Pages

Sunday, March 29, 2009

First Thai Part 1 - Mai Phen Rai

Desember 2008 yang lalu nyaris semaput ketika tahu AirAsia bikin promo tiket gratis Jakarta – Bangkok. Cuma bayar admin dan airport tax di Bangkok jatuhnya hanya 325 rebu pulang pergi!!! Lebih murah dari tiket pesawat ‘singa angop’ Solo-Jakarta sekali jalan.Langsung mengendap-endap nyari paspor di lemari, trus online beli untuk tgl 17-20 Maret 2009. Sekalian beli tiket AirAsia Jogja-Jakarta PP yang jatuhnya lebih mahal : Rp 397.400. Ini bakalan jadi kunjungan per-backpacking-an pertama ke Bangkok – Thailand.

17 Maret 2009
Bangun jam 3 pagi, setelah sebelumnya cuma tidur2 ayam saking suenengnya :)
Langsung mandi, check sekali lagi : paspor, npwp, duit, dan kamera. Semua ditambah baju masuk 1 tas ransel kecil hijau belel.
Dari rumah jalan kaki 1 kilo lebih baru nemu beca untuk ke terminal bis Gilingan. Tiket bis solo-yogya subuh itu Rp 9.000,00 Sampai bandara yogya kira2 jam 6 pagi, ngopi dulu di Olala baru check-in.
Pesawat AirAsia boeing 737-300 ber-registrasi PK-AWU mabur tepat waktu ke Jakarta jam 0725.

oops! maaf croisant terlanjur dimakan. PK-AWU yang pagi itu terbang ke CGK

Aku pamit orang rumah dan teman2 cuma mau ke Jakarta, bukan ke Bangkok. Karena malu hati: Januari yang lalu sudah ke KL dan besok Juli juga akan menemani mama medical check ke luar negeri. Mosok di tengah situasi ekonomi kayak gini jalan2 terooozzz! Ongkosnya sih lebih sedikit daripada nraktir orang satu kompi, tapi tetep malu yay!

Nungguin flight ke Bangkok jam 16.20 aku muterin terminal 2 bandara CGK sampe bosan, liatin rombongan yang mau Umroh dan group-tour berseragam yang mau-maunya digiring persis bebek.
Ada satu rombongan umroh yang menarik perhatian; secara anggota rombongan semua sopan berbaju muslim, eh si pimpinan rombongan ibu2 gendut pake celana panjang putih ketat…sampe kakinya kayak lemper diiket karet erat.
Ada konter internet dengan tarif Rp 60.000,00 per setengah jam. Alamak!
Sempat tukar duit juga. Kursnya sama dengan di Solo. Rp 12.100,00 per 1 US$


Ruang Keberangkatan JOG. Buffer Area CGK

Sebenarnya sudah janji bertemu dengan member milis indobackpacker di ruang keberangkatan; dia dan teman2nya berangkat hari itu juga. Tapi pas aku telpon lagi hapenya sudah ga aktif. Mau aku halo-haloin, tapi kok malu kalau sampai kedengeran satu cengkareng :p

Check-in dan verifikasi NPWP lancar.
Kata petugas check-in, flight ke BKK hari itu full-pax. Jam 1620 tepat QZ 7716 lepas landas ke Bangkok.

Shopping Gallery CGK

Di dalam pesawat sempat ngobrol dengan seseorang warga Indonesia yang bekerja di Thailand. Menurut orang yang-namanya-aku-lupa; dibanding Indonesia, sebenarnya Bangkok miskin budaya. Tapi pemerintah Bangkok lebih piawai mengemas potensi wisatanya.
Trus buntutnya ngomongin pemerintah yg sekarang, dll. Ah lagi2 topik yang sama. Aku jadi tidak terlalu bersemangat mendebat.

Pilotnya nginjek gas terus; nyampai Suvarnabhumi Bangkok jadi kecepetan 18 menit.
Liat airportnya kok under ekspetasi, anti klimaks..…bagus sih, tapi ga sampe bikin aku nganga terkagum-kagum. Tetep Changi lebih keren!

Beres imigrasi langsung nyari taksi ke Suanlum: pasar malam yang buka mulai jam 7 malam. Dasar supir taksi dimana-mana sama ajah! Mosok diturunin di Lumphini Park.
Dengan bodonya aku juga jalan masuk taman Lumphini yang sudah gelap dan sebentar lagi gerbangnya mau di tutup!
Woops! Aku jadi jalan cepat2 keluar lagi dari taman. Ga lucu banget kalau malem itu terkunci ga jelas di taman. Iya kalau cuma hantu…kalau trus bermunculan pasukan nyamuk…wah bisa mati kehabisan darah :D


Interior AirAsia Airbus A320, saya duduk no 27D. Foto 'kabur' Food Center Suanlum dengan life-music.

Suanlum terletak di seberang jalan Lumphini Park. Suanlum Night Bazaar ternyata keren! Banyak barang2 bagus dan murah! Tapi kudu tega nawar dari 30-40% harga awal.

Aku ga beli apa2, secara judul awal perjalanan ini : “Backpacking”, bukan “artis-ke bangkok-pertama-kali-trus-panik-belanja

Ohya sempat makan di di foodcourt yang ada life-musicnya. Di sini pembayaran kudu tukar kupon dulu. Makan nasi ayam 40 baht, es teh 20 baht (total Rp 22.500)

Dari Suanlum, naik MRT turun di stasiun Sam Yan trus jalan ke hotel Take A Nap yang dapat review-nya di Internet.
Tarif untuk satu orang 550 baht : ( IDR 190 rebu) termasuk makan pagi. Ada internet gratis. Hotel ini dekat Patpong, kawasan lampu merah. Jalan paling 200 meter. Mau nyari cewek, cowok atau waria juga ada. Sekali lagi sayang oh sayang nurani sudah di set ini backpacking, bukan ‘sex journey’.



Bersambung ke First Thai Part 2 - What Wat ?

No comments: