Pages

Sunday, January 23, 2011

Malaikat Penyamar

Tiba-tiba sebuah gagasan muncul di benak: …… bisa jadi selama ini Tuhan mengirimkan malaikat menyamar sebagai orang-orang yang aku temui di kehidupan sehari-hari.


Malaikat itu hadir sebagai pengemis, pembeli yang menurutku rewel+bodo, penjual makanan yang ngeyel, dll; untuk menguji kesabaran dan kerendahan hati, mengajarkan pemahaman hidup, menunjukkan cara hidup yang lebih baik, bahkan personally menyampaikan pesan Tuhan.

Aku jadi tergetar.



Jangan-jangan bapak yang tadi nawar teve separo harga trus hanya aku jawab dengan mengangkat alis. Alis sebelah kiri.

Jangan-jangan pengemis yang tidak aku beri receh karena dia pemuda yang tegap itu...

Jangan-jangan cewek abege pemesan bantal kemarin yang bawel, bikin aku jengkel, trus bantalnya yang belum jadi aku tusuk-tusuk jarum pentul. Sayangnya aku lupa mantra voodoo.

Jangan-jangan pengepul kardus bekas yang cerewet ngomong panjang-lebar-luas-dalam tentang hidup berserah pada Tuhan…..

Jangan-jangan pengatur lalulintas yang tiap hari kepanasan + kehujanan di perempatan depan warung…

Jangan-jangan pemuda yang 3 malam lalu dikeroyok di depan warung….

Jangan-jangan cewek genit, pengamen reog bersuara bising, petugas ronda yang berisik ngobrol depan rumah, 2 anak kecil yang berlarian di warung sampai pengen aku toyorrr…

Jangan-jangaaaannn…

Kalau itu benar; sehari ini berapa kali aku sudah didatangi malaikat dan tidak lolos ujian?
Tidak menerima pesan yang disampaikan?
Mencemooh seorang malaikat?
Menolak anugerah yang Tuhan akan berikan?

Melewatkan kesempatan menjadi manusia yang lebih baik ?

Sigh!

No comments: