Pages

Friday, February 22, 2008

e = mc2

Manusia dapat mengukur dimensi waktu, massa(kelembaman), serta ruang. Manusia dapat memanipulasi dimensi ruang yang terdiri dari faktor: panjang, lebar, dll Misalnya saja : panjang sepotong baja akan berubah sesuai dengan suhu dan beban yg diperlakukan pada benda tersebut. Namun, hingga saat ini manusia belum dapat memanipulasi waktu secara praktis :
heitz! bukan manipulasi waktu model a.k.a jam karet, dead line mundur, dll.

Albert Einstein dalam Teori Relatifitas-nya menyatakan ‘waktu’ juga bersifat relatif. Artinya bisa dibengkokkan, meliuk, molor, mengkerut. Menurut doi, waktu akan berjalan lebih lambat ketika kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
Gagasan ini memicu paradoks yang terkenal : jika satu dari dua saudara kembar berangkat dengan kecepatan tinggi, lalu kembali setelah beberapa tahun, ia akan kelihatan jauh lebih muda dibandingkan saudaranya yang diam. Gejala ini bukan hanya permainan rumus, tapi sungguh2 pernah diamati di laboratorium pada pertikel2 berkecepatan tinggi.
Artinya dalam frame acuan yang sama, waktu bisa berjalan lebih cepat atau lebih lambat.

Sejak pindah tidur ke Panca Murah, barang2 pribadi aku semua dimasukin dos.
Kemarin malam aku keluarin semua dan aku pilih mana yang mau dipake, mana yang disimpen lagi, mana yang dibuang saja.

Ada beberapa barang yang aku pantengin lamaaaa :

Tiket2 bis solo-yogya PP
3 Tiket Adam Air Jog-Cgk 6 Desember 2005
Tiket2 kereta api prameks
Bungkus kado baju biru kotak2 ultah 2005 + kartu (bajunya masih dipake kok)
Kotak jam Casio + kertas kadonya (jam masih dipake kok)
Resi2 paket ke Yogya
Tiket2 perjalanan ke KL 18-23 April 2007
Kantong plastik hadiah sweater
Secarik kertas kucel bertuliskan : Kagem Mas Paulus “Prasetyo” Phoek : matur nuwun sanget nggih, saking “IP” (ini pasti ditulis tanggal 1 Oktober 2005)

8 bulan tapi dalam kerangka Teori Relativitas…..rasanya seperti baru kemarin malam.
8 bulan belum cukup lama membuat aku ikhlas membuang barang2 itu.

Akhirnya aku jadiin satu di amplop besar dan aku simpan lagi.

Sigh!

No comments: