Pages

Saturday, July 21, 2012

Catatan 20 Juli 2012

Sudah lama gak jalan-jalan. 
Maksudnya jalan-jalan ala backpacking 
Kalau keluar kota sering banget, tapi semua untuk urusan gawean, buku, pameran, dan sejenisnya. Gak ada asik-asiknya.
Lihat bandara sampai bosan. 

Masalahnya adalah waktu.
Gak ngerti apakah orang lain juga seperti itu; tapi tambah tua kok rasanya waktu melintas semakin cepat. 
Dulu 24 jam is 24 jam. Sekarang 24 jam rasanya kayak cuma sekelebat.
Lihat-lihat promo penerbangan murah, rasanya pengen buwaaanget beli; tapi trus mikir, 'hadeee! palingan skedulnya bentrok sama gawean lagi, trus batal lagi!!!...'

September besok diajak Kementerian Perdagangan pameran di Balikpapan. Terpikir ngajak mama kesana. Ini akan menjadi event pameran MicaWork pertama di luar Jawa.

Ohya, hari ini mama ulang tahun yang ke 70.
Seperti juga tahun-tahun terakhir ini; di rumah hanya kami berdua. Gak ada perayaan khusus. Tadi pagi mama hanya beli mie.
Pengen beliin mama hp baru, tapi masih belum tahu model yang mana.
Kayaknya yang samsung galaksi atau semacamnya. Hehe kami berdua sebal dengan blekberi dan hp qwerty. Satu keluarga, hanya kami berdua yang gak pake blekberi.

Tapi aku bersyukur banget mama sehat. Ketahuan dari selera makan nya yang baik, semangat, dan gak rewel. huhu....

Kemarin mama bilang, ternyata orang seusia mama sudah gak bisa buka rekening baru di bank. Tapi beberapa bulan yang lalu, mama masih bisa buka rekening di bank yang logo-nya pita kuning.
Sebenarnya aku yang pengen butuh akun di bank tersebut untuk urusan jualan online. Tapi karena gregetan sama bank itu, jadilah mama yang bikin akun.

Ceritanya karena ktp lama sudah kadaluarsa, sementara e-ktp belum jadi; aku tanya apakah bisa persyaratan tanda pengenal mengunakan paspor.
Mbak-mbak CS menjawab, "bisa mas, tapi sebentar ya mas, saya tanyakan ke pimpinan dulu" sambil membawa paspor aku.
20 menit kemudian dia muncul dan dengan senyum khas 'CS' menjawab, "bisa mas, tapi harus dilampiri KIMS"
"haaah??? kok pakai KIMS???? saya khan warga negara Indonesia, dan ini paspor Indonesia lho!"
"Iya, tapi mas-nya khan mau pakai paspor, jadi harus pakai KIMS. Saya sudah tanya atasan saya, dan dia sudah telpon ke Jakarta kok"

jdhenk!

Dari pada pingsan, aku bilang "ya sudah mbak" sambil ketok-ketok kepala. 
KIMS adalah surat ijin menetap sementara bagi warga negara asing yang bekerja/tinggal di Indonesia.
Gimana coba aku yang WNI kudu ke kantor Imigrasi trus bikin KIMS ? apa gak diteriakin 'WOW' oleh orang se Indonesia Raya - minus orang-orang bank berlogo pita kuning yang....ya gitulah! hohoho....

Aku tanya di BCA, paspor bisa digunakan sebagi tanda pengenal membukan akun baru. Kalau di Danamon gak bisa dengan alasan di paspor tidak tertera alamat domisili. Masuk akal sih.
(masih gregetan dengan CS nya bank berlogo pita kuning satu itu!)

Aku suka cuaca akhir-akhir ini. Gak panas.
Di banding kepanasan, aku lebih suka kedinginan. Mangkanya aku lebih suka pegunungan daripada pantai.
Belum lama ini baca "Partikel" lanjutan serial Supernova-nya Dewi Lestari. 
Keren as always! dan bikin aku bergidig!!

Serial Supernova seolah menjadi preview perjalanan hidup.

Supernova pertama, 'Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh' menginspirasi aku untuk menulis dan menyadari chaos adalah juga sebuah tatanan.
Supernova kedua, 'Akar' mengajarkan aku untuk melihat kehidupan sebagai sebuah per-kelana-an. Pertama kali menginjakkan kaki di Khaosan Road, Bangkok; rasanya aku bisa melihat si Bodhi tukang tatoo itu hidup di sana.
Supernova ketiga, 'Petir' bercerita tentang kehidupan komunitas, kekuatan diri.

Supernova keempat : 'Partikel' tentang pencarian-kembali eksistensi diri. Setting buku ini di Kalimantan dan Eropa. 
We know what: surely besok September aku juga akan ke Kalimantan. Dan orang Kementerian Perdagangan pernah menawarkan ikut pameran ke eropa.......

Kayak ramalan yang jadi kenyataan. brrrrrrr.....

Setiap serial Supernova ini mempunyai tokoh masing-masing namun dengan suatu cara aneh terhubung. Konon di buku ke enam mereka semua akan bertemu, dan misteri yang terbentuk di buku-buku sebelumnya akan terpahami.
Imajinasi aku jadi liar; mungkin gak akan kaget banget kalau suatu saat kelak, di sebuah warnet di Paris atau London aku bertemu seseorang yang pernah jalan bareng ke : Jakarta, Bangkok dan Bandung.
Dan kami pertama kali dulu bertemu juga karena buku Supernova......

sssaahhhhhhh......

Ah, sepertinya aku melantur hohoho.....
sudah jam 0137. kudu segera tidur.
Besok jam 0700 teman-teman studio sudah pada hadir.

No comments: