Pages

Monday, February 28, 2005

Festivals on February - part 3

Walau tidak tertera dikalender, tapi setiap tanggal 14 Februari kita merayakan :

Valentine Day

Semua juga tahu, ini bukan budaya asli Indonesia.
Konon, hari Valentine adalah hari kematian Santo Valentino yang mati karena cintanya.
(atau mati tenggelam ya? Eh…itu sih cerita kapal titanic ding!…argh!! lupa!!!)

Yang jelas, valentine day pernah dinista sebagai suatu yg tidak berguna, sekular, dan tidak senonoh; bahkan oleh agama kristen sendiri. Namun demikian, momen Valentine selalu dimanfaatkan banyak orang utk mengungkapkan kasih mereka pada sahabat, keluarga, kolega, dan tentu saja pacar.
Sebut saja Merin, yang tiap Valentine, bersama ibunya, mendapat kiriman bunga dari bokapnya (maaf, aku lupa konfirmasi : bunga beneran atau bunga bank…)

Meski semua tahu: mengungkapkan perasaan kasih, tidak terbatas pada saat Valentine day, tetap saja di hari Valentine, malaikat di surga kerepotan mengarsip surat2 dan memo2 berkata-kata indah.

Seperti natal dan lebaran; valentine sdh diubah dunia industri menjadi sebuah festival. Pada momen ini, orang memberikan bunga, coklat, boneka dan cute thing lain utk menunjukkan kasih atau affection mereka.
(tagihan kartu kredit jelas bukan ‘cute thing’ dari seorang isteri utk suaminya..)

Well, saya ga begitu peduli teorinya, tapi Valentine day menjadi sebuah Festival karena:

fancy store saya panen!!.
Pengunjung sampe berjubel dan antri, pegawai kudu ditambah, dan tukang parkir tua jadi makin kehabisan nafas meniup peluit
Saat seperti ini, seharian saya nongkrong di toko ini bantuin bungkus kado, problem2 toko lainnya akan saya lupakan untuk sementara. Perhatian tidak jatuh pada tingkat sales atau keuntungan, tapi ini adalah kesempatan saya menyalurkan hobi saya: gift wrapping.
(kalau ditanya, saya selalu jawab, ‘dulu pernah jadi pegawai matahari dept store, bagian bungkus kado’…..)



rasanya ‘lucu’ melihat orang-orang (kebanyakan cowok abg, biasanya berdua atau rombongan) kebingungan memilih barang utk diberikan pada teman, pacar, calon pacar, inceran, dll.
Pilihan paling populer adalah jenis boneka : teddy bear, babi, monyet, sponge bob, garfield, dll, diikuti fancy things seperti pigura foto, music box, bantal berbentuk hati, dll.
Saya perhatikan, mereka selalu berusaha membeli yg terbaik, berusaha memenuhi preference org yg akan mereka beri, harga jadi nomer sekian.
Selanjutnya, antri di bagian pembungkusan sambil cekikikan membicarakan gift yg sdh dibeli, dan bagaimana respon orang yg akan diberi (I used to think: cuma cewe2 ABG yg suka cekikikan).
Semua mengharapkan gift yang akan mereka berikan dapat mengungkapkan perasaan mereka.

That’s why, aku selalu berusaha bungkus gift sebaik dan serapi mungkin. Rasanya senang meyaksikan mereka puas dengan gift wrapping yg kami kerjakan.

Wah! Bagus sekali…terima kasih mas!

Duh! lucu sekali kadonya…aku jadi seneng bawanya…

Hehehe…sampeyan ternyata pinter bungkus kado ya….

Aku senang,
Karena bisa menyalurkan hobi

Aku senang,
Melihat mata mereka berbinar

Aku senang,
Mereka bisa mengungkapkan kasih, perhatian dan cinta
Dan ketika mengungkapkannya, ada cinta saya yg terbawa.

Happy Valentine Day !!


Merin, ngaku deh! another entry yg gak jelas,
Keburu bulan februari habis!

5 comments:

ben said...

Aku gak pernah merayakan valentine :)

ben said...

Aku gak pernah merayakan valentine :)

Anonymous said...

Tidak pernah merayakan valentine, cuma dulu waktu SMA di sekolah banyak yg bagi2 beng-beng, ya diterima saja, gratis..., tapi yg pada bawa bunga nggak pernah ngasih ke saya :(

Senang juga baca tokonya laris...:)
doel

Anonymous said...

Oh...jadi lo itu emang salah satu bagian dari barisan panjang laskar-nya Hallmark ya, Pras. :P (kidding)

Gw stuju ma inti entry ini. (eh, klo gw gak salah nangkep intinya ya. :P Kemampuan deduksi gw diragukan banyak org seh... :P ) Terlepas dari stereotype sinis yg ada di masyarakat ttg valentine day (yg secara sadar gak sadar turut gw dukung sih, huehehe) gw stuju dgn sudut pandang lo yg milih utk nitik beratin sama aspek sincere valentine day. Emang sih, nunjukin rasa sayang gak cuma kudu hanya di satu hari aja, tapi kan lebih baik gitu daripada nggak, ya gak? (gaaak! hush! :P)

En gw baru nyadar juga ya, ternyata ada sisi lain v-day selain dari POV orang-orang yg ngerayain aja, tapi dari sudut pandang pihak laen yg terlibat, seperti yg lo contohin di sini. Eh, I especially like these lines :

"Aku senang,
Melihat mata mereka berbinar
Aku senang,
Mereka bisa mengungkapkan kasih, perhatian dan cinta. Dan ketika mengungkapkannya, ada cinta saya yg terbawa." (keren, bro! gini nih yg namanya unconditional love! hehe *thumbs up*)

P,S: gak lah, bro. Entry gak puguh apaan? Cool entry kok. Sincere entry. :)

Anonymous said...

rio says

yaaa... lo tinggal jauh banget sih... kalo nggak kan gue tahu kemana gue mesti bungkus kado:D! waktu dinda, keponakan gue ultah, gue cuman ambil bungkus kado, terus gue kucrut ujung2nya kayak nguncir rambut, gue ikat pita, hihihi... 20 detik kelar, hihihi...

gue sih gak ngerayain valentine, pertama dan terakhir itu kelas 3 SMP! tapi kayak merin, kadang kita itu emang butuh momen. tapi, kalo sebenermya, momentum itu bisa dibikin sendiri kok;).

jadi untung gede dong ya, traktiiiiiiiirrrrrrrrr...!!!!!!