, nanti bapak liat sendiri gambarnya

Setelah 3 teve itu saya nyalain, sianak nunjuk yang merk Niko ngomong,

Yang ini saja bu, gambarnya bagus.

Si ibu yang diajak ngomong, menjawab:

Halah tivi ini khan cuma untuk simbah mu, ga usah yang bagus-bagus, yang paluuuiing murah wae!

Si bapak tanya lagi: Harga pasnya berapa?

Aku jawab: Niko dipotong 25 ribu jadi 525 ribu tapi Mytron ga bisa kurang lagi; 450 ribu!

Sepasang suami istri itu merengek, merajuk, merayu, menghujat minta agar harga tv Mytron dikurangi. Tapi aku bertahan dengan harga 450 ribu.

Akhirnya mereka beli Mytron harga 450 ribu. Aku untung 70 ribu. Sendainya mereka beli Niko dengan harga 525 ribu aku hanya untung 27 ribu. Aku puas bisa “nggorok” (*mengambil laba banyak) dari sepasang suami istri ini! Beli teve buat ortunya sendiri kok pelit!


THE UGLY

Sebelum "The Good" mas-mas-yang-beli-tv-untuk-budenya datang, ada 2 pasang konsumen yang naksir beli tv LG. Yang satu pasangan muda suami istri, yang satu lagi seorang bapak dan anak laki2nya. Mereka sama2 naksir tv LG SuperSlim yang aku hargain 1.075 ribu.

Waktu pasangan muda melihat aku melepas TV Sanyo (*bawa sendiri) dengan potongan 50 ribu; mereka tanya,

Pak, kalau LG nya saya bawa sendiri juga, dipotong 50 ribu juga ya!

Jadi 1 juta 25 ribu ya. Yo wislah!. Ini supaya cepet saja, jadi saya bisa melayani konsumen yang lain. Saya ambilin yang masih dalam dos ya, nanti saya bantu ikat di sepeda motor.

Pasangan muda ini datang naik sepeda motor. Agar si suami bisa boncengin tv baru dengan sepeda motornya, si istri pulang naik bis sendiri ke Wonogiri.
Aku untung 40 ribu.


Sibapak dan sianak? Itu akan jadi cerita konyol tersendiri berikutnya.

2 comments:

Anonymous said...

haha..tingkah polah konsumen ternyata macam2. seru..

imgar

andro_danish said...

cerita sibapak dan sianak kayaknya belum ada ya, mas?